Suka Steak? Ini 4 Perbedaan Daging Sirloin & Tenderloin
24 October 2021 |
07:43 WIB
Kalau Genhype akan memesan steak, bagian daging sapi sirloin dan tenderloin pasti tidak pernah luput ada di dalam menu. Tetapi, tak sedikit orang yang masih belum mengetahui perbedaan sirloin dan tenderloin. Keduanya sebetulnya menandakan bagian tubuh tengah sapi yang mengandung daging. Beda bagian, maka beda pula rasa dan kontur daging sapinya.
Sirloin dan tenderloin memang dua bagian yang sangat cocok untuk steak karena memiliki tekstur dan cita rasa yang khas. Potongan daging sapi dengan nama belakang ‘loin’ menandakan bagian daging yang empuk sehingga memang paling cocok untuk diolah menjadi steak. Meskipun begitu, keduanya memiliki perbedaan yang cukup khas, mulai dari tekstur, harga, kandungan gizi, hingga cara mengolahnya.
Diolah dari berbagai sumber, berikut ini adalah 4 perbedaan sirloin dan tenderloin yang perlu kamu ketahui.
Sementara itu, sirloin steak memiliki tekstur yang lebih alot dan butuh upaya untuk mengunyah yang ekstra. Namun, aroma dan cita rasa khas dagingnya lebih kuat. Terlebih sirloin dilapisi lemak yang membuatnya terasa lebih juicy dan gurih.
Editor Fajar Sidik
Sirloin dan tenderloin memang dua bagian yang sangat cocok untuk steak karena memiliki tekstur dan cita rasa yang khas. Potongan daging sapi dengan nama belakang ‘loin’ menandakan bagian daging yang empuk sehingga memang paling cocok untuk diolah menjadi steak. Meskipun begitu, keduanya memiliki perbedaan yang cukup khas, mulai dari tekstur, harga, kandungan gizi, hingga cara mengolahnya.
Diolah dari berbagai sumber, berikut ini adalah 4 perbedaan sirloin dan tenderloin yang perlu kamu ketahui.
1. Tekstur
Secara tekstur, tenderloin lebih empuk daripada sirloin. Tenderloin adalah daging yang diambil dari bawah tulang rusuk, tepatnya di samping tulang punggung, sehingga dagingnya empuk karena terdiri dari otot yang jarang bekerja. Sementara sirloin adalah potongan daging yang berasal dari punggung sapi, karena memiliki lemak lebih sedikit dibandingkan tenderloin.2. Nilai gizi
Seperti yang sudah sedikit disebutkan sebelumnya, sirloin mengandung lemak yang lebih sedikit dibandingkan tenderloin. Dilansir dari US Department of Agriculture, dalam 100 gram sirloin setidaknya mengandung 29,2 gram protein, dan 10,54 gram lemak, sedangkan pada 100 gram tenderloin memiliki kandungan sebesar 21,83 gram lemak, dan 18,1 gram protein. Hal ini membuat tenderloin terasa lebih empuk dan lezat karena kandungan lemak yang tinggi di dalamnya.Ilustrasi (Dok. Loija Nguyen/Unsplash)
3. Cara mengolah
Berbeda tekstur dan kandungan gizi tentu berpengaruh pada cara pengolahannya. Kamu perlu waktu lebih lama saat mengolah sirloin karena memiliki tekstur lemak yang lebih keras. Hal ini bertujuan agar setiap sisi daging terasa empuk dan gurih. Namun, itu tidak berlaku pada tenderloin. Kamu tidak perlu waktu lama untuk mengolahnya karena teksturnya yang lebih lembut. Sebaliknya, semakin lama tenderloin dimasak, struktur dagingnya justru akan menjadi lebih keras.4. Rasa
Perbedaan rasa steak sirloin dan tenderloin sangat dipengaruhi oleh komposisi daging-lemak, tekstur dan cara memasaknya. Dengan tingkat kematangan medium, keduanya memberikan cita rasa yang khas masing-masing. Tenderloin steak memberikan tekstur yang lembut dan lumer di lidah dengan aroma dan cita rasa khas dagingnya yang tidak terlalu kuat.Sementara itu, sirloin steak memiliki tekstur yang lebih alot dan butuh upaya untuk mengunyah yang ekstra. Namun, aroma dan cita rasa khas dagingnya lebih kuat. Terlebih sirloin dilapisi lemak yang membuatnya terasa lebih juicy dan gurih.
Editor Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.