Ilustrasi hotel (Sumber gambar: Visualsofdana/Unsplash)

Rayakan Momen Tahun Baru, Staycation Kian Diminati Masyarakat

31 December 2022   |   12:04 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Like
Untuk merayakan momen pergantian tahun baru, ada banyak pilihan kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu liburan salah satunya adalah staycation. Mulai populer sejak awal tahun 2018, tren staycation kini terus digandrungi masyarakat khususnya di kota-kota besar.

Staycation sendiri berasal dari dua kata bahasa Inggris yakni stay dan vacation. Kata stay berarti tinggal, sedangkan vacation memiliki arti liburan. Jika digabungkan, secara sederhana, staycation diartikan sebagai liburan dengan tinggal atau menetap di suatu tempat.

Minat masyarakat untuk staycation pada momen libur akhir tahun pun diprediksi masih tinggi. Menurut data dari Traveloka pada Agustus 2022, minat masyarakat untuk staycation di dalam kota naik dua kali lipat dibandingkan pada tahun lalu.

Baca jugaStaycation Jadi Pendorong Peningkatan Okupansi Hotel

Laporan itu juga menyebutkan bahwa akomodasi yang paling diminati untuk staycation didominasi oleh hotel bintang tiga ke atas dengan harga di bawah Rp1 juta per malamnya.

Adapun, beberapa hal yang dicari para tamu dalam memilih hotel untuk staycation adalah pemandangan yang indah, dekat dengan destinasi wisata populer dan pusat perbelanjaan, memiliki fasilitas kolam renang, hingga fasilitas kamar yang memadai.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Kepulauan Riau, Yeyen Heryawan, mengatakan pada momen libur Nataru tahun ini, antusiasme masyarakat untuk memesan hotel di Kepulauan Riau mengalami peningkatan sebesar 50 persen dibandingkan akhir tahun lalu.

Kebanyakan tamu yang memesan hotel berasal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, juga wisatawan domestik seperti dari Riau, Pekanbaru, Jakarta, dan Medan. Tahun ini, beberapa kelompok jemaat gereja dari Singapura bahkan akan menggelar acara Natal di beberapa hotel di Kepulauan Riau.

"Untuk momen Nataru, kami sudah menyiapkan inventori kamar di sini [Kepulauan Riau]. Rata-rata tingkat keterisian kamar di bulan Desember ini sudah 86 persen," katanya saat dihubungi Hypeabis.id.

Yeyen juga mengatakan masyarakat sudah mulai memesan hotel dari jauh-jauh hari seperti satu bulan sebelumnya untuk kebutuhan staycation akhir tahun. Hal ini dilakukan agar mereka mendapatkan harga paket penginapan terbaik yang relatif lebih terjangkau.
 

Ilustrasi (Sumber gambar: Asad Photo Maldives/Pexels)

Ilustrasi (Sumber gambar: Asad Photo Maldives/Pexels)


Preferensi Memilih Hotel

Dalam memilih hotel sebagai destinasi staycation, dia mengatakan biasanya para tamu akan melihat review dan rating tempat penginapan yang dituju terlebih dahulu melalui beberapa aplikasi travel dan akomodasi. Selain itu, lokasi yang strategis juga menjadi pertimbangan utama.

"Tamu-tamu biasanya pakai online travel agent yang sudah diatur semuanya. Mereka cari hotel yang mudah dijangkau seperti di kota yang dekat mal agar shopping juga gampang, dan transportasi juga mudah diakses," jelasnya.

Saat libur akhir tahun, para tamu cenderung juga akan memilih paket menginap hotel yang sudah termasuk dengan fasilitas yang lengkap, seperti sarapan, makan malam, laundry, hingga paket Christmas's Eve. Selain itu, tak jarang juga tamu yang menginginkan fasilitas spa.

Kondisi inilah yang akhirnya membuat para pengelola hotel berlomba-lomba membuat paket menginap yang menarik hingga menyiapkan hiburan kepada pengunjung, seperti live music ataupun pesta kembang api. Hal ini dilakukan agar kebutuhan liburan pengunjung selama staycation dapat terpenuhi.

"Tapi kami masih menunggu kebijakan dari pemerintah. Kami berharap para pengelola hotel bisa menyelenggarakan kegiatan pada malam Natal ataupun tahun baru terutama untuk acara yang di dalam ruangan," kata Yeyen.

Untuk memastikan keamanan dan kesehatan pengunjung, dia pun memastikan hotel-hotel anggota PHRI di Kepulauan Riau telah memiliki sertifikat CHSE, yakni penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk operasional hotel terkait kebijakan yang akan diambil pemerintah untuk aktivitas pada momen libur Nataru yang masih berlangsung di masa pandemi ini, mulai dari mengurangi jumlah kapasitas pengunjung pada acara tertentu hingga mengutamakan penyelenggaraan kegiatan di luar ruangan.

Baca juga: Hotel yang Tawarkan Aktivitas Seru Lebih Diminati saat Libur Nataru

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Kaleidoskop: 10 Seniman Indonesia yang Tutup Usia pada 2022

BERIKUTNYA

Tren Desain Arsitektur 2023, Gaya Simpel & Material Lokal Jadi Incaran

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: