8 Fakta Menarik Vatikan, Rumah bagi Uskup Roma & Pemimpin Gereja Katolik
24 December 2022 |
10:23 WIB
Vatikan, negara kecil di wilayah Eropa ini selalu menjadi sorotan ketika memasuki periode perayaan Natal. Di sanalah Uskup Roma dan pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia akan memimpin misa malam Natal dan menyampaikan pesannya kepada umat Kristiani di berbagai belahan benua.
Ya, walaupun negara kecil, Vatikan yang terletak di daerah Roma, Italia, memiliki peran besar terhadap eksistensi agama Kristen. Sebagai kedudukan Gereja Katolik Roma, Vatikan pun lebih dari sekadar tempat ziarah. Negara kecil yang saat ini dipimpin Paus Fransiskus, menyimpan sejarah, seni rupa, dan hal-hal menarik yang bisa membuat kamu tercengang ketika mengetahuinya lho, Genhype.
Dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber, yuk simak fakta-fakta menarik seputar Takhta Suci Vatikan dalam ulasan berikut ini.
Baca juga: Liburan Berkesan di Kota Vatikan
DIbentuk melalui Traktat Lateran (Lateran Treaty) yang ditandatangani pada 1929 antara Wakil Kepala Pemerintah Takhta Suci, Kardinal Pietro Gaspari dan Perdana Menteri Kerajaan Italia, Benito Mussolini, luas Vatikan hanya 44 hektar dengan panjang 1.045 meter dan lebar 850 meter. Dengan demikian, Vatikan merupakan negara terkecil di dunia yang dikepung tembok besar.
Mengutip Kementerian Luar Negeri, Selain wilayah Negara Kota Vatikan tersebut, masih ada juga berbagai wilayah dan gedung yang terletak di dalam wilayah Italia. Ini merupakan bagian integral Negara Kota Vatikan dengan sebutan wilayah ekstrateritorial yang luasnya 700.000 meter. Secara geografis, Vatikan terletak di dalam Kota Roma, Italia.
Sesuai perjanjian dengan Pemerintah Italia, mata uang yang berlaku di Italia berlaku juga di Vatikan. Sejak 2002, mata uang Euro yang dipergunakan. Namun demikian, Vatikan mencetak mata uang logam hanya sebagai cenderamata. Perekonomian Negara Kota Vatikan didukung oleh penjualan prangko, koin, suvenir, biaya masuk ke Museum Vatikan, dan penjualan publikasi.
Vatikan tidak memiliki rumah sakit, atau lebih penting lagi, tidak ada ruang bersalin. Dengan demikian, tidak ada yang bisa menjadi warga negara Vatikan sejak lahir. Kewarganegaraan diberikan atas dasar penunjukan untuk bekerja dalam kapasitas pelayanan Tahta Suci. Kewarganegaraan diperluas kepada pasangan, orang tua, dan kerabat lainnya yang tinggal bersama.
Setelah masa jabatan berakhir, kewarganegaraan dicabut. Ini juga berlaku kepada para diplomat yang bertugas di sana lho, Genhype. Menurut situs resmi Vatikan, saat ini ada 825 orang di yang menjadi warga di negara tersebut. Namun hanya 246, termasuk 104 anggota Garda Swiss yang tinggal di dalam tembok besar itu.
Vatikan tidak memiliki tentara untuk mengamankan wilayahnya. Pengamanan justru datang dari 135 tentara Swiss, yang dikenal sebagai Pontifical Swiss Guard dan bertanggung jawab untuk melindungi Paus. Mereka pertama kali dipekerjakan pada tahun 1506 oleh Paus Julius II yang membutuhkan perlindungan pribadi dari musuh Gereja mana pun. Mereka mudah dikenali dalam seragam bergaris warna-warni.
Untuk bergabung menjadi Garda Swiss, syaratnya yakni laki-laki berusia antara 19 dan 30 tahun, dengan tinggi 176 cm. Mereka juga harus seorang Kristen dan telah menyelesaikan pelatihan dasar militer dan menjadi penembak jitu yang sangat terampil.
Baca juga: 5 Tempat Instagramable di Hong Kong, Cocok untuk Liburan Natal dan Akhir Tahun
Ya, walaupun negara kecil, Vatikan yang terletak di daerah Roma, Italia, memiliki peran besar terhadap eksistensi agama Kristen. Sebagai kedudukan Gereja Katolik Roma, Vatikan pun lebih dari sekadar tempat ziarah. Negara kecil yang saat ini dipimpin Paus Fransiskus, menyimpan sejarah, seni rupa, dan hal-hal menarik yang bisa membuat kamu tercengang ketika mengetahuinya lho, Genhype.
Dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber, yuk simak fakta-fakta menarik seputar Takhta Suci Vatikan dalam ulasan berikut ini.
Baca juga: Liburan Berkesan di Kota Vatikan
1. Negara Terkecil di Dunia
DIbentuk melalui Traktat Lateran (Lateran Treaty) yang ditandatangani pada 1929 antara Wakil Kepala Pemerintah Takhta Suci, Kardinal Pietro Gaspari dan Perdana Menteri Kerajaan Italia, Benito Mussolini, luas Vatikan hanya 44 hektar dengan panjang 1.045 meter dan lebar 850 meter. Dengan demikian, Vatikan merupakan negara terkecil di dunia yang dikepung tembok besar.Mengutip Kementerian Luar Negeri, Selain wilayah Negara Kota Vatikan tersebut, masih ada juga berbagai wilayah dan gedung yang terletak di dalam wilayah Italia. Ini merupakan bagian integral Negara Kota Vatikan dengan sebutan wilayah ekstrateritorial yang luasnya 700.000 meter. Secara geografis, Vatikan terletak di dalam Kota Roma, Italia.
Sesuai perjanjian dengan Pemerintah Italia, mata uang yang berlaku di Italia berlaku juga di Vatikan. Sejak 2002, mata uang Euro yang dipergunakan. Namun demikian, Vatikan mencetak mata uang logam hanya sebagai cenderamata. Perekonomian Negara Kota Vatikan didukung oleh penjualan prangko, koin, suvenir, biaya masuk ke Museum Vatikan, dan penjualan publikasi.
2. Tidak Ada Kewarganegaraan Permanen
Vatikan tidak memiliki rumah sakit, atau lebih penting lagi, tidak ada ruang bersalin. Dengan demikian, tidak ada yang bisa menjadi warga negara Vatikan sejak lahir. Kewarganegaraan diberikan atas dasar penunjukan untuk bekerja dalam kapasitas pelayanan Tahta Suci. Kewarganegaraan diperluas kepada pasangan, orang tua, dan kerabat lainnya yang tinggal bersama.Setelah masa jabatan berakhir, kewarganegaraan dicabut. Ini juga berlaku kepada para diplomat yang bertugas di sana lho, Genhype. Menurut situs resmi Vatikan, saat ini ada 825 orang di yang menjadi warga di negara tersebut. Namun hanya 246, termasuk 104 anggota Garda Swiss yang tinggal di dalam tembok besar itu.
3. Paus Dilindungi Garda Swiss
Vatikan tidak memiliki tentara untuk mengamankan wilayahnya. Pengamanan justru datang dari 135 tentara Swiss, yang dikenal sebagai Pontifical Swiss Guard dan bertanggung jawab untuk melindungi Paus. Mereka pertama kali dipekerjakan pada tahun 1506 oleh Paus Julius II yang membutuhkan perlindungan pribadi dari musuh Gereja mana pun. Mereka mudah dikenali dalam seragam bergaris warna-warni. Untuk bergabung menjadi Garda Swiss, syaratnya yakni laki-laki berusia antara 19 dan 30 tahun, dengan tinggi 176 cm. Mereka juga harus seorang Kristen dan telah menyelesaikan pelatihan dasar militer dan menjadi penembak jitu yang sangat terampil.
Baca juga: 5 Tempat Instagramable di Hong Kong, Cocok untuk Liburan Natal dan Akhir Tahun
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.