Serba-serbi Jakarta Film Week 2024: Exclusive Screening hingga Festival Ambassador
23 September 2024 |
14:27 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Perhelatan Jakarta Film Week (JFW), salah satu festival film internasional paling ditunggu di Jakarta, akhirnya bakal kembali digeler tahun ini. Memasuki edisi keempat, JFW makin mengukuhkan diri sebagai perhelatan penanda eksistensi dan kebangkitan industri film pada masa pandemi.
JFW pertama kali memang diadakan kala dunia masih diselimuti pandemi Covid-19 sekitar 4 tahun lalu. Hingga tahun ini, JFW masih konsisten dan rutin digelar menjadi acara tahunan yang dinanti.
Baca juga: Proses Kreatif Sutradara Sabrina Rochelle Menulis Naskah Film Home Sweet Loan
Tak sekadar pemutaran film, Jakarta Film Week ini juga akan menyuguhkan rangkaian program menarik yang siap memanjakan para pecinta film dan sineas dari dalam maupun luar negeri. Salah satu yang menjadi highlight adalah Jakarta Film Fund 2024, sebuah program pendanaan dan pendampingan produksi film pendek.
Lantas hal-hal apa saja yang menjadi penting untuk disimak pada Jakarta Fim Week 2024? simak ulasannya:
Jakarta Film Week (JFW) tahun ini digelar mulai 23 Oktober hingga 27 Oktober 2024. Selama lima hari penuh, festival ini akan menayangkan ratusan film-film terbaik dengan kurasi ketat. Festival ini akan kembali merayakan keragaman sinema, baik produksi internasional maupun produksi dalam negeri.
Sebagai informasi, tahun lalu Jakarta Film Week menerima total 750 film submission dari 57 negara, dan total film yang ditayangkan berjumlah 103 film yang berasal dari 44 negara.
Setiap tahunnya, JFW mencoba memposisikan diri sebagai festival menghadirkan film-film yang memiliki nuansa, cara bertutur, dan gaya penceritaan yang lebih beragam. Tak hanya soal pemutaran film, festival ini juga menyajikan banyak program menarik, dari Jakarta Film Fund hingga Producer Lab.
Meski festival baru akan digelar pada Oktober nanti, Keseruan bersinema di JFW sudah dimulai lebih awal. Pasalnya, sejumlah film pilihan dari jFW sudah bisa disaksikan oleh pencinta sinema secara streaming mulai 22 September hingga 22 Oktober 2024.
Film-film pilihan yang masuk ke dalam program Exclusive Screening 24 Short Films ini bisa disaksikan secara daring di aplikasi Vidio. Film-film yang sudah bisa ditonton itu di antaranya Screen Time, Ba'da Malam, Where We Left Off, Within its Element, Ephemera, The Fish That Lives in The Water, Enigma, Bubur Fight, dan masih banyak lagi.
Salah satu program menarik dari JFW adalah Jakarta Film Fund. Program ini bertujuan menjadi inkubator bagi filmaker yang sedang berkembang, khususnya yang berdomisili di Jakarta. Program ini menjadi wadah bercerita yang unik dan kuat untuk merepresentasikan Kota Jakarta dari berbagai sudut pandang.
Tahun ini, Jakarta Film Fund menarik lebih banyak peminat dibanding tahun sebelumnya. Proses seleksi Dimulai dari pemilihan 20 prososal terpilih, lalu terkurasi menjadi 8, dan berujung terpilihlah 3 proyek film terbaik. Film terpilih akan mendapat pendanaan produksi sebesar Rp50 juta dan fasilitas Production Movielab.
Baca juga: Film Women From Rote Island Wakili Indonesia di Piala Oscar 2025
Tiga film yang menang tahun ini adalah If You're Happy, I'm Happy produksi Lanyah Films yang disutradarai oleh Mauliya Maila R, Piknik Bersama Maut produksi Kapsul Waktu Studio dan disutradarai oleh Nara Nugroho, serta Followers produksi 89 Films yang disutradarai oleh Kevin Rahardjo.
Producers Lab adalah salah satu program yang menarik di JFW. Program capacity building ini bertujuan untuk membantu filmaker terus bertumbuh. Pada tahun pertama diselenggarakan, program ini mampu mengembangkan kapasitas talenta muda untuk bersaing di skala internasional.
Salah satu buktinya, jebolan program ini, yakni film The Heirlooms. Proyek ini dikembangkan di program Producers Lab Jakarta Film Week 2023 oleh produser Giovanni Rahmadeva. Proyek yang nantinya disutradarai Devina Sofiyanti itu terpilih mengikuti Goedam Residency di Goedam Campus 2024. Selain itu, dia juga telah mengikuti program residensi selama satu bulan bersama mentor Jenna Ku, praktisi profesional dari Korea Selatan.
Seperti sebuah tradisi, JFW setiap tahunnya selalu menunjuk pelaku film untuk menjadi festival ambassador-nya. Tahun lalu, yang menjadi festival ambassador JFW adalah Lutesha. Tahun ini, JFW masih belum memberikan keterangan resmi siapa yang menjadi festival ambassador.
Baca juga: Di Balik Layar Produksi Film Tulang Belulang Tulang, Ini Cerita Sang Sutradara
Namun, baru-baru ini, JFW membagikan potongan gambar satu tokoh yang direncanakan menjadi festival ambassador tahun ini. Potongan gambar itu cukup acak, tetapi sedikit bisa dikenali. Beberapa pencinta sinema pun menebak-nebak potongan gambar yang kini diunggah di Instagram tersebut. Kebanyakan dari mereka menebak festival ambassador berikutnya adalah Kristo Immanuel.
Editor: Fajar Sidik
JFW pertama kali memang diadakan kala dunia masih diselimuti pandemi Covid-19 sekitar 4 tahun lalu. Hingga tahun ini, JFW masih konsisten dan rutin digelar menjadi acara tahunan yang dinanti.
Baca juga: Proses Kreatif Sutradara Sabrina Rochelle Menulis Naskah Film Home Sweet Loan
Tak sekadar pemutaran film, Jakarta Film Week ini juga akan menyuguhkan rangkaian program menarik yang siap memanjakan para pecinta film dan sineas dari dalam maupun luar negeri. Salah satu yang menjadi highlight adalah Jakarta Film Fund 2024, sebuah program pendanaan dan pendampingan produksi film pendek.
Lantas hal-hal apa saja yang menjadi penting untuk disimak pada Jakarta Fim Week 2024? simak ulasannya:
1. JFW Digelar Mulai 23 Oktober
Jakarta Film Week (JFW) tahun ini digelar mulai 23 Oktober hingga 27 Oktober 2024. Selama lima hari penuh, festival ini akan menayangkan ratusan film-film terbaik dengan kurasi ketat. Festival ini akan kembali merayakan keragaman sinema, baik produksi internasional maupun produksi dalam negeri.Sebagai informasi, tahun lalu Jakarta Film Week menerima total 750 film submission dari 57 negara, dan total film yang ditayangkan berjumlah 103 film yang berasal dari 44 negara.
Setiap tahunnya, JFW mencoba memposisikan diri sebagai festival menghadirkan film-film yang memiliki nuansa, cara bertutur, dan gaya penceritaan yang lebih beragam. Tak hanya soal pemutaran film, festival ini juga menyajikan banyak program menarik, dari Jakarta Film Fund hingga Producer Lab.
2. Exclusive Screening 24 Film Pendek Pilihan Sudah Dimulai
Meski festival baru akan digelar pada Oktober nanti, Keseruan bersinema di JFW sudah dimulai lebih awal. Pasalnya, sejumlah film pilihan dari jFW sudah bisa disaksikan oleh pencinta sinema secara streaming mulai 22 September hingga 22 Oktober 2024.Film-film pilihan yang masuk ke dalam program Exclusive Screening 24 Short Films ini bisa disaksikan secara daring di aplikasi Vidio. Film-film yang sudah bisa ditonton itu di antaranya Screen Time, Ba'da Malam, Where We Left Off, Within its Element, Ephemera, The Fish That Lives in The Water, Enigma, Bubur Fight, dan masih banyak lagi.
3. Pemenang Terpilih Jakarta Film Fund 2024 telah Diumumkan
Salah satu program menarik dari JFW adalah Jakarta Film Fund. Program ini bertujuan menjadi inkubator bagi filmaker yang sedang berkembang, khususnya yang berdomisili di Jakarta. Program ini menjadi wadah bercerita yang unik dan kuat untuk merepresentasikan Kota Jakarta dari berbagai sudut pandang.Tahun ini, Jakarta Film Fund menarik lebih banyak peminat dibanding tahun sebelumnya. Proses seleksi Dimulai dari pemilihan 20 prososal terpilih, lalu terkurasi menjadi 8, dan berujung terpilihlah 3 proyek film terbaik. Film terpilih akan mendapat pendanaan produksi sebesar Rp50 juta dan fasilitas Production Movielab.
Baca juga: Film Women From Rote Island Wakili Indonesia di Piala Oscar 2025
Tiga film yang menang tahun ini adalah If You're Happy, I'm Happy produksi Lanyah Films yang disutradarai oleh Mauliya Maila R, Piknik Bersama Maut produksi Kapsul Waktu Studio dan disutradarai oleh Nara Nugroho, serta Followers produksi 89 Films yang disutradarai oleh Kevin Rahardjo.
4. Program Producers Lab Makin Bertaji di Sirkuit Festival Internasional
Producers Lab adalah salah satu program yang menarik di JFW. Program capacity building ini bertujuan untuk membantu filmaker terus bertumbuh. Pada tahun pertama diselenggarakan, program ini mampu mengembangkan kapasitas talenta muda untuk bersaing di skala internasional.Salah satu buktinya, jebolan program ini, yakni film The Heirlooms. Proyek ini dikembangkan di program Producers Lab Jakarta Film Week 2023 oleh produser Giovanni Rahmadeva. Proyek yang nantinya disutradarai Devina Sofiyanti itu terpilih mengikuti Goedam Residency di Goedam Campus 2024. Selain itu, dia juga telah mengikuti program residensi selama satu bulan bersama mentor Jenna Ku, praktisi profesional dari Korea Selatan.
5. Menanti Festival Ambassador Baru
Seperti sebuah tradisi, JFW setiap tahunnya selalu menunjuk pelaku film untuk menjadi festival ambassador-nya. Tahun lalu, yang menjadi festival ambassador JFW adalah Lutesha. Tahun ini, JFW masih belum memberikan keterangan resmi siapa yang menjadi festival ambassador.Baca juga: Di Balik Layar Produksi Film Tulang Belulang Tulang, Ini Cerita Sang Sutradara
Namun, baru-baru ini, JFW membagikan potongan gambar satu tokoh yang direncanakan menjadi festival ambassador tahun ini. Potongan gambar itu cukup acak, tetapi sedikit bisa dikenali. Beberapa pencinta sinema pun menebak-nebak potongan gambar yang kini diunggah di Instagram tersebut. Kebanyakan dari mereka menebak festival ambassador berikutnya adalah Kristo Immanuel.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.