Hidup hijau mulai dari rumah dengan mengkonsumsi makanan organik (Sumber gambar: Elaine Casap/Unsplash)

Yuk Biasakan Hidup Ramah Lingkungan Mulai dari Rumah, Begini Caranya

15 July 2022   |   18:00 WIB
Image
Gita Carla Hypeabis.id

Pasti Genhype sudah sering mendengar tentang pemanasan global, kan?. Ya, masalah yang  lebih dikenal dengan global warming ini terus digaungkan oleh pegiat lingkungan melalui berbagai kampanye, termasuk tindakan untuk mengurangi masalah tersebut. Lalu, bagaimana dengan kalian? Apakah sudah melalukan tindakan cinta lingkungan hari ini?

Global warming pada dasarnya adalah peningkatan suhu rata-rata di permukaan bumi akibat penggunaan energi yang berlebihan. Peningkatan ini terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca. Menurut penelitian yang dilakukan oleh ahli-ahli International Panel on Climate Change, manusia ternyata merupakan kontributor terbesar fenomena ini. 

Baca Juga : Anak Generasi Ini Rentan jadi Korban dari Dampak Krisis Iklim 

Contohnya, siapa yang dapat menolak sajian ayam goreng, dendeng sapi, dan sebagainya? Sajian lezat ini tentu mengundang selera kamu untuk menikmatinya. Tapi tahukan kamu, mengonsumsi hewan-hewan ternak itu juga menyumbang emisi gas rumah kaca? Ya, ternyata salah satu penghasil emisi has berbahaya yang mengancam kehidupan kita saat ini datang dari sesuatu yang nampaknya sederhana.

Green habit, sebuah kebiasaan atau aktivitas yang lebih memedulikan isu lingkungan, dapat dikaitkan dengan masalah pemanasan global. Mengapa? Karena sebuah pola gaya hidup yang baik akan mencegah dampak buruk yang dihasilkan oleh global warming. Oleh sebab itu, perlu usaha keras untuk menangani dampak tersebut. Paling tidak kita dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat, yaitu rumah. Begini caranya :  
 

(Sumbe gambar : Pexel/Alena Koval)

(Sumbe gambar : Pexel/Alena Koval)


Kamar Tidur

Berbaring di peraduan penuh dengan racun tentu bukan bagian dari mimpi indah kalian kan. Jadi jangan biarkan racun-racun tersebut mengganggu tidur, apalagi kesehatan diri sendiri dan keluarga. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk berperilaku ramah lingkungan di dalam kamar tidur adalah sebagai berikut : 
 

1. Pintar memilih perabotan rumah tangga

Kebanyakan perabot yang tersedia di Indonesia berbahan dasar kayu. Sayangnya, kebanyakan kayu tersebut dilapisi oleh vernis yang mengandung VOC (Volatile Organic Compounds), yang merupakan senyawa kimia mudah menguap.

Senyawa ini ternyata dapat menyebabkan menurunnya kualitas udara di dalam ruangan sehingga dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti iritasi kulit dan mata, masalah pernapasan, sakit kepala hingga kerusakan hati dan ginjal. Agar terhindar dari masalah-masalah tersebut, pilih produk rumah tangga yang ramah lingkungan untuk membantu mengurangi emisi gas karbon. 

Baca Juga : 13 Kiat Menciptakan Eco House yang Ramah Lingkungan & Estetik 


2. Pilih seprai dari bahan organik

Proses pembuatan tekstil dari kapas hingga menjadi kain menggunakan zat-zat kimia yang bersofat karsinogen dapat menimbulkan efek negatif bagi pengguna, terutama bagi kamu yang laergi atau sensitif terhadap bahan kimia.

Ini akan berbeda jika kamu menggunakan seprei berbahan katun organik. Karena katun tersebut terbuat dari benang yang diperoleh dari pohon kapas yang ditumbuhkan tanpa pestisida atau pupuk buatan. Pewarnanya pun memakai pewarna alami.
 

3. Minimalkan peralatan elektronik

Kian besar voltase yang digunakan maka semakin besar pula radiasi yang dihasilkan. Pilih alat elektronik yang hemat energi dan gunakan seperlunya. Misalnya, daripada menggunakan komputer yang membutuhkan listrik besar, lebih baik kamu menggunakan laptop. Atau jika kamu bisa menggantikan pemakaian AC yang berlebihan dengan penambahan ventilasi udara.
 

4. Lampu

Sumber penerangan tentunya merupakan hal penting untuk pencahayaan di dalam kamar. Akan tetapi, ada banyak pilihan yang bisa diambil dalam rangka mendorong perilaku lebih ramah lingkungan. Misalnya, dibandingkan lampu bohlam, pilihlah lampu tipe Fluoresence atau LED. Kalian juga bisa mematikan lampu bila tidak diperlukan, mungkin terdengar klise tapi dampaknya cukup berarti.

Baca Juga : Yuk, Bikin Kuliner dengan Konsep Ramah Lingkungan, Begini Caranya 
 

Dapur

Selain kamar tidur, salah satu area terpenting di rumah yakni dapur juga seringkali menjadi tempat yang paling rawan menyimpan banyak kuman bakteri dan residu kimia, yang berpengaruh pada kesehatan. Selain itu tanpa disadari peralatan rumah tangga yang digunakan sehari-hari juga menyumbang emisi rumah kaca yang tak sedikit. Kalian bisa menerapkan green habit di dapur dengan melakukan hal-hal ini : 
 

1. Makan sayuran organik

Bukti semakin tingginya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat adalah dengan menerapkan pola dan menu makanan yang sehat juga. Sayuran organik memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi seperti kandungan mineral dibandingkan sayuran non organik.

Karena sayuran organik tidak menggunakan pupuk buatan dan penyemprotan pestisida, sayuran dan buah yang dihasilkan menjadi lebih segar dan aman dari kandungan zat berbahaya. Selain itu, mencuci sayuran dan buah sebelum dikonsumsi menggunakan sabun khusus merupakan cara terbaik untuk menyingkirkan bakteri dan kotoran yang menempel pada permukaan selama penanaman.
 

2. Selektif memilih peralatan masak dan makan

Alat masak aluminium dan anti lengket ternyata mengandung senyawa kimiawi, perfluorochemicals dosis rendah yang sering dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti cacat lahir pada bayi. Alat masak dari kaca anti pecah atau stainless steel merupakan alternatif yang lebih baik. Begitu pula dengan peralatan makan dan minum, bahan kaca lebih baik daripada menggunakan keramik dan plastik. 


3. Setop penggunaan plastik

Penelitian menunjukkan bahwa kontaminasi dari plastik dapat tercampur ke makanan. Hindari penggunaan plastik tipe 3 (PVC) yang mengandung bahan kimia yang mengganggu hormon. Plastik jenis ini dapat ditemukan pada taplak meja plastik, botol kecap atau botol sambal. Hindari pula tipe 7 yaitu SAN, ABS, PC, dan nilon. Angka tersebut biasanya tercantum di bawah wadah plastik. Lagi-lagi gunakan bahan yang lebih aman untuk menyimpan makanan seperti dari bahan kaca.

Baca Juga : Simak 4 Dampak Plastik Sekali Pakai Bagi Lingkungan Manusia 
 

4. Buanglah sampah pada tempatnya

Pisahlah sampah menjadi 3, yaitu organik, non organik basah, dan non organik kering. Sampah organik seperti kulit buah-buahan atau ampas dari bahan olahan masakan adalah sampah yang dapat ditanam di dalam tanah sehingga mudah diurai oleh binatang-binatang pengurai sampah.

Sedangkan bahan non organik basah merupakan sampah yang tidak mudah diurai, seperti kotak minuman. Non organik kering seperti kotak sepatu atau barang lainnya yang dapat dipakai kembali untuk keperluan lain setelah di daur ulang. Pemisahan sampah ini dimaksudkan untuk mempermudah proses recycle maupun reuse.
 

5. Kompor

Kompor gas masih lebih ramah lingkungan dan hemat energi daripada kompor listrik. Pergunakan panci yang diameternya sesuai dengan diameter plat kompor. Plat yang lebih besar sekitar 1cm, berarti membuang sekitar 20-30% energi.

Selain dari dapur dan kamar tidur, ada aktivitas lain yang dapat Anda lakukan untuk menghemat penggunaan energi berlebihan, seperti menghemat BBM dengan cara menggunakan satu kendaraan jika memang tujuannya saling berdekatan. Kalau bukan dari rumah sendiri, kapan lagi memulai hidup hijau? 

Baca Juga : 17 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan 

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Ivana Trump Meninggal Dunia diduga Henti Jantung, Kenali Gejala dan Penanganannya

BERIKUTNYA

Keren! J-Hope Buat Kesan Membara dalam Video Klip Arson

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: