Dukung Kemajuan Perfilman Nasional, Begini Skema Program Dana Indonesiana untuk Sineas
29 May 2023 |
11:51 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Perkembangan industri perfilman yang pesat mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan kemajuan sinema nasional. Baru-baru ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan telah menyiapkan insentif dana dalam skema matching fund Dana Indonesiana.
Program tersebut bersumber dari dana abadi kebudayaan yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo untuk kemajuan kesenian dan kebudayaan nasional, salah satunya bidang perfilman. Tak tanggung-tanggung, dalam program ini, pemerintah menyebutkan telah menyiapkan dana sebesar US$10.000.
Program Dana Indonesiana juga digagas untuk memfasilitasi kebebasan berekspresi para pelaku budaya melalui berbagai inisiatif. Di bidang film, berbagai program akan disediakan agar tercipta ekosistem yang semakin kuat dan kian dikenal dunia.
Baca juga: Matching Fund Dana Indonesiana Dorong Kolaborasi Film Lokal di Tingkat Internasional
Dana tersebut nantinya dapat digunakan oleh para sineas terpilih untuk melakukan ko-produksi dengan negara-negara lain guna membuat produk-produk film Indonesia yang berkualitas sekaligus dapat bersaing di kancah global.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menjelaskan, pemerintah akan memadankan dukungan pendanaan institusi perfilman dunia untuk projek film yang melibatkan sineas Indonesia.
Nadiem menambahkan bahwa dalam skema matching fund ini, tidak ada batas maksimum selama dana masih tersedia dan projek film tersebut sudah mendapatkan pendanaan dari institusi yang kredibel dan ada dalam daftar tim dari Kemendikbudristek.
“Harapannya, skema pendanaan matching fund Dana Indonesiana ini dapat lebih mendorong semakin banyaknya film Indonesia mendapatkan rekognisi di festival internasional atau kesuksesan komersial di tingkat dunia,” jelas Nadiem.
Dana Indonesiana merupakan kegiatan pendukungan berupa fasilitas dana hibah yang diberikan kepada suatu kelompok kebudayaan atau perseorangan di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam realisasinya, Ahmad menjelaskan sebuah proyek film bisa mendapatkan matching fund, yakni pendanaan produksi yang diberikan kepada sebuah proyek film. Namun, dengan catatan, film itu telah melakukan koproduksi dengan pihak laboratorium film dari luar negeri.
Selain matching fund, ada juga skema pendanaan travel grant, yang diperuntukkan untuk keperluan akomodasi tim produksi film untuk menghadiri ajang festival film internasional.
Baca juga: Begini Insentif Perfilman yang Ideal Menurut Pengamat Film Hikmat Darmawan
Program tersebut bersumber dari dana abadi kebudayaan yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo untuk kemajuan kesenian dan kebudayaan nasional, salah satunya bidang perfilman. Tak tanggung-tanggung, dalam program ini, pemerintah menyebutkan telah menyiapkan dana sebesar US$10.000.
Program Dana Indonesiana juga digagas untuk memfasilitasi kebebasan berekspresi para pelaku budaya melalui berbagai inisiatif. Di bidang film, berbagai program akan disediakan agar tercipta ekosistem yang semakin kuat dan kian dikenal dunia.
Baca juga: Matching Fund Dana Indonesiana Dorong Kolaborasi Film Lokal di Tingkat Internasional
Dana tersebut nantinya dapat digunakan oleh para sineas terpilih untuk melakukan ko-produksi dengan negara-negara lain guna membuat produk-produk film Indonesia yang berkualitas sekaligus dapat bersaing di kancah global.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menjelaskan, pemerintah akan memadankan dukungan pendanaan institusi perfilman dunia untuk projek film yang melibatkan sineas Indonesia.
Nadiem menambahkan bahwa dalam skema matching fund ini, tidak ada batas maksimum selama dana masih tersedia dan projek film tersebut sudah mendapatkan pendanaan dari institusi yang kredibel dan ada dalam daftar tim dari Kemendikbudristek.
“Harapannya, skema pendanaan matching fund Dana Indonesiana ini dapat lebih mendorong semakin banyaknya film Indonesia mendapatkan rekognisi di festival internasional atau kesuksesan komersial di tingkat dunia,” jelas Nadiem.
Skema Pendanaan
Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengatakan saat ini pemerintah telah menyediakan dua skema pendanaan untuk film-film lokal yang akan berlaga di festival internasional yakni matching fund dan travel grant dalam program Dana Indonesiana atau dana abadi.Dana Indonesiana merupakan kegiatan pendukungan berupa fasilitas dana hibah yang diberikan kepada suatu kelompok kebudayaan atau perseorangan di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam realisasinya, Ahmad menjelaskan sebuah proyek film bisa mendapatkan matching fund, yakni pendanaan produksi yang diberikan kepada sebuah proyek film. Namun, dengan catatan, film itu telah melakukan koproduksi dengan pihak laboratorium film dari luar negeri.
Selain matching fund, ada juga skema pendanaan travel grant, yang diperuntukkan untuk keperluan akomodasi tim produksi film untuk menghadiri ajang festival film internasional.
Baca juga: Begini Insentif Perfilman yang Ideal Menurut Pengamat Film Hikmat Darmawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.