Ilustrasi buku (Asterisk Kwon - Unsplash)

#TheThreadStory, Buku Berisi Cuitan Netizen Tanah Air Siap Diluncurkan

28 October 2021   |   18:43 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Sastrawan menulis buku sudah biasa. Namun bagaimana jika warganet yang menulis buku? Inilah yang terjadi pada #TheThreadStory, buku yang berisi cuitan para netizen di Tanah Air. Buku hasil kolaborasi antara  M&C Saatchi Indonesia, Ubud Writers & Readers Festival serta Twitter Indonesia ini berhasil mengumpulkan ratusan cuitan warganet untuk dijadikan sebuah buku. 

Menariknya, sejumlah figur terkenal juga ikut berpartisipasi meramaikan cuitan tersebut, salah satunya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Soal kehadiran buku ini sendiri tak lepas dari upaya mendorong minat membaca dan menulis generasi muda, serta menyemarakkan Ubud Writers & Readers Festival 2021. 

Sebagai gambaran, orang Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah. Menurut Program Penilaian Pelajar Internasional, Indonesia duduk di peringkat 72 dari 77 negara menilai performa akademik pelajar berusia 15 tahun. 

Dalam studi lain milik Central Connecticut state University berjudul, Negara Paling Terpelajar di Dunia, Indonesia berperingkat 60 dari 61 negara dalam aspek minat membaca. Perubahan kebiasaan generasi muda dalam mengonsumsi media, khususnya di era sosial media dan konten siaran langsung, sedikit banyak berperan dalam penurunan minat baca mereka.

Pada proses penyusunannya, M&C Saatchi Indonesia bekerja sama dengan Twitter Indonesia menciptakan sebuah aktivasi di sosial media, di mana para netizen bisa ikut berpartisipasi dengan hanya melakukan tweet melanjutkan cerita di sebuah utas Twitter.

M&C Saatchi kemudian mengkurasi lebih dari 70 peserta dengan lebih dari 270 tweet yang masuk, dan mempublikasikannya menjadi sebuah buku fisik berjudul #TheThreadStory.

Anish Daryani, Founder & Presiden Direktur M&C Saatchi Indonesia mengatakan, generasi terdahulu sangat menggemari kegiatan membaca. Akan tetapi seiring dengan perkembangan waktu, banyaknya pilihan hiburan seperti konten streaming, media sosial, clickbait, dan micro-blogging, banyak anak muda kehilangan minat membaca.

“Serta kehilangan kesempatan untuk menemukan cerita-cerita inspiratif yang bisa berperan besar dalam pengembangan diri mereka,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (28/10/2021).

Dia melihat bahwa Ubud Writers & Readers Festival telah berusaha meningkatkan minat membaca dan menulis di Indonesia selama 18 tahun terakhir, tetapi kenyataannya pun masih belum sesuai harapan. Untuk itu, lanjutnya, M&C Saatchi Indonesia memutuskan untuk mengubah keadaannya dengan mencoba memahami bagaimana anak muda Indonesia melihat buku dan sastra dalam konteks sehari-hari.

“Kami memanfaatkan tren sambung menyambung cerita di Twitter dan mengajak seluruh netizen untuk berpartisipasi melakukan tweet melanjutkan sebuah cerita di dalam utas Twitter. Kami kemudian mengkurasi lebih dari 270 tweet yang masuk untuk dipublikasikan menjadi buku #TheThreadStory,” ujarnya.
Atas terwujudnya proyek ini, Anish Daryani mengatakan, M&C Saatchi Indonesia berterima kasih kepada segenap tim Twitter Indonesia, sebagai rekan yang turut serta memberikan dukungan, dan kepada ratusan netizen yang terlibat dalam pembuatan buku pertama di Indonesia yang ditulis dari kumpulan tweet netizen di satu utas Twitter. 

“Kami berharap besar #TheThreadStory mampu memberikan dampak positif dan bisa menginspirasi banyak anak muda Indonesia untuk jauh lebih mencintai buku dan sastra.”

Sementara itu, Founder dan Direktur Ubud Writers & Readers Festival Janet De Neefe mengatakan, #TheThreadStory adalah proyek inisiatif terbaru bersama dengan M&C Saatchi Indonesia dengan misi untuk menginspirasi lebih banyak orang di Indonesia untuk mengapresiasi kegiatan menulis dan membaca. “Juga untuk festival kami mendapatkan lebih banyak peserta,” katanya. 

Menurutnya, nilai-nilai membaca, menulis, dan pendidikan tidak bisa dianggap sepele. Sehingga, adanya komunitas yang melihat pilar-pilar penting tersebut dianggap memiliki kekuatan untuk menginspirasi banyak orang.

Adapun, jurnal kolektif ini mencerminkan tema festival pada 2021, yaitu Mulat Sarira yang memiliki arti refleksi diri. Diambil dari filosofi lokal, Mulat Sarira adalah prinsip spiritual yang menilai perbuatan, pikiran, dan nilai-nilai yang pada akhirnya membangun kepekaan terdalam mengenai pengertian diri, kebijaksanaan, dan keterikatan dalam usaha menuju Dharma, sebuah kebenaran.

Dengan tema ini, sambungnya, #TheThreadStory masuk membawa semangat dari banyaknya pikiran, renungan, dan hubungan kepada Ubud serta pengaruh Covid-19 yang menghasilkan sebuah ingatan yang menggerakkan tahun ini.

“Saya bangga dan antusias dengan hasil #TheThreadStory dan berharap kami bisa terus beriringan tangan bersama para penulis dan pembaca lainnya di Indonesia,” ujarnya. 

Nah, buat kalian yang penasaran dengan seputar buku ini, bisa mengikuti peluncurannya yang akan disiarkan secara langsung dari Indus Restaurant, Ubud, Bali, melalui Instagram Live, Jumat (29/10)  di https://www.instagram.com/ubudwritersfest/ pada pukul 17.00-19.00 WITA atau 16.00-18.00 WIB.
Ubud Writers & Readers Festival 2021 (UWRF21) yang diprakarsai oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati – sebuah yayasan nirlaba di Ubud, Bali – telah selesai diselenggarakan pada 8-17 Oktober lalu. UWRF21 menghadirkan lebih dari 130 pembicara dan lebih dari 90 program hybrid dari mulai diskusi mendalam, pemutaran film, peluncuran buku, lokakarya, klub festival, jamuan makan spesial, serta pertunjukan musik dan seni.



Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Ini 3 Tahapan Membangun Bisnis Ekowisata

BERIKUTNYA

Tameng Captain America Milik Chris Evans Dilelang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: