Pameran Desain Interior TCOI 2024 Summer Home, Bawa Suasana Liburan Musim Panas
02 September 2024 |
13:23 WIB
Dua belas desainer interior kenamaan Indonesia yang tergabung dalam ID12 kembali menggelar pameran The Colours of Indonesia (TCOI). Tahun ini, ekshibisi 2 tahunan itu mengambil tajuk Summer Home yang digelar untuk publik pada 2-14 September 2024 di Main Atrium Senayan City Jakarta.
Tajuk Summer Home dipilih untuk menciptakan suasana liburan baik di rumah utama maupun di rumah kedua. Memenuhi kebutuhan akan ruang yang lebih leluasa di rumah utama, begitupun dengan menciptakan rumah vakansi yang berfungsi untuk menghabiskan waktu liburan bersama.
Baca juga: Mengenal Gaya Interior Cottagecore, Ciptakan Nuansa Pedesaan pada Rumah
Baca juga: Mengenal Gaya Interior Cottagecore, Ciptakan Nuansa Pedesaan pada Rumah
Bukan tanpa sebab tajuk itu dipilih oleh ID12. Desainer interior sekaligus Ketua Panitia TCOI Ary Juwono mengungkapkan sejak pandemi, sebagian besar dari klien saat ini ingin lebih memiliki rumah dengan area terbuka yang lebih banyak, ruang yang lega agar bebas bercengkerama bersama keluarga, ruang (space) yang cukup luas untuk menjalankan hobi bersama.
Nilai (value) rumah terpusat pada kebutuhan keluarga. Rumah zaman sekarang lebih akrab dan hangat untuk dinikmati keluarga inti maupun bersama orang-orang terdekat saja.
Termasuk, ada sebagian orang yang membangun rumah kedua yang berfungsi sebagai rumah vakansi.
"Demand [permintaan] rumah kedua, rumah berlibur, rumah untuk merefleksikan diri, bersantai, dan sebagainya memang sedang dicari ke teman-teman desainer [ID12] semua," kata Ary dalam acara konferensi pers di Senayan City, Jakarta, Minggu (1/9/2024).
Instalasi hobby room karya desainer Eko Priharseno. (Sumber gambar: tim Muara Bagdja)
Tahun ini menjadi gelaran TCOI yang ke-5, yang telah berlangsung selama 10 tahun. Selain itu, TCOI 2024 juga menandai pertemanan sekaligus kolaborasi dari ID12 selama 17 tahun yang terdiri dari Agam Riadi, Anita Boentarman, Ary Juwono, Eko Priharseno, Joke Roos, Prasetio Budhi, Reza Wahyudi, Roland Adam, Sammy Hendramianto, Shirley Gouw, Vivianne Faye, dan Yuni Jie.
Satu hal yang menonjol dalam pameran Summer Home ialah terciptanya rumah dengan atmosfer yang beraroma santai, jauh dari kesan formal, serta dapat memberi kenyamanan dan ketenteraman saat diterapkan ke dalam ruang-ruang
ciptaan tiap desainer.
Kesan hangat dihadirkan dengan pemilihan dan penggunaan material yang berkesan kasual seperti katun atau linen untuk upholstry. Warna-warna yang dipilih juga memberikan efek natural dan memancarkan kehangatan semacam terakota, krem, hijau, dan warna alami lainnya.
Instalasi kamar tidur karya desainer Yoke Roos. (Sumber gambar: tim Muara Bagdja)
Dalam karya desainer Yoke Roos misalnya yang mempersembahkan kamar tidur yang mampu menginfus energi baru setiap kali bangun dari istirahat setelah seharian beraktivitas sepanjang liburan.
Selain itu, ada instalasi kamar mandi yang digarap desainer Sammy Hendramianto. Sammy, seperti dalam pameran-pamerannya yang terdahulu, selalu memasukkan unsur-unsur keindonesiaan dalam karyanya. Untuk Summer Home, atmosfer Bali akan terasa sebagai referensi dalam karyanya.
Baca juga: Mengintip Interior The Twins, Rumah Mungil di Gang Sempit yang Sabet Architizer Awards
Baca juga: Mengintip Interior The Twins, Rumah Mungil di Gang Sempit yang Sabet Architizer Awards
Sebagai kolektor batik, desainer Agam Riadi mengaplikasikan secara mumpuni motif-motif batik pesisir Jawa ke dalam karya cipta ruangnya. Sementara itu, seiring pengalaman liburan desainer Yuni Jie ke Tokyo, dan desainer Roland Adam ke Kyoto, Jepang, membuat mereka mengimplementasikan elemen-elemen khas Negeri Sakura itu, dan memadukannya dengan gaya modern ke dalam ruang cipta mereka dengan
gaya khas masing-masing yang kental.
Instalasi pantry karya desainer Yuni Jie. (Sumber gambar: tim Muara Bagdja)
Berbeda dengan rekan-rekannya, desainer Prasetya Budi, memasukkan unsur warna yang diadopsi dan diadaptasi dari sajian makanan yang dinikmati dan memesona matanya sepanjang berlibur.
Sementara Ary Juwono yang kini ingin tampil lebih playfull di dalam karyanya, memamerkan living room yang terinspirasi dari cara pelukis Antonio Blanco mempresentasikan lukisan-lukisan di museum miliknya di Ubud, Bali.
Selain menghadirkan rangkaian instalasi desain interior yang mengedepankan suasana liburan yang santai, pameran TCOI kali ini juga memperkenalkan sejumlah inovasi teknologi yang diterapkan ke dalam berbagai ruangan pada hunian.
Desainer Eko Priharseno mengatakan sejak dua ekshibisi terakhir TCOI, para desainer ID12 telah mengimplementasikan penggunaan inovasi teknologi pada karya-karya mereka, misalnya penggunaan sensor screen dan lighting sensor. Itu semua merupakan hasil kerja sama dari vendor-vendor interior dengan kualitas terbaik.
"Di pameran kali ini pengunjung bisa lihat teknologi sensor pencahayaan, wewangian, dan musik yang akan berubah secara berkala. Ada juga sensor wewangian ruangan yang bisa mengikuti karakter masing-masing pengunjung. Jadi sekarang sudah bukan cuma teknologi secara movement," jelas Eko.
Ary berharap masyarakat terinspirasi dengan konsep yang ditampilkan dalam pameran TCOI. Sebab, meskipun terdiri dari dua belas individu, kata Ary, pihaknya berhasil menciptakan karya yang tampil harmonis dalam sebuah pameran bersama tanpa kehilangan identitas personal masing-masing.
"TCOI telah memberikan sumbangsih yang baik bagi perkembangan desain interior di negara ini. TCOI selalu mempresentasikan hal-hal yang paling aktual dari perkembangan dunia desain interior," ujarnya.
Baca juga: Mengenal Karakter & Gaya Desain Interior Modern & Klasik Ala Prasetio Budhi
Baca juga: Mengenal Karakter & Gaya Desain Interior Modern & Klasik Ala Prasetio Budhi
Bukan hanya pameran, TCOI juga menggelar rangkaian kegiatan lain selama penyelanggaraannya, seperti talkshow, peluncuran buku, podcast, dan live streaming discussion dengan para desainer interior. Termasuk, Student Design Challenge, program yang dibuat ID12 untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa terkait kerja profesional dunia desainer interior.
"Kami berharap untuk bisa mulai memperkenalkan bagaimana cara kerja desain yang baik, bagaimana brand yang benar, branding yang benar, dan sebagainya kepada mereka yang masih bersekolah di bidang desain interior," kata Ary.
Ary juga menambahkan setelah 10 tahun bersama, pameran TCOI kini telah menjadi event regional yang mendapat tanggapan positif dari klien yang datang dari berbagai penjuru dunia seperti Jepang, Hong Kong, Italia, Singapura, Prancis, hingga Portugal.
Editor: Fajar Sidik
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.