Ada Itang Yunasz sampai Rya Baraba, Intip Busana Spesial Lebaran di Indonesia Fashion Aesthetic (IFA) 2024
IFA sendiri merupakan komunitas bagi para desainer dan pelaku beauty & aesthetic berkumpul untuk mengembangkan potensi usaha di bidangnya masing-masing, mengingat fesyen dan kecantikan merupakan suatu industri yang tak dapat dipisahkan.
IFA dibentuk oleh delapan founder, yakni Okky Asokawati, Itang Yunasz, Marini Zumarnis, Rya Baraba, Dian Komalasary, Elma Theana, Ayu Dyah Andari, serta Devya Linda yang dipercaya sebagai ketua umumnya. Beberapa di antara mereka berpartisipasi dalam parade fashion show
Baca juga: Boardwalk Rumah Mode CHANEL Fall-Winter 2024-2025 Angkat Gaya Fesyen 1920-an & 1970-an
Parade sesi pertama menampilkan Itang Yunasz, MAYRA, Rya Baraba, Nabila, Gita Orlin, Kaloka, Mazulabel, Saffana, Klasik Klamben, L BY Laudya C. Bella, Si.Se.Sa, dan Buttonscarves. Nah Genhype yuk simak beberapa koleksi para desainer di parade sesi pertama IFA 2024.
1. Itang Yunasz
Itang Yunasz mempersembahkan koleksi ready to wear deluxe bertemakan Desert Rose. Terinspirasi dari kemewahan embroidery dalam gaya new romantic, dengan penggunaan motif mughal flower. Material yang digunakan silk organza dan taffeta, semuanya didominasi warna putih. Siluetnya mulai dari skinny sampai oversize.
2. MAYRA Indonesia
MAYRA (Sumber Foto: IFA 2024)
Mayra mengusung tema The Story of Ruya dengan konsep ready to wear deluxe spesial hari raya. Terinspirasi dari Mughal Tradisional Art yang merupakan salah satu motif terkenal pada masa Kerajaan Persian saat proses penyebaran agama Islam. Mughal sendiri adalah sebuah karya seni yang menggambarkan seluruh kegiatan dalam istana pada masa itu.
Baca juga: Eksplorasi Tren Fesyen Lewat Kegiatan Seru dan Edukatif dari Mahasiswa ESMOD Jakarta
Koleksi yang terinspirasi Motif Mughal tersebut dikombinasikan dengan Orchid Flower sebagai identitas Mayra yang di tuangkan dalam gaun-gaun elegan. Material yang digunakan mulai dari silk, ceruty, organza, tile, lace.
3. Nabila
Koleksi Nabila (Sumber Foto: IFA 2024)
Desainer cilik Nabila menampilkan koleksi ready to wear bertemakan Earthen Ethereal. Setiap busananya memancarkan pesona alami yang memikat, menghadirkan kombinasi harmonis antara kelembutan dan kekuatan. Terinspirasi oleh keindahan alam dan keterkaitan manusia dengan bumi.
Material yang digunakan adalah linen, cotton, tulle dengan warna light grey, army green, classic gray, dan cokelat. Penggunaan motif garis-garis dan kotak-kotak menjadi simbol kekuatan. Garis-garis yang tegak lurus dan kotak-kotak yang solid menunjukkan kestabilan dan kemantapan.
4. Gita Orlin
Koleksi Rita Orlin (Sumber Foto: IFA 2024)
Arsitektur klasik kerajaan Inggris dituangkan dalam gaun-gaun cantik dengan siluet A line, mermaid, full klok, dan lainnya. Material yang digunakan tissue silk, sifon silk, organza, duchees, dan lace dengan warna-warna pastel seperti dusty pink, beige, ivory, green sage, dan lainnya.
Baca juga: Fesyen Masih Jadi Sektor Unggulan Ekonomi Kreatif, Dukungan Event Kolaboratif Digenjot
Motif-motif yang digunakan mulai dari bunga, chain, dan monogram Gita Orlin. Bunga memiliki filosofi keindahan, kecantikan, dan keanggunan seorang wanita dengan paduan warna-warna pastel yang menonjolkan sisi feminin. Sementara Motif chain diartikan sebagai keterkaitan antara manusia dengan manusia sehingga membentuk keharmonisan, rasa cinta, kasih, dan sayang antar sesama.
5. Kaloka
Koleksi Kaloka (Sumber Foto: IFA 2024)
Kaloka yang didirikan oleh Kevin Ketaren dan Leny Rafael menampilkan koleksi bertemakan Arunika Borneo dengan meng-highlight penggunaan wastra Kalimantan. Kata Arunika berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti cahaya matahari pagi sebagai simbol kecerahan, harapan, dan kehangatan.
Koleksi Arunika banyak mengeksplorasi warna matahari dan langit di pagi hari, seperti merah, oranye, kuning, dan biru. Material yang digunakan mulai dari katun linen, tenun dan wol dengan detail embroidery, macrame, dan sulam.
6. Rya Baraba
Rya Baraba menampilkan koleksi ready to wear deluxe yang cocok dikenakan saat Hari Raya Lebaran. Bertemakan Beauté Romance, koleksi ini menyoroti sosok wanita yang memiliki kecantikan dan cinta dalam dirinya di Hari Raya.
Material yang digunakan satin, organdi, dan tile. Penggunaan motif anyam dan bunga merepresentasikan unsur daratan, sementara motif molusca mewakili unsur lautan. Sang desainer ingin menunjukkan bahwa hari raya merupakan hari kemenangan, di mana semua ciptaan tuhan ikut merayakannya.
Baca juga: Keunikan Karya & Koleksi Iris Apfel, Ikon Fesyen Legendaris yang Meninggal Usia 102 Tahun
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.