8 Kota di Dunia yang Mengalami Overtourism pada 2023, dari Bali sampai Venesia
05 January 2024 |
12:00 WIB
Seiring dengan berakhirnya pandemi dan kembali normalnya mobilitas, sektor pariwisata mengalami pertumbuhan positif. World Travel & Tourism Council mencatat industri pariwisata dunia diperkirakan menghasilkan sekitar US$9,5 triliun pada 2023. Angka ini meningkat 95?ri tahun sebelum pandemi.
Di satu sisi, pertumbuhan tersebut berdampak baik bagi perekonomian lokal dan bisnis perhotelan. Namun, di sisi lain, lonjakan wisatawan juga menimbulkan overtourism yang berdampak negatif. Mulai dari meningkatnya polusi, kebisingan, eksploitatif sumber daya publik, hingga berkurangnya kualitas pengalaman pelancong.
Baca juga: Daftar 5 Negara Teraman untuk Traveler 2024, Mayoritas Ada di Eropa
Sejumlah destinasi wisata di dunia mengalami rekor jumlah pengunjung alias overtourism selama 2023. Hal ini menyebabkan dibuatnya inisiatif dan pembatasan dari otoritas setempat yang bertujuan untuk mengurangi overtourism. Misalnya dengan kenaikan pajak wisatawan, kampanye untuk mencegah pengunjung bermasalah, dan pembatasan kuota pelancong di tempat-tempat wisata populer.
Berikut adalah sejumlah destinasi kota wisata populer di dunia yang mengalami overtourism sepanjang 2023 seperti dilansir dari CNN Travel.
Kondisi ini membuat pemerintah Belanda mulai memberlakukan sejumlah aturan untuk menekan angka kunjungan wisatawan, salah satunya membuat kampanye soal konsekuensi perilaku-perilaku buruk turis di Amsterdam, yang utamanya ditujukan untuk pelancong pria asal Inggris. Pada 2024, Amsterdam juga akan menerapkan pajak turis tertinggi di Eropa. Termasuk, menaikkan harga beberapa akomodasi seperti biaya kapal pesiar dan tarif hotel.
Mulai April 2024, Athena juga akan memberlakukan sistem reservasi sebelum berkunjung di lebih dari 25 situs dan monumen arkeologi lainnya di seluruh negeri. Meski demikian, pulau-pulau paling populer di Yunani seperti Santorini dan Mykonos diprediksi akan terus dipadati pengunjung pada tahun mendatang.
Selain itu, mulai 14 Februari 2024, wisatawan asing di Bali juga harus membayar pajak baru sebesar Rp150.000. Berkaca pada permasalahan turisme di beberapa kota di Eropa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno menekankan perlunya beralih ke model pariwisata yang lebih berkelanjutan, serta menarik pengunjung yang tinggal lebih lama dan membelanjakan uangnya untuk perekonomian lokal yang lebih besar.
Baca juga: 7 Larangan Nyeleneh di Berbagai Negara, Salah Satunya Enggak Boleh Ngunyah Permen Karet
Di satu sisi, pertumbuhan tersebut berdampak baik bagi perekonomian lokal dan bisnis perhotelan. Namun, di sisi lain, lonjakan wisatawan juga menimbulkan overtourism yang berdampak negatif. Mulai dari meningkatnya polusi, kebisingan, eksploitatif sumber daya publik, hingga berkurangnya kualitas pengalaman pelancong.
Baca juga: Daftar 5 Negara Teraman untuk Traveler 2024, Mayoritas Ada di Eropa
Sejumlah destinasi wisata di dunia mengalami rekor jumlah pengunjung alias overtourism selama 2023. Hal ini menyebabkan dibuatnya inisiatif dan pembatasan dari otoritas setempat yang bertujuan untuk mengurangi overtourism. Misalnya dengan kenaikan pajak wisatawan, kampanye untuk mencegah pengunjung bermasalah, dan pembatasan kuota pelancong di tempat-tempat wisata populer.
Berikut adalah sejumlah destinasi kota wisata populer di dunia yang mengalami overtourism sepanjang 2023 seperti dilansir dari CNN Travel.
1. Amsterdam, Belanda
Amsterdam masih menjadi destinasi wisata kota paling populer di Eropa. Otoritas setempat menyebutkan bahwa jumlah wisatawan di Amsterdam bisa mencapai 18 juta orang per hari, bahkan diprediksi terus meningkat mencapai 25 juta orang pada 2025.Kondisi ini membuat pemerintah Belanda mulai memberlakukan sejumlah aturan untuk menekan angka kunjungan wisatawan, salah satunya membuat kampanye soal konsekuensi perilaku-perilaku buruk turis di Amsterdam, yang utamanya ditujukan untuk pelancong pria asal Inggris. Pada 2024, Amsterdam juga akan menerapkan pajak turis tertinggi di Eropa. Termasuk, menaikkan harga beberapa akomodasi seperti biaya kapal pesiar dan tarif hotel.
Amsterdam, Belanda. (Sumber gambar: Debbie Molle/Unsplash)
2. Athena, Yunani
Gelombang panas terik di Eropa tak menyurutkan banyak wisatawan memadati Athena pada musim panas 2023. Situs arkeologi Acropolis dilaporkan menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di Athena. Hal tersebut membuat pemerintah setempat pada September 2023 memberlakukan aturan dengan membatasi jumlah pengunjung sebanyak 20.000 orang per hari.Mulai April 2024, Athena juga akan memberlakukan sistem reservasi sebelum berkunjung di lebih dari 25 situs dan monumen arkeologi lainnya di seluruh negeri. Meski demikian, pulau-pulau paling populer di Yunani seperti Santorini dan Mykonos diprediksi akan terus dipadati pengunjung pada tahun mendatang.
3. Bali, Indonesia
Sejak dulu, Bali memang menjadi destinasi wisata andalan di Indonesia. Sepanjang 2023, Pulau Dewata bahkan dilaporkan mengalami lonjakan wisatawan yang sangat besar. Merespons kondisi tersebut, pemerintah daerah setempat memberlakukan aturan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan turis untuk dilampirkan dalam paspor. Di antaranya dilarang mengumpat, menyentuh pohon suci, atau memanjat bangunan.Selain itu, mulai 14 Februari 2024, wisatawan asing di Bali juga harus membayar pajak baru sebesar Rp150.000. Berkaca pada permasalahan turisme di beberapa kota di Eropa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno menekankan perlunya beralih ke model pariwisata yang lebih berkelanjutan, serta menarik pengunjung yang tinggal lebih lama dan membelanjakan uangnya untuk perekonomian lokal yang lebih besar.
Baca juga: 7 Larangan Nyeleneh di Berbagai Negara, Salah Satunya Enggak Boleh Ngunyah Permen Karet
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.