Jejak Karier Dorce Gamalama dari TVRI hingga Jadi Presenter Kondang
17 February 2022 |
14:32 WIB
Sebagai artis multitalenta, Dorce Gamalama menjalani kariernya dalam dunia hiburan dengan menekuni berbagai bidang seperti musik, pertunjukan, akting hingga menjadi presenter kondang Tanah Air. Namun, jalan Dorce untuk menjadi bintang terkenal tidak selalu mulus dan banyak tantangan.
Buku autobiografi Aku Perempuan: Jalan Berliku Seorang Dorce Gamalama yang diterbitkan 2005 silam menceritakan bagaimana mimpi jadi penyanyi baru sempat direalisasikan pada 1983.
Dorce sempat belajar menyanyi dengan Titiek Puspa selama bertahun-tahun, namun jalannya untuk menjadi bintang terkenal tidak begitu mulus, hingga tawaran untuk tampil di acara ulang tahun TVRI di TVRI Surabaya datang pada 1989.
Dari acara itu, perjalanan karier Dorce di dunia hiburan terus melejit. Bersama dengan Bernardi Hali, Dorce berangkat ke Amerika Serikat untuk mencicipi dunia showbiz di Negeri Paman Sam sebelum kembali ke Indonesia dan meniti kariernya sebagai entertainer di Jakarta pada 1990.
Saat itu nama Dorce sebagai penyanyi sudah mulai dikenal secara nasional. Beberapa kali tampil di Jakarta juga memberikannya kesempatan untuk menemukan brand image Dorce yang selain menyanyi juga senang berkelakar di atas panggung.
Karakter ini ternyata jadi daya tarik seorang Dorce Gamalama yang bahkan mendatangkan tawaran untuk membintangi film untuk berperan sebagai pemeran utama hingga diperebutkan oleh dua produser film.
Penampilannya di film Sok Akrab (1989) dan Dorce Ketemu Jodoh (1990) membuka lebih banyak pintu bagi Dorce untuk tampil di banyak panggung di Indonesia.
Di buku ini, Dorce juga menuturkan pengalamannya tampil di hadapan para petinggi negara mulai dari Presiden Soeharto yang punya lagu favorit yakni Sepasang Mata Bola; Presiden Gus Dur yang mudah tertawa dan menambah suasana meriah ketika dia tampil; atau dengan Presiden Megawati di mana dia merasa nyaman untuk tampil sebagai dirinya sendiri.
Eksistensi Dorce pada awal tahun 2000-an mendatangakan kesempatan untuk jadi presenter acara talk show di stasiun televisi Trans TV yang saat itu juga baru berdiri. Kala itu, menjadi presenter mungkin salah satu pencapaian terbesar bagi artis papan atas dan Dorce dengan piawai memandu acara yang diberi judul Dorce Show sejak 2005-2009. Trans TV juga menciptakan spin off, Bunda Dorce Jalan-Jalan, yang tayang pada akhir pekan.
Setelah acara ini dihentikan oleh pihak stasiun televisi, Dorce lebih banyak tampil di acara-acara off air atau kembali menyibukkan diri di dunia musik sebagai pencipta lagu.
Semasa hidupnya, Dorce menulis setidaknya lebih dari 1.000 lagu, baik itu yang dinyanyikan sendiri maupun diberikan kepada penyanyi lain. Dia sempat merilis single berjudul Cintaku Kendor di Jalan pada tahun 1990, namun single tersebut kurang laku di pasaran.
Baru setelah dia mengeksplorasi genre yang lebih luas seperti pop, jazz, melayu, dangdut dan lagu religi penikmat musiknya menjadi lebih banyak. Sebagai musisi, Dorce pernah memecahkan rekor MURI setelah merilis sembilan album sekaligus hanya dalam kurun waktu 5 bulan dari November 2005 hingga Maret 2006 yang dia garap dan nyanyikan sendiri.
Sayangnya, diskografi Dorce tidak terarsip dengan baik sehingga akses untuk lagu-lagunya dalam bentuk digital sangat terbatas. Sebagian kompilasi lagu-lagunya dari berbagai genre seperti pop, jazz, melayu, dangdut dan lagu religi dirilis di channel YouTube Dorce Gamalama.
Lama tidak muncul di televisi, Dorce disibukkan dengan kegiatan sosial dan mengelola yayasan yang menjadi rumah bagi ribuan anak asuhnya. Jiwa sosialnya yang tinggi turut menggerakkan hatinya untuk membantu Muslim di Palestina dengan menjual rumah gadang milik keluarga seharga Rp2 miliar.
Berikut ringkasan perjalanan karier Dorce yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
Film
1989 - Dorce Sok Akrab
1990 - Dorce Ketemu Jodoh
2008 - Mas Suka Masukin Aja
2009 - Hantu Biang Kerok
Sinetron
2007 - Incan, Encim, Oncom
2017 - Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten
Diskografi
Cintaku Kendor di Jalan
Mader Oh Mader Aku Ingin Pulang
Lagu Dangdutku - Jangan Godain Ah
Bunga di Taman
Bersatulah
Otobiografi
2005 - Aku Perempuan: Jalan Berliku Seorang Dorce Gamalama
Editor: Fajar Sidik
Buku autobiografi Aku Perempuan: Jalan Berliku Seorang Dorce Gamalama yang diterbitkan 2005 silam menceritakan bagaimana mimpi jadi penyanyi baru sempat direalisasikan pada 1983.
Dorce sempat belajar menyanyi dengan Titiek Puspa selama bertahun-tahun, namun jalannya untuk menjadi bintang terkenal tidak begitu mulus, hingga tawaran untuk tampil di acara ulang tahun TVRI di TVRI Surabaya datang pada 1989.
Dari acara itu, perjalanan karier Dorce di dunia hiburan terus melejit. Bersama dengan Bernardi Hali, Dorce berangkat ke Amerika Serikat untuk mencicipi dunia showbiz di Negeri Paman Sam sebelum kembali ke Indonesia dan meniti kariernya sebagai entertainer di Jakarta pada 1990.
Saat itu nama Dorce sebagai penyanyi sudah mulai dikenal secara nasional. Beberapa kali tampil di Jakarta juga memberikannya kesempatan untuk menemukan brand image Dorce yang selain menyanyi juga senang berkelakar di atas panggung.
Karakter ini ternyata jadi daya tarik seorang Dorce Gamalama yang bahkan mendatangkan tawaran untuk membintangi film untuk berperan sebagai pemeran utama hingga diperebutkan oleh dua produser film.
Penampilannya di film Sok Akrab (1989) dan Dorce Ketemu Jodoh (1990) membuka lebih banyak pintu bagi Dorce untuk tampil di banyak panggung di Indonesia.
Di buku ini, Dorce juga menuturkan pengalamannya tampil di hadapan para petinggi negara mulai dari Presiden Soeharto yang punya lagu favorit yakni Sepasang Mata Bola; Presiden Gus Dur yang mudah tertawa dan menambah suasana meriah ketika dia tampil; atau dengan Presiden Megawati di mana dia merasa nyaman untuk tampil sebagai dirinya sendiri.
Eksistensi Dorce pada awal tahun 2000-an mendatangakan kesempatan untuk jadi presenter acara talk show di stasiun televisi Trans TV yang saat itu juga baru berdiri. Kala itu, menjadi presenter mungkin salah satu pencapaian terbesar bagi artis papan atas dan Dorce dengan piawai memandu acara yang diberi judul Dorce Show sejak 2005-2009. Trans TV juga menciptakan spin off, Bunda Dorce Jalan-Jalan, yang tayang pada akhir pekan.
Setelah acara ini dihentikan oleh pihak stasiun televisi, Dorce lebih banyak tampil di acara-acara off air atau kembali menyibukkan diri di dunia musik sebagai pencipta lagu.
Semasa hidupnya, Dorce menulis setidaknya lebih dari 1.000 lagu, baik itu yang dinyanyikan sendiri maupun diberikan kepada penyanyi lain. Dia sempat merilis single berjudul Cintaku Kendor di Jalan pada tahun 1990, namun single tersebut kurang laku di pasaran.
Baru setelah dia mengeksplorasi genre yang lebih luas seperti pop, jazz, melayu, dangdut dan lagu religi penikmat musiknya menjadi lebih banyak. Sebagai musisi, Dorce pernah memecahkan rekor MURI setelah merilis sembilan album sekaligus hanya dalam kurun waktu 5 bulan dari November 2005 hingga Maret 2006 yang dia garap dan nyanyikan sendiri.
Sayangnya, diskografi Dorce tidak terarsip dengan baik sehingga akses untuk lagu-lagunya dalam bentuk digital sangat terbatas. Sebagian kompilasi lagu-lagunya dari berbagai genre seperti pop, jazz, melayu, dangdut dan lagu religi dirilis di channel YouTube Dorce Gamalama.
Lama tidak muncul di televisi, Dorce disibukkan dengan kegiatan sosial dan mengelola yayasan yang menjadi rumah bagi ribuan anak asuhnya. Jiwa sosialnya yang tinggi turut menggerakkan hatinya untuk membantu Muslim di Palestina dengan menjual rumah gadang milik keluarga seharga Rp2 miliar.
Berikut ringkasan perjalanan karier Dorce yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
Film
1989 - Dorce Sok Akrab
1990 - Dorce Ketemu Jodoh
2008 - Mas Suka Masukin Aja
2009 - Hantu Biang Kerok
Sinetron
2007 - Incan, Encim, Oncom
2017 - Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten
Diskografi
Cintaku Kendor di Jalan
Mader Oh Mader Aku Ingin Pulang
Lagu Dangdutku - Jangan Godain Ah
Bunga di Taman
Bersatulah
Otobiografi
2005 - Aku Perempuan: Jalan Berliku Seorang Dorce Gamalama
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.