Hari Ini dalam Sejarah, 7 Astronaut Tewas dalam Misi Gagal NASA Columbia Disaster

Badan Antariksa, NASA yang terkenal dengan kecanggihannya ternyata memiliki sejarah kelam. Dalam percobaan misi luar angkasanya, NASA mengakui adanya kegagalan yang kini menjadi cambukan dan pelajaran besar untuk mereka. Salah satu misi gagal yang paling terkenang adalah meledaknya pesawat ulak alik Kolumbia tepat hari ini pada 20 tahun lalu, 1 Februari 2003.

Gagalnya misi ini menjadi sejarah gelap dalam dunia ilmu pengetahuan luar angkasa. Pesawat itu hancur saat hendak kembali ke bumi setelah mengudara. Seluruh astronaut yang ada di dalamnya tewas seketika. Membuat NASA sempat trauma menunda banyak misi pesawat ulang alik sekitar 2 tahun setelah kejadian itu.

Baca juga: NASA Luncurkan Roket Misi Artemis 1, Manusia Kembali Menjelajahi Bulan Usai Hiatus 50 Tahun

Insiden meledaknya pesawat ulak aling Kolumbia ini dikenal sebagai Columbia Disaster. Dilansir dari situs Space, dewan investigasi menetapkan ada sebuah potongan busa besar yang jatuh di sekitar tangki luar pesawat, membuatnya menembus sayap pesawat ruang angkasa,. Masalah ini membuat NASA dinilai tak mengambil pengawasan kuat hingga membiarkan sayap kiri pengorbit membahayakan sistem termal.
 
Padahal sejak diluncurkan April 1981, misi ini membawa pesan hebat dalam meningkatkan penelitian ilmiah dan teknologi. Columbia menjadi pesawat luar angkasa pertama yang terbang ke luar angkasa, berhasil menyelesaikan 27 misi penting dalam sejarah antariksa.

Mengorbit lebih dari 20 tahun, Columbia terakhir kali meninggalkan bumi pada 16 Januari 2003, di mana pesawat dan awaknya difokuskan untuk membangun Stasiun Luar Angkasa International. Di sana, para awak menghabiskan 300,74 hari dengan 4.808 orbit. Mereka melakukan lebih dari 80 eksperimen dalam berbagai ilmu fisika fluida, antariksa, dan ilmu kehidupan lainnya.
 
Pesawat ulang alik itu menewaskan 7 orang astronaut yaitu Rick Husband, Michael Anderson, David Brown, Kalpana Chawla, Laurel Clark, William McCool, dan Ilan Ramon. Kalpana Chawla, astronot ESA dari India pertama turut mencatat sejarah penting dalam dunia ilmu pengetahuan itu.

Nama-nama mereka terkenang dalam sejarah NASA hingga saat ini. Ragam peringatan untuk mengenang dedikasi ketujuh astronaut ini banyak dilakukan. Misalnya berdirinya tugu peringatan insiden Columbia Memorial Space Center, atau Columbia Hills di kawah Gusev Mars yang diberi nama-nama para awak Columbia. Tujuh asteroid yang mengorbit di matahari di antara Mars dan Jupiter juga diberi nama ketujuh awak Columbia.
 
Dapat dikatakan, 1 Februari menjadi pengawal NASA untuk menundukkan kepala dan banyak bercermin dari beberapa peristiwa yang terjadi. Karena secara kebetulan, hilangnya misi-misi NASA selain Columbia, yaitu Apollo 1 dan Challanger terjadi di akhir Januari menuju awal Februari. Menjadikan momen ini pukulan kuat bagi NASA.

Baca juga: Mengenal Misi Pesawat DART NASA yang Tabrak Asteroid Besar

Sebagian besar serpihan ledakan pesawat ulang alik Columbia dan Challenger itu juga diabadikan di Kennedy Space Center yang didapat dilihat oleh publik pada 2015 lalu. Sebagian serpisah menunjukkan bagian jendela hingga artefak pribadi dari astronaut yang tewas.

Editor: Fajar Sidik