Waspada Potensi Ancaman, Begini Skema Pengamanan Paus Fransiskus
28 August 2024 |
21:10 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Kepolisian bersiap menjaga keamanan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus pada September mendatang. Sejumlah skema akan dijalankan, termasuk rekayasa lalu lintas untuk melancarkan kegiatan Paus ke beberapa daerah di Tanah Air.
Untuk kelancaran kunjungan Paus Fransiskus, Polri pun menggelar latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, hari ini. Diketahui bahwa pimpinan Gereja Katolik Dunia itu akan datang ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Baca juga: Agenda Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, dari Misa di GBK hingga Gereja Katedral
Kaops Tribrata Jaya 2024 Komjen Pol Imam Widodo mengatakan, latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 ini dilakukan untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak, serta meningkatkan kemampuan juga keterampilan personel Polri yang bertugas dalam rangka pengamanan kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan International Sustainability (ISF) tahun 2024.
"Latihan pra operasi pengamanan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman terkait dengan SOP dan cara bertindak di lapangan,” ujar Imam dalam keterangannya, Rabu (28/8/2024).
Dankorbrimob Polri itu menyampaikan ada beberapa hal yang dibahas dalam latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024. Pembahasan mulai dari deteksi dini dan cegah dini, serta perkiraan kerawanan menjelang dan selama operasi. "Lalu ada juga peraturan penjagaan, pengawalan, patroli rekayasa lalu lintas dan pengendalian arus lalu lintas," tambahnya.
Latihan ini juga mengatur pengamanan hotel venue, tempat rekreasi, tempat hiburan, dan pengamanan obyek vital. Termasuk pula di dalamnya tentang penyelidikan dan penyidikan terhadap ancaman gangguan kamtibmas sebelum dan selama operasi.
"Dibahas juga taktis dan teknis penanganan awal terhadap bahan peledak dan penanggulangan terorisme dalam rangka Operasi Tribrata Jaya 2024," sebut Imam.
Polri katanya melihat dinamika perkembangan lingkungan strategis global, regional, dan nasional yang kemungkinan akan mempengaruhi pelaksanaan kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan International Sustainability Forum (ISF). Imam menyebut isu-isu nasional yang dapat menjadi ancaman pengamanan, antara lain kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, sampai dengan isu-isu terorisme.
Oleh karena itu, menurutnya peran Polri sangat penting sebagai salah satu lini depan dalam mengawal dan mengamankan rangkaian kegiatan kunjungan Paus Fransiskus. Begitu pula keamanan, keselamatan, dan kenyamanan kepada para kepala negara/delegasi yang akan hadir.
Segala tindakan pengamanan Paus maupun pemeliharaan kamtibmas katanya akan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, didukung dengan penegakan hukum, siber, interpol dan kehumasan.
Terkait skema rekayasa lalu lintas, Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menerangkan mengimbau agar masyarakat mencari rute alternatif ketika kegiatan Paus berlangsung. Adapun Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Istana Negara dan Gereja Katedral Jakarta pada Rabu, 4 September 2024.
Kemudian pada Kamis, 5 September 2024, Paus pertama dari Ordo Serikat Yesus ini akan menghadiri Interreligious Meeting di Masjid Istiqlal. Berlanjut ke kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Puncaknya, Paus akan menghadiri Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno. Acara yang akan dimulai sekitar pukul 17.00 WIB ini akan dihadiri ribuan umat Katolik. "Kami sudah melakukan atau menyiapkan rekayasa-rekayasa lalin,” sebut Karosekali.
Polda Metro Jaya katanya juga menyiapkan banyak kantong parkir di GBK untuk mengatasi potensi kemacetan mengingat kemungkinan ada 1.800 bus yang akan datang. Lokasinya tersebar di sejumlah titik agar tidak terjadi penumpukan. “Kantong parkirnya itu akan kami bagi. Ada yang di Kemayoran, ada yang di Cawang, dan TMII," tutur Karosekali.
Baca juga: Daftar Tempat yang Bakal Dikunjungi Paus Fransiskus di Indonesia, Salah satunya Masjid Istiqlal
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Untuk kelancaran kunjungan Paus Fransiskus, Polri pun menggelar latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, hari ini. Diketahui bahwa pimpinan Gereja Katolik Dunia itu akan datang ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Baca juga: Agenda Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, dari Misa di GBK hingga Gereja Katedral
Kaops Tribrata Jaya 2024 Komjen Pol Imam Widodo mengatakan, latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 ini dilakukan untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak, serta meningkatkan kemampuan juga keterampilan personel Polri yang bertugas dalam rangka pengamanan kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan International Sustainability (ISF) tahun 2024.
"Latihan pra operasi pengamanan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman terkait dengan SOP dan cara bertindak di lapangan,” ujar Imam dalam keterangannya, Rabu (28/8/2024).
Dankorbrimob Polri itu menyampaikan ada beberapa hal yang dibahas dalam latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024. Pembahasan mulai dari deteksi dini dan cegah dini, serta perkiraan kerawanan menjelang dan selama operasi. "Lalu ada juga peraturan penjagaan, pengawalan, patroli rekayasa lalu lintas dan pengendalian arus lalu lintas," tambahnya.
Latihan ini juga mengatur pengamanan hotel venue, tempat rekreasi, tempat hiburan, dan pengamanan obyek vital. Termasuk pula di dalamnya tentang penyelidikan dan penyidikan terhadap ancaman gangguan kamtibmas sebelum dan selama operasi.
"Dibahas juga taktis dan teknis penanganan awal terhadap bahan peledak dan penanggulangan terorisme dalam rangka Operasi Tribrata Jaya 2024," sebut Imam.
Polri katanya melihat dinamika perkembangan lingkungan strategis global, regional, dan nasional yang kemungkinan akan mempengaruhi pelaksanaan kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan International Sustainability Forum (ISF). Imam menyebut isu-isu nasional yang dapat menjadi ancaman pengamanan, antara lain kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, sampai dengan isu-isu terorisme.
Oleh karena itu, menurutnya peran Polri sangat penting sebagai salah satu lini depan dalam mengawal dan mengamankan rangkaian kegiatan kunjungan Paus Fransiskus. Begitu pula keamanan, keselamatan, dan kenyamanan kepada para kepala negara/delegasi yang akan hadir.
Segala tindakan pengamanan Paus maupun pemeliharaan kamtibmas katanya akan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, didukung dengan penegakan hukum, siber, interpol dan kehumasan.
Skema Rekayasa Lalu Lintas
Terkait skema rekayasa lalu lintas, Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menerangkan mengimbau agar masyarakat mencari rute alternatif ketika kegiatan Paus berlangsung. Adapun Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Istana Negara dan Gereja Katedral Jakarta pada Rabu, 4 September 2024. Kemudian pada Kamis, 5 September 2024, Paus pertama dari Ordo Serikat Yesus ini akan menghadiri Interreligious Meeting di Masjid Istiqlal. Berlanjut ke kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Puncaknya, Paus akan menghadiri Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno. Acara yang akan dimulai sekitar pukul 17.00 WIB ini akan dihadiri ribuan umat Katolik. "Kami sudah melakukan atau menyiapkan rekayasa-rekayasa lalin,” sebut Karosekali.
Polda Metro Jaya katanya juga menyiapkan banyak kantong parkir di GBK untuk mengatasi potensi kemacetan mengingat kemungkinan ada 1.800 bus yang akan datang. Lokasinya tersebar di sejumlah titik agar tidak terjadi penumpukan. “Kantong parkirnya itu akan kami bagi. Ada yang di Kemayoran, ada yang di Cawang, dan TMII," tutur Karosekali.
Baca juga: Daftar Tempat yang Bakal Dikunjungi Paus Fransiskus di Indonesia, Salah satunya Masjid Istiqlal
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.