Ilustrasi (Photo by Mikhail Nilov from Pexels)

10 Tips Mudah Memulai Gaya Hidup Clean Eating

07 January 2022   |   13:45 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Istilah clean eating jadi topik populer di bidang kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah pola diet yang berfokus pada makanan segar dan utuh (whole foods). Gaya hidup ini bisa dengan mudah Genhype aplikasikan selama kalian mengikuti panduan umum.

Secara garis besar, clean eating mendorong kita untuk mengonsumsi lebih banyak makanan utuh seperti buah-buahan, biji-bijian, sayuran, protein tanpa lemak dan lemak sehat.

Adapun pantangan saat menerapkan clean eating adalah makanan ringan yang diproses, manisan, dan makanan kemasan lainnya.

Clean eating juga tidak terbatas hanya makanan 'sehat' saja, tapi kalian memiliki ruang fleksibel untuk memodifikasi rencana makan (meal plan) sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 10 tips mudah untuk Genhype yang ingin memulai gaya hidup clean eating:


1. Perbanyak makan sayur dan buah


Sayuran dan buah-buahan tidak diragukan lagi sebagai makanan sehat yang kaya serat, vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang membantu melawan peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Sayuran dan buah-buahan segar sangat ideal untuk clean eating, karena sebagian besar dapat dikonsumsi mentah segera setelah dipetik dan dicuci.

Memilih produk organik dapat membantu kita menerapkan pola makan bersih selangkah lebih maju dengan mengurangi paparan pestisida dan berpotensi meningkatkan kesehatan.


2. Kurangi makanan olahan


Makanan olahan yang telah dimodifikasi dari kondisi alaminya tentu bertentangan dengan gaya hidup clean eating.

Sebagian besar makanan yang diproses telah kehilangan serat dan nutrisi. Pada saat yang sama, ada banyak tambahan gula, bahan kimia, atau bahan lain di dalamnya.


3. Baca label


Meskipun clean eating didasarkan pada makanan utuh dan segar, jenis makanan tertentu juga bisa kalian konsumsi seperti sayuran kemasan, kacang-kacangan, dan daging. Namun, penting untuk membaca label untuk memastikan tidak ada pengawet, tambahan gula, atau lemak tidak sehat.

Hindari kacang yang dipanggang dalam minyak sayur, yang dapat menyebabkan kerusakan akibat panas. Kalian bisa konsumsi kacang mentah—atau memanggangnya sendiri pada suhu rendah.

Selain itu, campuran salad yang sudah dicuci sebelumnya dapat menghemat waktu tetapi mungkin mengandung aditif—terutama dalam saus salad yang sering disertakan.


4. Berhenti konsumsi karbohidrat olahan


Karbohidrat olahan adalah makanan olahan yang seringkali dimakan berlebihan namun memberikan sedikit nilai gizi.  Sebaliknya, biji-bijian—yang memberikan lebih banyak nutrisi dan serat—dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan usus.

Pilih jenis biji-bijian yang paling sedikit diproses seperti roti gandum. Hindari sereal siap saji, roti putih dan karbohidrat olahan lainnya.


5. Hindari minyak sayur dan margarin


Minyak nabati dan margarin tidak memenuhi kriteria makan bersih karena produk ini diproduksi melalui ekstraksi kimia. Beberapa minyak juga mengandung asam linoleat lemak omega-6 tingkat tinggi yang berpotensi meningkatkan risiko penambahan berat badan dan penyakit jantung

Meskipun clean eating mendorong kita untuk mengurangi konsumsi minyak, tubuh tetap membutuhkan lemak sehat dalam jumlah sedang. Ini bisa kalian dapatkan dari ikan berlemak, kacang-kacangan, dan alpukat. Jika tidak bisa menghindari minyak nabati sepenuhnya, pilihlah minyak zaitun.


(Baca juga: 3 Cara Sederhana Pulihkan Tubuh Usai Makan Terlalu Banyak)
1
2


SEBELUMNYA

UniPin Siapkan Turnamen Esports Perempuan Tingkat Dunia 

BERIKUTNYA

Ashanty Positif Covid-19 Usai Liburan di Turki, Gejalanya Batuk & Pilek

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: