Dana Indonesiana 2025 Diluncurkan, Gelontorkan Dana Rp465 Miliar untuk Pegiat Budaya
05 May 2025 |
15:34 WIB
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan akhirnya meluncurkan program Dana Indonesiana 2025 pada Senin, (5/5/25). Dana Indonesiana merupakan kegiatan dukungan berupa fasilitasi dana hibah yang diberikan kepada suatu kelompok kebudayaan atau perseorangan, yang bergerak di bidang kebudayaan.
Menteri Kebudayan Republik Indonesia, Fadli Zon mengatakan, Dana Indonesiana merupakan bentuk komitmen negara untuk hadir dalam pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan Indonesia. Namun, program ini bukanlah satu-satunya bentuk dukungan untuk memajukan kebudayaan, sebab masih ada program lain yang akan dihelat.
Baca juga: Dukung Kemajuan Perfilman Nasional, Begini Skema Program Dana Indonesiana untuk Sineas
Menurut Menbud, berbeda dari tahun sebelumnya Dana Indonesia juga akan dikelola dengan lebih transparan dan sangkil. Total, tahun ini dana anggaran yang ditetapkan yakni sebesar Rp465 miliar, dari hasil alokasi Dana Abadi Kebudayaan yang mencapai Rp5 Triliun. Targetnya akan diberikan pada seribu penerima di Tanah Air
"Banyak komunitas tradisi budaya berskala kecil yang membutuhkan dukungan berisiko terpinggirkan. Kalau yang besar dan mapan mungkin tidak memerlukan Dana Indonesiana. Yang kecil-kecil dan baru memulai inilah yang harus didukung," katanya saat acara peluncuran Dana Indonesiana 2025 di Kementerian Kebudayaan, Senin (5/5/25).
Lebih lanjut Fadli mengungkap, dukungan Dana Indonesiana akan difokuskan pada 4 program inti, yang dirancang untuk menggerakkan ekosistem budaya secara menyeluruh. Di antaranya adalah fasiltasi bidang kebudayaan bagi komunitas dan pelaku budaya di Tanah Air, kemudian produksi kegiatan kebudayaan.
Lain dari itu ada juga program layanan produksi media, dan terakhir adalah kajian objek pemajuan kebudayaan dan cagar budaya, yang dilakukan untuk memperkaya basis kebudayan nasional. Fasilitas poin ke-4, berbeda dengan program dana Indonesiana dari tahun sebelumnya.
"Kita melakukan penataan ulang, termasuk perjanjian kerjasama terbaru yang ditandatangani dengan LPDP. Jadi kita pastikan tata kelola yang lebih transparan dan inklusif, serta perluasan manfaat ke seluruh penjuru negeri," imbuhnya.
Setali tiga uang, Sekretaris Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia Bambang Wibawarta mengatakan, Dana Indonesiana adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap para pelaku budaya di Tanah Air. Lewat program ini dia berharap juga dapat memperkuat kebudayaan Indonesia secara lebih merata.
Bambang menjelaskan, selain untuk pelaku budaya di pusat, pihaknya juga akan menyasar pelaku budaya lain di daerah 3T, termasuk anak-anak. Lain dari itu dia berharap pada tahun ini penerima manfaat dana abadi kebudayaan ini juga bisa lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
"Petunjuk teknisnya juga sudah selesai, ada 11-12 Juknis dari program-program yang ada. Para peserta juga sudah mengakses dan membuat akun pada hari ini, dan mereka bisa melihat program dan lain sebagainya," kata Bambang.
Dana Indonesiana adalah program pendanaan dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mendukung pemajuan kebudayaan nasional. Dana Indonesiana merupakan dana yang diakumulasikan dalam bentuk Dana Abadi, yang mana hasil kelolaan dan pengembangannya digunakan untuk pemajuan kebudayaan.
Tahun ini peluncuran program Dana Indonesiana diusung dalam tajuk Pemajuan Kebudayaan yang Inklusif, Harmonis dan Berkelanjutan. Bagai Genhype pekerja budaya dan seni yang ingin mengikuti program ini, pendaftaran Dana Indonesiana 2025 akan dibuka mulai bulan Mei 2025 dengan mengunjungi laman Danaindonesiana.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Menteri Kebudayan Republik Indonesia, Fadli Zon mengatakan, Dana Indonesiana merupakan bentuk komitmen negara untuk hadir dalam pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan Indonesia. Namun, program ini bukanlah satu-satunya bentuk dukungan untuk memajukan kebudayaan, sebab masih ada program lain yang akan dihelat.
Baca juga: Dukung Kemajuan Perfilman Nasional, Begini Skema Program Dana Indonesiana untuk Sineas
Menurut Menbud, berbeda dari tahun sebelumnya Dana Indonesia juga akan dikelola dengan lebih transparan dan sangkil. Total, tahun ini dana anggaran yang ditetapkan yakni sebesar Rp465 miliar, dari hasil alokasi Dana Abadi Kebudayaan yang mencapai Rp5 Triliun. Targetnya akan diberikan pada seribu penerima di Tanah Air
"Banyak komunitas tradisi budaya berskala kecil yang membutuhkan dukungan berisiko terpinggirkan. Kalau yang besar dan mapan mungkin tidak memerlukan Dana Indonesiana. Yang kecil-kecil dan baru memulai inilah yang harus didukung," katanya saat acara peluncuran Dana Indonesiana 2025 di Kementerian Kebudayaan, Senin (5/5/25).
Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama jajaran terkait saat meluncurkan Dana Indonesiana 2025 di Kementerian Kebudayaan, Senin (5/5/25). (sumber gambar: tangkapan layar Yt Indonesianatv)
Lebih lanjut Fadli mengungkap, dukungan Dana Indonesiana akan difokuskan pada 4 program inti, yang dirancang untuk menggerakkan ekosistem budaya secara menyeluruh. Di antaranya adalah fasiltasi bidang kebudayaan bagi komunitas dan pelaku budaya di Tanah Air, kemudian produksi kegiatan kebudayaan.
Lain dari itu ada juga program layanan produksi media, dan terakhir adalah kajian objek pemajuan kebudayaan dan cagar budaya, yang dilakukan untuk memperkaya basis kebudayan nasional. Fasilitas poin ke-4, berbeda dengan program dana Indonesiana dari tahun sebelumnya.
"Kita melakukan penataan ulang, termasuk perjanjian kerjasama terbaru yang ditandatangani dengan LPDP. Jadi kita pastikan tata kelola yang lebih transparan dan inklusif, serta perluasan manfaat ke seluruh penjuru negeri," imbuhnya.
Setali tiga uang, Sekretaris Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia Bambang Wibawarta mengatakan, Dana Indonesiana adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap para pelaku budaya di Tanah Air. Lewat program ini dia berharap juga dapat memperkuat kebudayaan Indonesia secara lebih merata.
Bambang menjelaskan, selain untuk pelaku budaya di pusat, pihaknya juga akan menyasar pelaku budaya lain di daerah 3T, termasuk anak-anak. Lain dari itu dia berharap pada tahun ini penerima manfaat dana abadi kebudayaan ini juga bisa lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
"Petunjuk teknisnya juga sudah selesai, ada 11-12 Juknis dari program-program yang ada. Para peserta juga sudah mengakses dan membuat akun pada hari ini, dan mereka bisa melihat program dan lain sebagainya," kata Bambang.
Dana Indonesiana adalah program pendanaan dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mendukung pemajuan kebudayaan nasional. Dana Indonesiana merupakan dana yang diakumulasikan dalam bentuk Dana Abadi, yang mana hasil kelolaan dan pengembangannya digunakan untuk pemajuan kebudayaan.
Tahun ini peluncuran program Dana Indonesiana diusung dalam tajuk Pemajuan Kebudayaan yang Inklusif, Harmonis dan Berkelanjutan. Bagai Genhype pekerja budaya dan seni yang ingin mengikuti program ini, pendaftaran Dana Indonesiana 2025 akan dibuka mulai bulan Mei 2025 dengan mengunjungi laman Danaindonesiana.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.