Koleksi kolaborasi Wignyo Rahadi x Soloputri. (Dok. JaKreatiFest)

Berbagai Karya Desainer Terkemuka Dilelang di Jakreatifest

31 August 2021   |   20:12 WIB

Selain berbagai webinar, workshop, dan pameran, Jakreatifest juga menyelenggarakan fashion show dari berbagai rancangan produk buatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkolaborasi dengan beberapa desainer muda dan desainer senior. Rancangan ini bervariasi mulai dari atasan, celana, rok, luaran, dan aksesori. 

Menurut Nanny Hadi Tjahjanto, Wakil Ketua Harian 2 Dewan Kerajinan Nasional, upaya kolaboratif ini bertujuan untuk memperluas pasar dari UMKM serta sebagai bentuk dukungan untuk membantu memberdayakan UMKM yang tengah berjuang selama pandemi Covid-19.

"Pendapatan dari lelang fashion show 100% diamalkan untuk UMKM yang terdampak pandemi," tuturnya dalam pembukaan fashion show dan pelelangan amal di acara Jakreatifest.

Beberapa desainer muda yang berkolaborasi adalah IMAJI Studio bersama GUI dan WattTheWalk, SOE Jakarta bersama MADER, EUREKA bersama dengan Christin Wu dan KAR Jewelry, SAUL, serta RAEGITAZORO bersama Jumpanona.

 
Pagelaran fesyen desainer muda Indonesia di JaKreatiFest, kiri ke kanan: RAEGITAZORO, SAUL, EUREKA, SOE Jakarta, dan IMAJI Studio. (Dok. JaKreatiFest)
Pertama ada EUREKA yang membawakan koleksi DELUGE untuk dilelang dalam pelelangan amal ini. Mengusung konsep banjir besar di dalam karyanya, EUREKA memberikan sentuhan anggun dan elegan dalam desainnya yang didominasi warna biru tua dan putih. Merek ini berkolaborasi bersama KAR untuk aksesorinya yang juga dilelang di acara ini.

Kedua, SOE Jakarta membawakan lini Sophisticated Utility yang menggabungkan unsur desain feminin dan sophisticated melalui kain sutera satin dan organza lipit dengan bahan yang practical seperti kain tenun bertekstur kanvas tebal dan kuat serta kain denim kargo.

Ketiga, IMAJI Studio membawakan lini DAUR yang merupakan bagian daru upaya zero waste dengan menggunakan kain daur ulang di dalam pakaian barunya yang khas yaitu kimono dan jaket unisex.

Keempat, SAUL membawa lini Milestone yang memiliki perpaduan potongan, garis, dan warna yang lebih berani sehingga menjadikan penggunanya menjadi pusat ketertarikan dari orang-orang di sekelilingnya.

Terakhir, RAEGITAZORO membawa lini Embrace yang terdiri dari setelan pakaian ready-to-wear untuk semua jenis kelamin. Berbahan semi-wool, linen, dan katun polyester, setelan ini mengombinasikan warna netral, warna terang, dan warna neon untuk menciptakan kesan khas. Sama seperti EUREKA, merek ini juga menggandeng desainer aksesoris Jumpanona yang ikut melelang beberapa produknya.

 
Pagelaran fesyen desainer Wignyo Rahadi x ELEMWE x Batik Marunda. (Dok. JaKreatiFest)
Tidak hanya desainer muda, ada juga desainer senior Wignyo Rahadi yang berkolaborasi dengan beberapa UMKM seperti Soloputri yang ahli di bidang kerajinan tekstil dengan pewarna alami indigo, ELEMWE yang menghasilkan kain Batik Betawi, dan Batik Marunda yang dibuat oleh ibu-ibu di tiga rumah susun sewa di Jakarta.

Selain bersama UMKM, Wignyo juga berkolaborasi dengan GUI untuk memasarkan produk tas origami dengan berbagai variasi warna, ukuran, dan pola.

Setidaknya 42 produk yang ditampilkan dalam pagelaran fesyen virtual ini kemudian dilelang dengan kisaran harga mulai dari Rp470.000 hingga Rp3,8 juta dan pemenang lelang merupakan peserta yang memberikan harga tertinggi pada produk-produk yang dilelang melalui aplikasi Ladara yang dirintis oleh para istri dari anggota TNI.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Lebih Bergizi daripada Susu Biasa, Cek Manfaat Kolostrum Yuk

BERIKUTNYA

Resmi! Serial Web Mokkoji Kitchen Umumkan Detail Perilisannya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: