Ilustrasi adegan film Autobiography (Sumber gambar: Kawan Kawan Media)

Rekomendasi 5 Film Bertema Politik yang Cocok Ditonton saat Momen Pemilu

13 February 2024   |   19:54 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Gegap gempita sekaligus kesemarakan pemilihan umum atau Pemilu 2024 makin terasa menjelang hari pemilihan nih Genhype. Momen pesta demokrasi 5 tahunan yang dijadwalkan bakal berlangsung pada 14 Februari 2024 serentak di Tanah Air menjadi terasa berbeda. 

Selain menjadi momen liburan setelah mencoblos surat suara, pada saat libur pemilu kalian juga bisa sejenak menikmati me time di rumah. Salah satunya dengan menonton film bertema politik untuk merayakan pesta demokrasi tahun ini yang cukup menghangat.

Baca juga: 5 Film Dokumenter Karya Sutradara Dandhy Laksono Selain Dirty Vote

Kendati di Indonesia tidak banyak film yang bertemakan pemilu, tapi ada beberapa film dengan spirit yang sama, yang patut untuk disimak kembali. Terutama dalam merefleksikan demokrasi dan bagaimana suatu pemerintahan dari sebuah negara bekerja.

Belum lama ini, film dokumenter Dirty Vote yang mendedah praktik kecurangan pemilu memang hangat dibicarakan publik. Namun, jauh sebelum film tersebut dirilis, ada juga film-film dengan tema politik yang patut ditonton saat pemilu, berikut di antaranya.


1. Film Autobiography (2023)

Jadi film debut film panjang pertama Makbul Mubarak, Autobiography berkisah tentang Rakib (Kevin Ardilova). Tokoh protagonis itu merupakan pengurus rumah tangga tunggal di sebuah rumah kosong saat ayahnya berada di balik jeruji besi. Sementara itu, saudara laki-lakinya tinggal di luar negeri untuk bekerja.

Adapun, rumah tersebut merupakan milik seorang pensiunan jendral bernama Purna (Arswendy Bening Swara). Syahdan, Purna pulang ke rumahnya untuk berkampanye dalam bursa pemilihan bupati. Keduanya pun menjadi dekat, di mana Rakib seolah menemukan sosok ayah yang dipenjara.

Keterikatan itulah yang kemudian membuat Rakib bersedia menjadi asisten sang pensiunan. Hingga suatu hari, dia menemukan poster kampanye Purna sebagai Bupati dirusak oleh seseorang. Dia pun kemudian melacak pelaku perusakan tanpa ragu, dan memicu peningkatan rantai kekerasan.

Di sisi lain, Purna memiliki program pembangunan pembangkit listrik jika terpilih menjadi bupati. Namun, program itu ditengarai akan membuat beberapa warga harus kehilangan tempat tinggalnya. Kondisi ini pun membuat sang pensiunan menemui berbagai rintangan, termasuk ancaman pembunuhan.


2. Film GIE (2005)

Terinspirasi dari kisah nyata, film besutan Riri Riza ini bekisah tentang sosok Soe Hok Gie (Nicholas Saputra). Sesuai judulnya, film ini mendedah kisah seorang aktivis mahasiswa UI yang berani menyuarakan suaranya lewat tulisan-tulisan kritis mengenai sistem pemerintah yang menyimpang dari kehendak rakyat.

Lahir sebagai golongan minoritas, kala itu Soe Hok Gie juga mempertaruhkan segalanya demi menggulingkan rezim Presiden Soekarno dan penggantinya, Soeharto. Tak hanya itu, pencinta kegiatan alam itu juga terus menyuarakan protesnya sambil bergulat dengan masalah pribadi dan politik.

Film ini juga mengisahkan kelindan sejarah Indonesia dengan cukup baik dari sudut pandang visual. Bahkan berhasil meraih Piala Citra dengan total sebelas penghargaan, termasuk Film Bioskop Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Sutradara Terbaik, dan masih banyak lagi.


3. Film Darkest Hour (2017)

Film biopik tentang Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill ini juga layak untuk ditonton saat momen libur pemilu. Disutradarai oleh Joe Wright, secara umum film ini berkisah tentang sook Churchill saat menghadapi Perang Dunia (PD) II, saat Eropa koyak moyak dibekuk Nazi. 

Lewat berbagai gejolak politik global, Churchill pun dihadapkan pada sebuah pilihan sulit. Yaitu, apakah dia harus memilih untuk berdamai atau melanjutkan perang melawan Jerman yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Buah simalakama pun turut menyertainya karena setiap keputusan yang diambil bakal berakibat buruk pada Eropa. 

Baca juga: 5 Fakta Film Dokumenter Dirty Vote, Ungkap Kecurangan dalam Proses Pemilu

Diperankan oleh Gary Oldman aktor senior itu pun menjelma menjadi seorang Perdana Menteri dengan segala sisi manusiawinya. Tak hanya itu, dengan tata rias yang brilian, Oldman juga berhasil memerankan sosok Churchill dengan baik, terutama saat berinteraksi dengan warga, dan refleksi sifat kemanusiaannya.
 
1
2


SEBELUMNYA

Film Ali Topan Tayang 14 Februari 2024, Angkat Kisah Romansa Pasangan Rebel yang Unik

BERIKUTNYA

Cek Persyaratan dan Cara Membuat Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: