Wow! Seniman Italia Ini Sukses Menjual Patung Tak Kasat Mata Seharga US$18.000
06 June 2021 |
13:24 WIB
Kini, banyak seniman yang terus bereksperiman demi karya seni yang menakjubkan, serta memiliki keunikan tersendiri. Tetapi, bagaimana jika karya seni tersebut tidak terlihat secara kasat mata?
Seorang seniman asal Italia, Salvatore Garau menjual patung tak kasat mata seharga lebih dari US$ 18.000 dan harus memberi pembeli sertifikat keaslian untuk membuktikan itu karya yang nyata.
Patung yang diberi nama lo Sono (saya) itu dijelaskan oleh sang seniman adalah sesuatu yang ada tetapi tidak dalam bentuk materi dan menurutnya lebih seperti “ruang hampa”.
Seniman berusia 67 tahun tersebut menjelaskan, ruang hampa tidak lebih dari ruang yang penuh energi sekalipun kita mengosongkannya dan tidak ada yang tersisa.
“Ini adalah karya yang meminta Anda untuk mengaktifkan kekuatan imajinasi, kekuatan yang dimiliki siapapun, bahkan mereka yang tidak percaya memilikinya,” ungkap Garau.
Hal tersebut merujuk pada prinsip ketidakpastian Heisenberg yang mengatakan bahwa itu merupakan ‘tidak ada’ yang memiliki bobot. Oleh karena itu, dia memiliki energi yang terkondensasi dan berubah menjadi partikel yaitu menjadi kita.
“Lagipula, bukankah kita membentuk dewa yang belum pernah kita lihat,” imbuh Garau.
Patung itu sendiri dimaksudkan untuk dipamerkan di lapangan seluas 5x5 kaki dan harus dipajang di ruang pribadi yang bebas dari penghalang di mana pencahayaan dan kontrol iklim tidak diperlukan.
Pihak yang mengorganisir penjualan patung tak kasat mata tersebut adalah rumah lelang Italia Art-Rite pada bulan Mei dengan perkiraan awal terjual antara US$ 7.000 sampai US$ 11.000.
Ini bukanlah kali pertama Garau membuat karya seni tak kasat mata. Sebelumnya, pada Februari lalu, dia juga pernah memamerkan patung tak kasat mata yang diberi nama Buddha In Contemplation yang dipamerkan di Piazza della Scala di Milan. Minggu ini, Garau juga memasang patung terbarunya “Afrodit Piange” yang siap dipamerkan Bursa Efek New York.
Editor: Dika Irawan
Seorang seniman asal Italia, Salvatore Garau menjual patung tak kasat mata seharga lebih dari US$ 18.000 dan harus memberi pembeli sertifikat keaslian untuk membuktikan itu karya yang nyata.
Patung yang diberi nama lo Sono (saya) itu dijelaskan oleh sang seniman adalah sesuatu yang ada tetapi tidak dalam bentuk materi dan menurutnya lebih seperti “ruang hampa”.
Seniman berusia 67 tahun tersebut menjelaskan, ruang hampa tidak lebih dari ruang yang penuh energi sekalipun kita mengosongkannya dan tidak ada yang tersisa.
“Ini adalah karya yang meminta Anda untuk mengaktifkan kekuatan imajinasi, kekuatan yang dimiliki siapapun, bahkan mereka yang tidak percaya memilikinya,” ungkap Garau.
Hal tersebut merujuk pada prinsip ketidakpastian Heisenberg yang mengatakan bahwa itu merupakan ‘tidak ada’ yang memiliki bobot. Oleh karena itu, dia memiliki energi yang terkondensasi dan berubah menjadi partikel yaitu menjadi kita.
“Lagipula, bukankah kita membentuk dewa yang belum pernah kita lihat,” imbuh Garau.
Patung itu sendiri dimaksudkan untuk dipamerkan di lapangan seluas 5x5 kaki dan harus dipajang di ruang pribadi yang bebas dari penghalang di mana pencahayaan dan kontrol iklim tidak diperlukan.
Pihak yang mengorganisir penjualan patung tak kasat mata tersebut adalah rumah lelang Italia Art-Rite pada bulan Mei dengan perkiraan awal terjual antara US$ 7.000 sampai US$ 11.000.
Ini bukanlah kali pertama Garau membuat karya seni tak kasat mata. Sebelumnya, pada Februari lalu, dia juga pernah memamerkan patung tak kasat mata yang diberi nama Buddha In Contemplation yang dipamerkan di Piazza della Scala di Milan. Minggu ini, Garau juga memasang patung terbarunya “Afrodit Piange” yang siap dipamerkan Bursa Efek New York.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.