ZALORAYA 2024 (Sumber gambar: Dok. ZALORA)

Fesyen Masih Jadi Sektor Unggulan Ekonomi Kreatif, Dukungan Event Kolaboratif Digenjot

27 February 2024   |   07:04 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah getol mendukung event-event kolaboratif terkait fesyen. Sebab, pertumbuhan ekonomi dari sektor busana dan pernak perniknya ini mendulang angka fantastis apabila dibandingkan dengan sektor ekonomi kreatif lainnya.

Hingga 2022, subsektor fesyen masih menempati peringkat pertama dalam kontribusi nilai ekspor ekonom kreatif nasional mencapai 61,6 persen. Persentase itu diproyeksikan akan terus merangkak naik seiring dengan besarnya pangsa pasar busana lokal.

Baca juga: Indonesia Fashion Week 2024 Angkat Tema Langgam Jakarta Teranyam

Dalam sambutan agenda ZALORAYA 2024, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan fesyen merupakan sektor unggulan di antara 17 subsektor ekonomi kreatif lainnya. Khusus dalam industri fesyen muslim atau modest wear, Sandiaga berpendapat bahwa Indonesia meruakan salah satu surga bagi wisata muslim termasuk dalam hal fesyen.

Dalam dukungan terhadap gelaran ZALORAYA 2024, Sandiaga meminta pihak platform serupa dalam industri fesyen online bisa mengebut langkah-langkah kolaboratif pada lintas pelaku usaha ekonomi kreatif.

“Kami harap ZALORA dapat berkolaborasi lebih jauh lagi dengan pelaku ekonomi kreatif dalam negeri mulai dari desainer lokal, UMKM termasuk pengrajin kain hingga komunitas yang ada di Indonesia,” ujar Sandiaga Uno.

Bukan hanya mendorong dari segi kreatifitas, event dari hasil kolaborasi ini diharapkan juga mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi ekosistem fesyen dalam negeri. Sandiaga menargetkan bahwa ekosistem fesyen bisa membuka 4,4 juta lapangan pekerjaan sepanjang 2024.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by ZALORA Indonesia (@zaloraid)


Di sisi lain, Direktur Perdagangan melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Kementerian Perdagangan  Rifan Ardianto mengatakan, sektor fesyen khususnya modest fashion terus memperlihatkan perkembangan yang pesat. Pada penyelenggaraan Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2023, penjualan dari sektor fesyen melesat 23 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dorongan event fesyen baik secara online ataupun offline juga bersumbangsih dalam peningkatan ini. Menurutnya, event kolaboratif seperti yang dilakukan ZALORA dalam menggandeng para desainer lokal ini membantu membuka ruang-ruang bagi jenama lokal agar mampu dikenal lebih luas di psar dalam negeri, serta membuka akses lebih besar ke padar luar negeri.

“Peminat produk fesyen Muslim lokal tidak hanya berasal dari Indonesia melainkan dari negara lain. Hal ini menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap produk fesyen indonesia, oleh karena itu kampanye Bangga Buatan Indonesia perlu terus didorong tidak hanya bangga tapi juga membeli,” kata Rifan.

Event ZALORAYA 2024 diluncurkan menyambut Bulan Ramadan mulai 23 Februari - 3 Maret 2024 melalui kolaborasi bersama 9 desainer dan jenama lokal. Kolaborasi ini melibatkan jenama Benang Jarum, Ria Miranda, Nada Puspita, Klamby, Geulis, Kamila by Itang Yunasz, Preview by Itang Yunasz, Ria Atelier, dan Embara.

Melalui event ini, ZALORA menyediakan platform yang lebih luas bagi para desainer Indonesia di luar negeri dengan menampilkan merek-merek seperti Ria Atalier dan Embara di Malaysia, Singapura, dan Filipina melalui platform-nya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Cek Fitur & Spesifikasi Galaxy Fit3, Smartband Terbaru dari Samsung

BERIKUTNYA

Deteksi Jenis & Masalah Kulit Wajah Kini Bisa Pakai AI

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: