Salah satu karya dalam pameran Create Make Impact (sumber gambar Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar)

Pameran Create Make Impact, Cara Baru Menjaring Kolektor Seni

04 March 2024   |   14:34 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Stan pameran karya seni rupa dengan lajur memanjang di JIEXPO Kemayoran itu dipenuhi orang yang berlalu lalang. Sesekali mereka menepi untuk melihat detail lukisan, atau membincangkan karya dengan teman sebaya. Arkian, mereka beralih ke karya lain untuk berswafoto dan mengabadikan momen.

Di tengah suara riuh rendah ratusan orang yang menghadiri Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024, Ada nuansa berbeda di salah satu stan ini. Alih-alih memacak furnitur, stan pameran Create Make Impact yang diprakarsai Billmohdor Studio itu jadi semacam oase seni untuk menjaring kolektor baru. 

Baca juga: Museum MACAN Tampilkan Karya Pemenang The 5th VH Award 2024 

Billmohdor Studio menampilkan sejumlah lukisan dari para seniman. Meliputi Edi Bonetski, Sekartadji Supanto, Sarnadi Adam, Vivian Harliono, Elma Lucyana, Ryan J. Trunks, M. Yatim, Vincent Prijadi Purwoni, Popomangun, dan Apel Hendrawan. Belasan seniman lintas generasi itu menampilkan karya-karya yang unik.

Misalnya seniman Edi Bonetski yang memacak karya berjudul The Window of Love (acrylic on canvas, 80x60 cm, 2024). Seniman asal Tangerang itu secara khusus merespons pameran dengan mengimak berbagai bentuk ruangan dalam interior rumah, seperti jendela, pintu, hingga pot bunga lewat garis-garis ekspresinya yang khas.

Tampak ledang, lukisan dengan dominasi palet kekuningan itu menampilkan pot bunga sebagai fokus utama gambar. Sementara, di bagian kiri atas, dibubuhi jendela dengan aksentuasi lorong. Nuansa kontras hadir di bagian bawah kanvas, lewat visual pagar beserta tanaman hijau dengan tulisan bernada humor, 'window lope'.

Ada pula karya Sehalaman Penuh Cinta (acrylic on canvas, 160x100 cm, 2024) yang dari judulnya saja sudah membuat imaji publik menangkap kehangatan beranda rumah. Uniknya, alih-alih mengejawantahkan objek yang ada di halaman hunian, sang seniman justru melepa (memplester) cat dengan warna yang mencolok bernuansa niskala, alias tanpa wujud.

"Dalam karya terbaru ini aku mencoba mendekati perspektif ruang dan furnitur. Oleh karena itu, aku melukis jendela, pintu, dan yang lain, agar sesuai dengan bursa tahunan internasional di JIEXPO, Jakarta ini," katanya.
 

Seniman Edi Bonetski melukis on the spot di pameran Creata Make Impact untuk mendekatkan seni dengan publik.

Seniman Edi Bonetski melukis on the spot di pameran Creata Make Impact untuk mendekatkan seni dengan publik. (sumber gambar Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar)


Ya, Billmohdor studio kali ini memang sedang melakukan penetrasi dalam perhelatan IFEX yang notabene merupakan bursa furnitur. Puluhan karya seniman dalam stan ini juga menjadi semacam agitasi publik, bahwa seni rupa selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari desain interior.

Hal yang sama juga terlihat dari karya series perupa Popomangun bertajuk House of Tree 5.0 hingga 8.0 (acrylic on canvas, 50x50cm, 2023). Sederet lukisan bercorak dekoratif yang menampilkan tanaman hias, hingga bagian-bagian interior rumah itu pun, seolah menggambarkan kumpulan objek wastu seperti tangga atau pot.

Namun, tak hanya menampilkan karya dwimatra, Popo juga kembali bermain-main lewat tegangan antara yang kriya dan yang murni. Yaitu lewat Live as Lovers dan Live as Lovers 2.0 (acrylic yarn, rug on board, 120x65 cm) yang sengaja ditambahi rug (karpet) dari pola lukisan awal yang dibuat oleh sang seniman.

"Esensi utama dari karya ini memang ingin mempertanyakan kembali langgam seni rupa. Karpet yang biasanya [ditaruh] di bawah untuk alas kaki, saat ini ditaruh di dinding. Apakah ini akhirnya akan mengubah nilainya atau tidak," katanya. 

Baca juga: Perjalanan Karya Amrus Natalsya dalam Mewarnai Seni Rupa Indonesia

Ledakan Seni Rupa Indonesia
Seniman Bill Mohdor selaku Founder Billmohdor Studio mengatakan, ekshibisi Create Make Impact merupakan salah satu cara untuk mengangkat seni dan kebudayaan lewat kolaborasi antarseniman. Acara ini juga menjadi bentuk perluasan dari konten-konten yang beberapa waktu dibuat lewat slogannya yang khas dan provokatif, yakni Ayo Kita Ledakan Seni Indonesia.

"Di environment seni yang kecil ini poin utamanya gue memang pengen berkontribusi bareng [seniman dan studio seni lain] buat gedein seni rupa Indonesia," kata Bill Mohdor yang karyanya juga dipacak di arena pamer.

Kendati tidak secara detail mewakili lanskap seni rupa di Tanah Air, tapi karya-karya yang dihadirkan dalam pameran ini cukup beragam. Bahkan ada pemberian tempat bagi seniman berkebutuhan khusus, penyandang autisme, yakni perupa Vincent Prijadi Purwoni.

Secara umum seniman asal Surabaya itu bermain-main dengan imaji seorang anak yang tengah tumbuh menuju fase dewasa lewat berbagai objek alat transportasi. Yakni lewat Luxury, Back to 80's, KCIC, Taiwan Train, dan Soldier in New York, yang merefleksikan bentangan seni tak terbatas.
 

hahah

Karya perupa Vincent Prijadi Purwoni dalam pameran Create Make Impact. (sumber gambar Hypeabis.id/Prasetyo Agung Ginanjar)
 

Lain lagi Sekartadji. Perupa asal Wonogiri itu justru menggunakan bagian kecil dari limbah transportasi untuk menghadirkan karya seni yang paripurna. Seperti lewat karya bertajuk Artefact (mix media on board, 92x183,5 cm, 2020) yang berasal dari puluhan pelat motor bekas yang dikerok sehingga menampilkan relief candi. 

Baca juga: Tapak Tilas Karya Patung Gregorius Sidharta di Art Agenda Jakarta

Pencarian visual pemenang Philips Morris Awards 1998 itu tak berhenti di situ. Dia juga 'mencetak' paras teduh Buddha di atas lempengan yang sama berjudul Buddha Face (mix media on board, 200x150 cm, 2024). Bahkan, pelat tersebut juga diubah menjadi karya trimatra berbentuk lima jari tangan yang terbuka dalam Keterlibatan (mix media on plat, 131x115x40 cm, 2023).

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

5 Lagu Populer Karya Ed Sheeran yang DIbawakan Penyanyi Top Dunia

BERIKUTNYA

Kenali 3 Jenis Blush On untuk Genhype yang Lagi Belajar Make Up

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: