Awas, Asteroid Berstatus 'Potensi Berbahaya' Mendekati Bumi
27 April 2022 |
07:45 WIB
Sebuah asteroid berukuran dua kali dari Empire State Building, gedung pencakar langit berlantai 102 di Kota New York sedang menuju ke Bumi nih, Genhype. Bernama 418135 (2008 AG33), benda langit tersebut memiliki diameter antara 350 meter hingga 780 meter, dan akan menembus orbit Bumi dengan kecepatan 37.400 km/jam pada Kamis, 28 April 2022.
Untungnya kata Badan Antariksa dan Penerbangan Amerika Serikat (NASA), asteroid ini akan melewati planet kita tanpa risiko benturan. 418135 (2008 AG3) akan berada dalam jarak sekitar 3,2 juta kilometer dari Bumi, setara delapan kali jarak rata-rata antara Bumi dan bulan. Menurut standar kosmik, jaraknya sepelemparan batu.
Kendati hanya sebongkah batu, NASA menandai setiap objek luar angkasa yang berada dalam jarak 193 juta km dari Bumi sebagai "objek dekat Bumi" dan objek yang bergerak cepat dalam jarak 7,5 juta km sebagai 'potensi berbahaya'.
Setelah objek ditandai, para astronom memantaunya dengan cermat, mencari penyimpangan dari lintasan yang diprediksi dapat menempatkan objek tersebut pada jalur tabrakan dengan Bumi.
Menurut catatan Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA, batu ruang angkasa ini pertama kali ditemukan pada 12 Januari 2008 oleh surveyor asteroid di observatorium Gunung Lemmon SkyCenter di Arizona dan terakhir melewati Bumi pada 1 Maret 2015.
Dengan kata lain, asteroid ini melewati planet kita kira-kira setiap 7 tahun sekali, dengan penerbangan jarak dekat berikutnya diprediksi akan terjadi pada 25 Mei 2029.
NASA menyatakan bahwa dalam beberapa minggu mendatang batu ruang angkasa lain yang lebih besar juga akan menyapa bumi. Yakni asteroid 467460 (2006 JF42), yang diperkirakan memiliki diameter antara 380 hingga 860 m dan akan melaju dengan kecepatan sekitar 40.700 km/jam saat melewati kita pada 9 Mei 2022.
Editor: Fajar Sidik
Untungnya kata Badan Antariksa dan Penerbangan Amerika Serikat (NASA), asteroid ini akan melewati planet kita tanpa risiko benturan. 418135 (2008 AG3) akan berada dalam jarak sekitar 3,2 juta kilometer dari Bumi, setara delapan kali jarak rata-rata antara Bumi dan bulan. Menurut standar kosmik, jaraknya sepelemparan batu.
Kendati hanya sebongkah batu, NASA menandai setiap objek luar angkasa yang berada dalam jarak 193 juta km dari Bumi sebagai "objek dekat Bumi" dan objek yang bergerak cepat dalam jarak 7,5 juta km sebagai 'potensi berbahaya'.
Setelah objek ditandai, para astronom memantaunya dengan cermat, mencari penyimpangan dari lintasan yang diprediksi dapat menempatkan objek tersebut pada jalur tabrakan dengan Bumi.
Menurut catatan Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA, batu ruang angkasa ini pertama kali ditemukan pada 12 Januari 2008 oleh surveyor asteroid di observatorium Gunung Lemmon SkyCenter di Arizona dan terakhir melewati Bumi pada 1 Maret 2015.
Dengan kata lain, asteroid ini melewati planet kita kira-kira setiap 7 tahun sekali, dengan penerbangan jarak dekat berikutnya diprediksi akan terjadi pada 25 Mei 2029.
NASA menyatakan bahwa dalam beberapa minggu mendatang batu ruang angkasa lain yang lebih besar juga akan menyapa bumi. Yakni asteroid 467460 (2006 JF42), yang diperkirakan memiliki diameter antara 380 hingga 860 m dan akan melaju dengan kecepatan sekitar 40.700 km/jam saat melewati kita pada 9 Mei 2022.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.