Dari Bumi Hingga ke Bulan, Simak 3 Misi NASA yang Paling Menakjubkan
Hal itu, didukung juga dengan berkembangnya teknologi antariksa yang memungkinkan para peneliti astronomi untuk melakukan eksplorasi ruang angkasa dan benda langit secara lebih akurat dan tentunya aman.
Baca juga: Simak Penjelasan NASA tentang Aurora di Polandia yang Disebut Ada Kekacauan Magnetik
Dampaknya, tidak hanya mengubah cara kita melihat alam semesta, tetapi juga memperkuat harapan umat manusia untuk menjelajahi planet-planet lain di masa depan. Berikut ini tiga misi NASA paling menakjubkan dan berdampak besar pada perkembangan keantariksaan, yang dikutip dari publikasi NASA.
1. Apollo 11, “Men On Moon”
“Satu langkah kecil bagi seorang manusia, lompatan raksasa bagi umat manusia,” begitulah yang diucapkan oleh Neil Armstrong saat menjadi manusia pertama yang berhasil menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969.
Misi ini memamerkan kemajuan inovatif dalam teknologi dan teknik. Pesawat luar angkasa, modul bulan, dan sistem pendukungnya mewakili lompatan maju yang signifikan dalam teknologi ruang angkasa, yang memengaruhi misi masa depan dan berbagai bidang teknologi.
Misi tersebut juga memungkinkan para ilmuwan mempelajari geologi bulan dan mengumpulkan sampel dari permukaan Bulan. Data dan materi yang dikembalikan dari Bulan telah memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang Bulan dan tata surya.
Apollo 11 berdiri sebagai bukti kecerdikan manusia dan semangat eksplorasi, yang menginspirasi upaya berkelanjutan dalam perjalanan dan eksplorasi ruang angkasa hingga hari ini.
2. Viking 1, “Startling View of Mars”
Pada Juli 1976, Viking 1 NASA berhasil mendarat di Mars, menjadikannya objek buatan manusia pertama yang berhasil melakukan pendaratan lunak di Mars. Sebelumnya, misi Soviet Mars 2 dan 3 juga mendarat di Mars, tetapi keduanya gagal berfungsi setelah mendarat. Selain prestasi pendaratan, Viking 1 juga mencatat rekor sebagai misi permukaan Mars terlama, beroperasi selama 6 tahun dan 116 hari.
Viking 1 merupakan bagian dari misi dua bagian yang bertujuan untuk menyelidiki Mars dan mencari tanda-tanda kehidupan. Misi ini terdiri dari orbiter dan pendarat yang dirancang untuk mengambil gambar berkualitas tinggi serta mempelajari permukaan dan atmosfer Mars.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, 7 Astronaut Tewas dalam Misi Gagal NASA Columbia Disaster
Selama operasinya di Chryse Planitia, Viking 1 melakukan pengambilan sampel tanah pertama menggunakan lengan robotnya dan laboratorium biologis.
Meskipun tidak menemukan jejak kehidupan, Viking 1 memberikan pemahaman penting tentang Mars sebagai planet dingin dengan tanah vulkanik, atmosfer karbon dioksida yang tipis, serta bukti adanya sungai purba dan banjir besar.
3. Hubble Space Telescope (HST) “Telescope in Space”
Teleskop luar angkasa yang diluncurkan ke orbit rendah Bumi pada 1990 ini masih beroperasi hingga sekarang. Meskipun bukan teleskop luar angkasa pertama, teleskop ini termasuk salah satu yang terbesar dan paling serbaguna, terkenal sebagai alat penelitian yang penting dan sebagai alat untuk meningkatkan citra astronomi di masyarakat.
Hubble dapat mengambil gambar dengan resolusi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan teleskop berbasis Bumi. Posisi Hubble di luar atmosfer Bumi menghindari distorsi yang biasanya disebabkan oleh polusi cahaya, awan, dan turbulensi atmosfer. Hal ini memungkinkan pengamatan detail yang lebih baik terhadap objek jauh di luar angkasa.
Baca juga: Gunakan Animasi, NASA Rilis Potret Bumi Diselimuti Karbon Dioksida
Dengan kemampuannya untuk melihat objek yang sangat jauh, Hubble juga dapat memberikan gambaran tentang masa lalu alam semesta. Ini memungkinkan astronom untuk mempelajari perkembangan galaksi dan struktur kosmik dari waktu ke waktu.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.