Tintin dan Snowy (Sumber gambar: Tintin.com/ Herge/Tintinimaginatio - 2024)

Genap Berusia 95 Tahun, Begini Kisah Awal Proses Penciptaan Komik Tintin yang Legendaris

11 January 2024   |   17:30 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Ketika Herge, kartunis asal Belgia meninggal pada 1983, album ke-24 komik Tintin baru dibuat sketsa kasarnya saja. Volume yang belum selesai ini kemudian tetap diterbitkan secara anumerta. Puluhan tahun kemudian, ketika dia telah tiada dan seri kartunnya benar-benar berhenti, Tintin masih terus hidup menjelma jadi legenda karakter yang selalu diingat generasi-generasi berikutnya.

Pada awal abad ke-21, Tintin tetap menjadi tokoh yang dicintai, kisah-kisahnya juga terus diterjemahkan ke banyak bahasa. Menurut situs resmi Tintin, sejak 1929, komik paling ikonik ini juga setidaknya telah terjual lebih dari 270 juta eksemplar di seluruh dunia.

Tintin adalah karakter komik ciptaan Herge. Kartunis bernama lengkap Georges Remi ini menggambarkan Tintin sebagai reporter muda yang kerap melakukan petualangan liputan yang eksotis. Dia sangat piawai dalam mengekspos berbagai kejahatan di dunia.

Baca Juga: Simak Perbedaan Kengerian Siksa Neraka versi Komik dan Film

Tepat hari ini, karakter Tintin yang akan selalu dikenang seluruh warga dunia resmi berusia 95 tahun. bukan usia muda, tetapi cerita-cerita dari perjalanan Tintin telah berpengaruh bagi banyak orang. Hal yang pada akhirnya membuat karakter ini tetap dikenang menjelang 1 abad sejak pertama kali muncul di publik.
 

Tintin di Negeri Soviet (1930) halaman 8 (Sumber gambar: Tintin.com/ Herge/Tintinimaginatio - 2024)

Tintin di Negeri Soviet (1930) halaman 8 (Sumber gambar: Tintin.com/ Herge/Tintinimaginatio - 2024)


Potret Tintin pertama kali muncul di judul Land of the Soviets di laman Le Petit Vingtieme—sisipan untuk kawula muda pada koran Belgia, Le Vingtième Siècle—pada 10 Januari 1929. Dalam petualangan pertamanya ini, dia melakukan pertarungan melawan para pemimpin sosialis di Uni Soviet.

Cerita ini sukses besar di pasaran. Judul ini menandai babak baru dari Tintin. Sebab, setelahnya, dia banyak berpetualang ke seluruh dunia untuk menumpas kejahatan dengan pisau jurnalistiknya.

Kisah petualangannya terangkum dalam 24 album yang telah terbit. Judul terakhirnya, Tintin dan Alpha-Art dirilis pada 1986. Dalam mengarungi petualangannya, Tintin kerap ditemani anjingnya bernama Snowy dan Kapten Haddock.

“Tintin, tentu saja, lebih dari sekadar pahlawan pemberani yang tujuannya adil dan hatinya murni: ia adalah bagian tengah dari alam semesta yang kompleks tempat kita dihadapkan dengan realitas kita sendiri,” tulis situs Tintin, dikutip Hypeabis.id, Kamis (11/1).

Baca Juga: 5 Rekomendasi Manhwa Apik yang Harus Dibaca Penggemar Komik


Mengapa dan Bagaimana Asal Mula Herge Menciptakan Tintin?


Herge adalah kartunis yang lahir di Brussel, Belgia pada 22 Mei 1907. Dia belajar di perguruan tinggi Saint Boniface. Dia kerap kali menyebut masa-masa ini adalah yang paling membosankannya. Rasa tersebut kemudian membawanya pada petualangan tak terbatas.

Pada 1921, dia bergabung dengan organisasi pramuka. Di organisasi ini, dia mempelajari banyak hal soal kepanduan, petualangan, dan gambar. Dia memeroleh nama toten Inquisitive Fox dan gambar pertama juga terbit di majalah Pramuka.

Setelah studinya telah selesai, Herge banyak membaca majalah Le Vingtieme Siecle. Kariernya yang terhenti pada 1927, kemudian mengantarkannya pada tugas baru. pada 1928, dia mulai merancang ilustrasi di majalah tersebut.

Dari tugas ini, dia menciptakan karakter Tintin dan Snowy yang legendaris. Herge banyak mengambil referensi dari apa yang dilakukannya dahulu ketika muda. Petualangan sesuatu yang tidak membosankan baginya, jadi pemicut utama ceritanya.
 

Tintin di Negeri Soviet (1930) halaman 8

Tintin dan Snowy (Sumber gambar: Tintin.com/ Herge/Tintinimaginatio - 2024)


Dalam judul-judul awal kartun ini, Herge kerap mengibaratkannya sebagai momen-momen paling menyenangkan. Masa itu bagi Herge seperti sebuah permainan, hal yang memantik imajinasinya menjadi begitu bebas.

Dia banyak melakukan improvisasi alih-alih hanya mengalirkan cerita. Namun, saat kehidupan impiannya mulai terwujud, sesuatu yang besar terjadi pada 1934. Kala itu, Tchong-Jen, seorang mahasiswa di Akademi Seni Rupa Brussels membujuknya untuk menulis cerita yang lebih teliti.

Herge mendapatkan dokumentasi yang kuat untuk materi kartunnya. Pengaruh Tchang ini cukup memengaruhi gaya Herge. Selama perang, Herge juga banyak bekerja untuk surat kabar Le Soir. Ini adalah surat kabar yang izinnya diterbitkan oleh pasukan pendudukan Nazi.

Kendati demikian, ketika penggemar membaca Petualangan Tintin, akan tampak rasa keengganan Herge terhadap gagasan yang dianut oleh rezim totaliter tersebut. Hingga akhirnya, pada 1946, Petualangan Tintin mulai mandiri.

Cerita komik ini banyak muncul di halaman mingguan mereka sendiri berjudul Tintin yang diinisiasi oelh Raymond Leblanc. Kendati penuh dinamika, nyatanya hal itu justru memperkaya Tintin. Sesuatu hal yang akhirnya membuat namanya abadi.

Baca Juga: Jadi Mangaka Terkaya di Dunia, Intip Pendapatan Eiichiro Oda dari Komik One Piece 

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Mengenal ETF Bitcoin, Aset Kripto Pertama yang Diakui Pemerintah AS

BERIKUTNYA

Ini Makna Filosofis 11 Motif Batik Saat Dhaup Ageng Putra Bungsu Paku Alam X

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: