20 Wabah Penyakit yang Mencekam di Dunia selain Covid-19
24 October 2021 |
10:00 WIB
11. Wabah Rusia, 1770 – 1772
Wabah yang terjadi di Moskow ini menjadi teror bagi masyarakat yang dikarantina berujung kekerasan. Kerusuhan memuncak ketika Uskup Ambrosius terbunuh. Akibatnya, banyak orang tidak beribadah.
Ratu Rusia, Catherine III sangat depresi menahan wabah sekaligus menjaga ketertiban umum. Dengan panik, dia membuat aturan memindahkan pabrik-pabrik dari Moskow. Akibatnya, saat jumlah korban mencapai 100.000 dan wabah berhenti, Catherine masih belum selesai memulihkan kondisi kericuhan masyarakat. Pada 1773, Yemelyan Pugachev, suami Catherine III yang terbunuh justru memimpin pemberontakan lagi yang menyebabkan kematian lebih banyak.
12. Demam Kuning Philadelphia, 1793
Ketika Demam Kuning menyerang Philadelphia, AS, para pejabat masih yakin sistem kekebalan tubuh para pekerja cukup kuat. Hasilnya, para pejabat masih merekrut orang Afrika untuk bekerja membantu merawat pasien. Penyakit ini tersebar dari nyamuk, yang mana populasinya meningkat saat musim pasar di Philadelphia. Wabah ini berlangsung terus apalagi musim dingin tak kunjung datang. Ketika musim dingin datang, populasi nyamuk berkurang dan wabah pun berhenti. Secara total, wabah ini menewaskan 5000 orang.
13. Wabah Flu, 1889 – 1890
Pada era industri modern, transportasi menghubungkan penyebaran virus lebih mudah. Hanya dalam hitungan bulan, wabah ini menyebar secara global dan membunuh sekitar 1 juta orang. Kondisi ini membutuhkan sekitar 5 pekan dimana epidemi mencapai titik klimaksnya. Kasus terakhir ada di Rusia, menyebar dengan cepat di St. Petersburg sebelum itu secara cepat menjangkit daratan Eropa.
14. Wabah Polio di Amerika, 1916
Wabah Polio ini berawal di New York dan menewaskan 6000 orang dari total 27.000 kasus. Penyakit ini paling rentan menyerang anak muda, dan bagi beberapa pasien bisa berakibat disabilitas. Wabah ini terus menjamur hingga pada 1954 vaksin tersebut dikembangkan. Setelah vaksin resmi berproduksi, tren kasus polio menurun. Amerika mencatatkan kasus polio terakhir pada 1979. Vaksin ini secara global membantu menurunkan preferensi penderita polio.
15. Flu Spanyol, 1918 – 1920
Sekitar 500 juta orang di South Seas sampai North Pole menjadi korban Flu Spanyol. Seperlima dari kasus terjangkit pun meninggal. Penyebaran di kalangan tentara selama Perang Dunia I sangat cepat, akibat buruknya kualitas gizi selama masa peperangan. Meski bernama Flu Spanyol, wabah ini tak berasal dari Spanyol. Penamaan ini akibat keterbukaan pers di Spanyol memberikan penyakit yang diderita. Alhasil banyak yang mengasumsikan penyakit ini spesifik berada di Spanyol saja.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.