Perupa Sri Astari Rasjid (Sumber gambar: Sri Astari Rasjid/Instagram)

Kaleidoskop: 10 Seniman Indonesia yang Tutup Usia pada 2022

31 December 2022   |   12:30 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Like
Tahun ini, Indonesia kehilangan banyak seniman berbakat untuk selama-lamanya. Mulai dari perupa, sastrawan, musisi, hingga aktor yang sepanjang kariernya mendedikasikan diri mereka untuk bidang yang ditekuninya, pergi ke haribaan Ilahi dengan menyisakan duka mendalam.

Meski raga mereka telah tiada, karya-karya mereka akan terus abadi selama-lamanya. Berikut adalah 10 seniman yang tutup usia pada 2022.
 

1. Dorce Gamalama (21 Juli 1963-16 Februari 2022)

Semasa hidupnya, Dorce dikenal sebagai penyanyi, aktor, presenter, filantropis serta representatif bagi kelompok marginal. Meski telah berkarier di industri hiburan Tanah Air sejak era 1980-an, namanya baru dikenal luas publik setelah membintangi dua judul film yakni Dorce Sok Akrab (1989) dan Dorce Ketemu Jodoh (1990), di mana dia tampil sebagai pemeran utama.

Sebagai seniman multitalenta, Dorce juga kerap diundang oleh para petinggi negara bahkan Istana Negara, untuk tampil di hadapan presiden mulai dari Presiden Soeharto hingga Joko Widodo.

Baca jugaJejak Karier Dorce Gamalama dari TVRI hingga Jadi Presenter Kondang


2. Srihadi Soedarsono (4 Desember 1931-26 Februari 2022)

Sebagai perupa sejak tahun 1960-an, Srihadi telah menekuni beberapa kerangka estetik dalam menciptakan karya-karyanya. Dimulai dengan lukisan-lukisan geometris sintetik, dia lantas bereksperimentasi pada bentuk abstrak hingga menekuni impresionisme lewat media cat air dan cat minyak.

Terakhir, karyanya muncul dalam bentuk simplifikasi yang kuat. Sepanjang kariernya, Srihadi mendapatkan banyak penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baca jugaIni Ciri Khas Karya Seniman Srihadi Soedarsono


3. Mieke Wijaya (17 Maret 1940-3 Mei 2022)

Memulai kariernya sebagai penyanyi, nama Mieke Wijaya melambung berkat perannya dalam debut film Gagal (1954) dan Tiga Dara (1956). Setelahnya, Mieke konsisten menekuni dunia seni peran hingga membintangi setidaknya 76 judul film. Pada 1980-an, Mieke mulai terjun dalam dunia sinetron dan salah satunya membintangi serial Losmen (1986).

Serial tersebut mempopulerkan namanya dengan panggilan Bu Broto. Mieke meninggal dalam usia 82 tahun setelah mengidap penyakit komplikasi yaitu diabetes hingga kanker.

Baca jugaEnam Dekade Perjalanan Karier Mieke Wijaya


4. Rima Melati (22 Agustus 1939-23 Juni 2022)

Pemilik nama asli Marjolien Tambayong ini memulai kariernya sebagai salah satu penyanyi dalam grup vokal Baby Dolls pada tahun 1960-an. Dianggap kebarat-baratan, namanya pun diganti oleh Presiden Soekarno dengan Rima Melati.

Dengan nama itu, Rima dikenal sebagai salah satu aktris legendaris di Tanah Air yang telah membintangi puluhan judul film dan serial televisi, termasuk menyabet puluhan penghargaan. Salah satu film ikonik yang dibintanginya adalah Intan Berduri (1972) dan beradu peran dengan Benyamin Sueb.

Baca juga3 Film Legendaris yang Sukses Dibintangi Rima Melati


5. Bob Tutupoly (13 November 1939-5 Juli 2022)

Penyanyi, aktor sekaligus pembawa acara ini terkenal lewat lagunya berjudul Widuri yang merupakan lagu ciptaan Slamet Adriyadi. Kegemarannya bernyanyi sejak kecil membawanya konsisten berkarier di belantika musik Tanah Air selama kurang lebih 63 tahun, sejak tahun 1950-an.

Tak hanya bersinar di negerinya sendiri, Bob Tutupoly juga turut berkontribusi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional lewat musik.

Baca juga63 Tahun Perjalanan Karier Bob Tutupoly, dari Penyanyi Jazz sampai Pembawa Acara


6. Eddy Gombloh (17 Agustus 1941-4 Agustus 2022)

Pelawak pemilik nama asli Supardi ini kerap berperan sebagai orang yang lugu dan bodoh. Berangkat dari panggung ketoprak di Yogyakarta, Eddy Gombloh merantau dan meniti karier di Jakarta pada awal 1960. Dia sering tampil menjadi pemain pendukung dalam film-film sejumlah komedian legendaris Indonesia seperti Benyamin Sueb dan S. Bagio.

Beberapa judul film ikonik yang dibintanginya yakni Inem Pelayan Seksi (1976), Biang Kerok (1972), dan Tiga Janggo (1976). Setelah 54 tahun berkarier di Jakarta, Eddy Gombloh kembali ke Yogyakarta dan menikmati masa tuanya. Dia meninggal pada usia 80 tahun setelah menderita penyakit komplikasi.
 

7. Rudy Salam (3 Desember 1948-18 November 2022)

Rudy Salam merupakan aktor senior Indonesia yang aktif pada era 1970-an hingga 1980-an. Karier seni perannya dimulai ketika dia membintangi film Jakarta Jakarta (1977). Namun, namanya mulai dikenal luas berkat film Sejuta Duka Ibu (1977) dan beradu akting bersama Doris Callebaute.

Sejak saat itu, namanya semakin populer. Dalam setahun, Rudy setidaknya membintangi empat sampai lima judul film. Selain di layar lebar, Rudy juga mengambil peran di berbagai sinetron populer seperti Pernikahan Dini (2001) dan Buku Harian Nayla (2006).

Baca juga5 Film Terbaik yang Dibintangi Rudy Salam, Sejuta Duka Ibu hingga Sundelbolong


8. Sri Astari Rasjid (26 Maret 1953-11 Desember 2022)

Perupa yang pernah mengenyam pendidikan Advanced Painting di Minnesota University ini kerap membuat karya dengan tema kehidupan perempuan Indonesia khususnya Jawa yang dibentuk oleh beragam faktor dalam lingkungan sosial.

Karya-karyanya sebagian besar bicara mengenai kesetaraan gender dan feminitas. Didapuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, sang seniman juga menggunakan seni sebagai alat diplomasi.

Baca jugaMelihat Kembali Karya-karya Terbaik Astari Rasjid, Seniman Feminis Jago Diplomasi


9. Remy Sylado (12 Juli 1945-12 Desember 2022)

Seniman serba bisa ini menekuni berbagai profesi mulai dari sastrawan, dramawan, kritikus sastra, pemusik, penyanyi, aktor, ilustrator, wartawan, hingga dosen. Namun, namanya lebih dikenal sebagai pelopor puisi mbeling. Gerakan itu digagasnya untuk mengkritik pandangan estetika sastra yang kala itu dinilainya kaku dan feodal.

Sebagai sastrawan, Remy telah menulis puluhan novel dengan berbagai genre. Salah satu novelnya yang populer, Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa (1999), diangkat menjadi film layar lebar.

Baca jugaProfil Remy Sylado, Sastrawan Serba Bisa Pelopor Puisi Mbeling Indonesia


10. Aminah Cendrakasih (29 Januari 1938-21 Desember 2022)

Meski telah menjadi aktris sejak tahun 1950-an, nama Aminah Cendrakasih semakin dikenal luas oleh publik Indonesia berkat perannya sebagai Mak Nyak di sinetron Si Doel Anak Sekolahan (1994-1997).

Hampir seluruh hidupnya didedikasikan untuk dunia peran. Hal itu terlihat dalam banyaknya judul film dan sinetron yang telah dibintanginya. Bahkan, dengan segala keterbatasan fisiknya, di akhir hayatnya, Aminah masih membintangi film Si Doel The Movie.

Baca jugaProfil & Film Populer yang Dibintangi Aminah Cendrakasih Semasa Hidupnya

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Intip Resep Bumbu Bakaran ala Barbekyu, Bikin Makanan Makin Gurih!

BERIKUTNYA

Rayakan Momen Tahun Baru, Staycation Kian Diminati Masyarakat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: