Sejumlah pengunjung menikmati karya seni di ruang publik pada gelaran Art Basel Paris (sumber gambar: Art Basel)

3 Karya Highlight Art Basel Paris 2024 Mejeng di Ruang Publik

19 October 2024   |   15:50 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Art Basel kembali dihelat tahun ini di Paris, tepatnya di Grand Palais Éphémère pada 18-20 Oktober 2024. Selain itu, Avenue Winston Churchill juga akan menjadi museum terbuka sebagai bagian dari program artistik dalam salah satu perhelatan seni terkemuka di dunia tersebut.

Masih sama seperti tahun sebelumnya, seni rupa kontemporer juga mendapat tempat terhormat di Paris pada musim gugur kali ini. Menjadi gelaran ketiga sejak dihelat pada 202, pameran Art Basel Paris juga menampilkan ratusan seniman dan galeri terkenal dari seluruh dunia.

Baca juga: Cek 5 Karya Seni Langka dalam Pameran Flaneur di Galeri Nasional Indonesia 

"Tahun ini, kami juga berupaya memberi galeri lebih banyak kebebasan, menghindari pembatasan dalam kerangka narasi yang terlalu kaku," kata Clément Delépine, direktur Art Basel Paris dikutip dari laman resmi.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Art Basel (@artbasel)


Sepilihan karya seni seniman kontemporer dunia dapat disaksikan di berbagai titik lokasi Winston Churchill. Beberapa di antaranya termasuk karya-karya monumental dari seniman John Chamberlain (Amerika Serikat), Yayoi Kusama (Jepang), dan Jean Prouvé (Prancis).

Lantas seperti apa visual karya yang dihadirkan para seniman terkemuka dunia itu dalam perhelatan tahun ini? Dihimpun Hypeabis.id dari laman resmi Artbasel, berikut deskripsi dan citraannya yang semoga dapat mengobati keinginan kalian, meski tidak dapat menyaksikannya secara langsung:


1. Yayoi Kusama, Pumpkin (L), 2014

Yayoi Kusama merupakan salah satu seniman gaek dunia yang hingga saat ini masih berkarya meski usianya telah melewati umur 90 tahun. Seniman nyentrik asal Jepang yang populer lewat motif polkadot itu, kali ini juga memacak salah satu karyanya yang dibuat pada 2014, yakni Pumpkin (L).

Seri karya labu ini merupakan karyanya yang kesekian, sejak dia mengeksplorasi pumpkin pada 1946. Bagi Kusama, labu memang kerap menjadi pengganti potret diri, yang mencerminkan kekagumannya atas kehadiran labu dalam kehidupan sehari-hari, sebagai representasi ketahanan dan bentuknya yang unik.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Art Basel (@artbasel)


Dalam karyanya kali ini, Kusama menggunakan material bronze berdimensi 241 x 235 x 235 cm, dengan mengimak labu kuning dengan polkadot hitam di bagian tengahnya. Menurut beberapa sumber, keterkaitan Kusama dengan labu berawal dari masa kecilnya, di mana rumahnya banyak dikelilingi ladang labu.

"Yayoi Kusama menggambarkan labu sebagai 'penghibur yang luar biasa', dan menghargai labu karena kemampuannya untuk menyampaikan kegembiraan dan kerendahan hati. Sejak 1946, penggambaran labunya juga bervariasi dalam bentuk, warna, dan ukuran, tetapi secara konsisten menampilkan pola polkadot khasnya." tulis laman  Art Basel.

Karya Pumpkin (L) merupakan persembahan dari David Zwirner, seorang kolektor dan gallerist asal Jerman. Selain karya-karya Kusama, galeri ini dikenal karena menampilkan karya-karya seniman kontemporer lain, seperti Jeff Koons, Damien Hirst, Luc Tuymans, Dana Schutz , Lisa Yuskavage dan sebagainya.


2. Jean Prouvé, Maison démontable 6x9, 1944

Jean Prouvé (1901–1984) adalah seorang arsitek, desainer, dan perupa terkemuka asal Prancis. Seniman ini juga ditasbihkan sebagai salah satu tokoh penting dalam gerakan desain modern, karena banyak menggunakan material industri dan metode prefabrikasi dalam karya-karyanya.

Salah satu karya terkenalnya adalah Maison Tropicale sebuah rumah prefabrikasi yang dirancang untuk iklim tropis. Adapun dalam pameran kali ini, Prouvé memacak karya seni bertajuk Maison démontable 6x9, sebuah rumah yang dapat dibongkar ulang, yang dibuat pada 1994 bagi para pengungsi di Prancis.
 
 

Rumah seluas 54 meter persegi itu terbuat dari rangka baja dengan panel kayu standar yang memungkinkan perakitan dan pembongkaran dengan cepat. Karya yang pertama kali ditampilkan ini merupakan sebagai bagian dari Program Publik Art Basel Paris, agar dapat menginspirasi publik seni.

Wastu dari instalasi ini mencakup jendela lengkung dan dek, yang menghubungkan ruang dalam dan luar ruangan. Tak hanya itu, bangunan ini juga dilengkapi dengan furnitur dan pencahayaan rancangan Prouvé yang fungsional dan estetik, serta mencerminkan filosofi desain yang mengutamakan kepraktisan dan keindahan.


3. John Chamberlain, BALMYWISECRACK, 2010

John Chamberlain (1927–2011) merupakan seniman Amerika yang terkenal karena karya seni patungnya yang terbuat dari pelat logam suku cadang mobil yang terlipat dan dipadatkan. Dia juga dianggap sebagai salah satu pelopor seni tiga dimensi dalam gerakan seni pop dan minimalis dunia. 
 
 


Salah satu karya terkenal dari Chamberlain adalah seri alumunium foil yang dibuat dengan cara dipilin, dibengkokkan, serta diikat menjadi bentuk-bentuk aneh yang pas di tangannya. Karya BALMYWISECRACK, kali ini juga terbuat dari alumunium, lead, polyther urethene dan stainless steel

Baca juga: Kresek Project, Upaya Mengolah Limbah Plastik Menjadi Karya Seni Bernilai Tinggi

Karya bernuansa hijau ini juga dikenal sebagai salah seri "foils"-nya, yang mana bentuk-bentuk abstrak karya ini seperti tengah menangkap momen-momen aksi spontan dari seorang penari yang tubuhnya dibekukan dalam sebuah potret. BALMYWISECRACK merupakan karya persembahan dari Mnuchin Gallery, sebuah galeri seni kontemporer yang dirikan oleh Robert Mnuchin.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Intip Keseruan KAI Railway Cyclist Fest 2024 yang Diikuti Ribuan Peserta

BERIKUTNYA

Axiom Space dan Prada Rancang Baju Astronaut NASA Untuk Penjelajahan ke Bulan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: