Ivana Trump Meninggal Dunia diduga Henti Jantung, Kenali Gejala dan Penanganannya
15 July 2022 |
14:50 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Ivana Trump, istri pertama dari mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan meninggal dunia, hari ini, Jumat (15/7/2022). Wanita kelahiran Gottwaldov, Cekoslowakia atau yang sekarang dikenal sebagai Republik Ceko itu sebelumnya ditemukan tidak sadarkan diri di dekat tangga rumahnya di Kota New York.
Dari keterangan kepolisian setempat, Ivana diduga mengalami henti jantung. Namun paramedis masih mencari penyebab pasti kematian sosialita yang populer di era 1980-an dan 1990-an.
Bicara soal henti jantung, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino Damay menjelaskan bahwa henti jantung adalah kondisi dimana jantung tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai pompa yang efektif. Dengan demikian tidak terjadi sirkulasi darah yang cukup untuk memberikan suplai ke otak dan jaringan tubuh.
Baca juga: 4 Faktor Risiko Penyakit Jantung, Salah Satunya Jarang Gerak
"Kadang saat henti jantung, jantung masih bergerak, tetapi tidak memompa lagi karena terjadi aritmia berat atau gangguan listrik jantung yang fatal," ujarnya.
Penyebab terbanyak henti jantung adalah serangan jantung. Namun, tidak semua serangan jantung menurutnya akan menjadi henti jantung sebab banyak orang yang mengalami serangan jantung masih bisa bertahan hidup akan tetapi jantungnya tidak bekerja normal seperti semula karena sebagian mengalami kerusakan pasca serangan.
Vito menerangkan ada dua kondisi orang yang mengalami henti jantung. Pertama, jantungnya memang sudah tidak berdetak yang artinya pasien tidak bisa lagi ditolong karena sudah meninggal dunia. Kedua, jantung pasien masih ada getaran akibat gangguan listrik jantung yang berat dan fatal, tetapi tidak sampai melakukan gerakan memompa.
Pasien henti jantung yang masih memiliki peluang hidup biasanya akan segera diberikan pertolongan pertama dengan prosedur melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru, dan dibantu dengan ventilator.
Jika dalam pantauan Elektrokardiogram (EKG) masih ada irama jantung, biasanya tidak beraturan, akan dilakukan kejut jantung untuk mengembalikan irama jantung menjadi normal.
"CPR kembalikan fungsi pompa jantung dan sirkulasi pernapasan. Supaya tetap ada oksigen yang mengalir ke otak dan organ-organ lain," jelasnya.
Gangguan jantung memang seperti pembunuh yang bergerak dalam senyap. Mereka bisa menyerang siapa saja, bahkan orang dengan fisik yang terlihat sangat sehat sekalipun. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala penyakit jantung sejak dini.
Vito menerangkan ada sejumlah gejala yang bisa disadari bahwa jantung bermasalah. Gejala paling umum yakni sakit dada. Kalau dada terasa sakit saatal beraktivitas berat dan ketika melakukan istirahat ringan tidak kunjung membaik, maka itu menjadi gejala awal penyempitan jantung.
Kemudian, mereka yang merasa cepat lelah. Dada terasa sesak dibanding orang seusianya atau saat beraktivitas. Ini katanya salah satu tanda fungsi jantung melemah.
Gejala lainnya bisa dilihat dengan kaki yang membengkak dan berarti ada permasalahan dengan jantung. "Kakinya mengalami pembengkakan karena jantungnya overload," imbuhnya.
Gejala berikutnya, orang yang pernah pingsan, berdebar tiba-tiba tanpa ada sebab, sudah jelas menjadi salah satu tanda gangguan irama jantung.
Sementara itu, Vito menambahkan, banyak faktor yang bisa memicu masalah pada jantung. Faktor paling umum yakni makanan, usia, dan gaya hidup. Namun serangan atau henti jantung bisa saja terjadi akibat kelelahan, stres dan aktivitas yang berat.
Pemilik nama lahir Ivana Marie Zelnickova merupakan figur publik terkemuka di New York dan populer di era 1980an dan 1990an. Dia menikah dengan Donald Trump pada 1977 yang juga seorang publik figur dan tokoh bisnis kenamaan. Keduanya menjadi pasangan favorit yang diberitakan tabloid hiburan.
Donald Trump merupakan suami kedua Ivana. Suami pertamanya bernama Alfred Winklmayr, seorang instruktur ski Austria. Alfred merupakan teman Ivana yang kabarnya dinikahi untuk mendapatkan kewarganegaraan Austria. Pernikahan itu memungkinkan dia untuk meninggalkan negara asal, Cekoslowakia, tanpa membelot ke pemerintah.
Menjalani pernikahan selama 15 tahun, Ivana dan Donald Trump memutuskan bercerai pada 1992. Namun dari pernikahan itu, keduanya memiliki tiga orang anak, yaitu Donald Jr. Trump, Ivanka Trump, dan Eric Trump.
Setelah bercerai dengan Donald Trump, Ivana melanjutkan untuk meluncurkan lini produk kecantikan, pakaian, dan perhiasannya sendiri. Walaupun bercerai, Ivana menjalani hububgan yang baik dengan Donald Trump. Mereka bahkan sering berbincang dan bertukar pikiran.
Editor: Nirmala Aninda
Dari keterangan kepolisian setempat, Ivana diduga mengalami henti jantung. Namun paramedis masih mencari penyebab pasti kematian sosialita yang populer di era 1980-an dan 1990-an.
Bicara soal henti jantung, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino Damay menjelaskan bahwa henti jantung adalah kondisi dimana jantung tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai pompa yang efektif. Dengan demikian tidak terjadi sirkulasi darah yang cukup untuk memberikan suplai ke otak dan jaringan tubuh.
Baca juga: 4 Faktor Risiko Penyakit Jantung, Salah Satunya Jarang Gerak
"Kadang saat henti jantung, jantung masih bergerak, tetapi tidak memompa lagi karena terjadi aritmia berat atau gangguan listrik jantung yang fatal," ujarnya.
Penyebab terbanyak henti jantung adalah serangan jantung. Namun, tidak semua serangan jantung menurutnya akan menjadi henti jantung sebab banyak orang yang mengalami serangan jantung masih bisa bertahan hidup akan tetapi jantungnya tidak bekerja normal seperti semula karena sebagian mengalami kerusakan pasca serangan.
Vito menerangkan ada dua kondisi orang yang mengalami henti jantung. Pertama, jantungnya memang sudah tidak berdetak yang artinya pasien tidak bisa lagi ditolong karena sudah meninggal dunia. Kedua, jantung pasien masih ada getaran akibat gangguan listrik jantung yang berat dan fatal, tetapi tidak sampai melakukan gerakan memompa.
Pasien henti jantung yang masih memiliki peluang hidup biasanya akan segera diberikan pertolongan pertama dengan prosedur melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru, dan dibantu dengan ventilator.
Jika dalam pantauan Elektrokardiogram (EKG) masih ada irama jantung, biasanya tidak beraturan, akan dilakukan kejut jantung untuk mengembalikan irama jantung menjadi normal.
"CPR kembalikan fungsi pompa jantung dan sirkulasi pernapasan. Supaya tetap ada oksigen yang mengalir ke otak dan organ-organ lain," jelasnya.
Gangguan jantung memang seperti pembunuh yang bergerak dalam senyap. Mereka bisa menyerang siapa saja, bahkan orang dengan fisik yang terlihat sangat sehat sekalipun. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala penyakit jantung sejak dini.
Vito menerangkan ada sejumlah gejala yang bisa disadari bahwa jantung bermasalah. Gejala paling umum yakni sakit dada. Kalau dada terasa sakit saatal beraktivitas berat dan ketika melakukan istirahat ringan tidak kunjung membaik, maka itu menjadi gejala awal penyempitan jantung.
Kemudian, mereka yang merasa cepat lelah. Dada terasa sesak dibanding orang seusianya atau saat beraktivitas. Ini katanya salah satu tanda fungsi jantung melemah.
Gejala lainnya bisa dilihat dengan kaki yang membengkak dan berarti ada permasalahan dengan jantung. "Kakinya mengalami pembengkakan karena jantungnya overload," imbuhnya.
Gejala berikutnya, orang yang pernah pingsan, berdebar tiba-tiba tanpa ada sebab, sudah jelas menjadi salah satu tanda gangguan irama jantung.
Sementara itu, Vito menambahkan, banyak faktor yang bisa memicu masalah pada jantung. Faktor paling umum yakni makanan, usia, dan gaya hidup. Namun serangan atau henti jantung bisa saja terjadi akibat kelelahan, stres dan aktivitas yang berat.
Heartbroken by the passing of my mother. Mom was brilliant, charming, passionate and wickedly funny. She lived life to the fullest — never forgoing an opportunity to laugh and dance.
— Ivanka Trump (@IvankaTrump) July 14, 2022
I will miss her forever and will keep her memory alive in our hearts always. ?? pic.twitter.com/EyhrLNLUJw
Pemilik nama lahir Ivana Marie Zelnickova merupakan figur publik terkemuka di New York dan populer di era 1980an dan 1990an. Dia menikah dengan Donald Trump pada 1977 yang juga seorang publik figur dan tokoh bisnis kenamaan. Keduanya menjadi pasangan favorit yang diberitakan tabloid hiburan.
Donald Trump merupakan suami kedua Ivana. Suami pertamanya bernama Alfred Winklmayr, seorang instruktur ski Austria. Alfred merupakan teman Ivana yang kabarnya dinikahi untuk mendapatkan kewarganegaraan Austria. Pernikahan itu memungkinkan dia untuk meninggalkan negara asal, Cekoslowakia, tanpa membelot ke pemerintah.
Menjalani pernikahan selama 15 tahun, Ivana dan Donald Trump memutuskan bercerai pada 1992. Namun dari pernikahan itu, keduanya memiliki tiga orang anak, yaitu Donald Jr. Trump, Ivanka Trump, dan Eric Trump.
Setelah bercerai dengan Donald Trump, Ivana melanjutkan untuk meluncurkan lini produk kecantikan, pakaian, dan perhiasannya sendiri. Walaupun bercerai, Ivana menjalani hububgan yang baik dengan Donald Trump. Mereka bahkan sering berbincang dan bertukar pikiran.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.