Pengunjung melihat karya Art Jakarta 2022 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (26/8/22) sumber gambar JIBI Bisnis Suselo Jati

Begini Geliat Pasar Seni Rupa Indonesia Menjelang Momen Pemilu

06 November 2023   |   21:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Geliat pasar seni rupa di Indonesia semakin semarak seiring endemi. Tak hanya itu, saat ini juga mulai banyak bermunculan galeri seni baru di kota besar yang digawangi oleh anak-anak muda, yang tentunya dideasain dengan pola dan pendekatan yang lebih kekinian.

Sejumlah pameran dan bursa seni dalam skala besar pun telah dihelat dalam beberapa bulan terakhir, seperti Art Jakarta Gardens pada 7-12 Februari 2023, Art Jakarta pada 25-27 Agustus 2023, dan ArtJog pada 30 Juni-27 Agustus 2023.

Kiwari, salah satu yang dinantikan pencinta seni adalah Art Jakarta yang dijadwalkan berlangsung pada 17–19 November 2023 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Pusat. Berlangsung di venue baru, ajang bursa seni tahunan ini digadang bakal lebih semarak. 

Baca juga: Wawancara Khusus Fair Director Art Jakarta 2023 Tom Tandio: Pasar Seni Rupa Sekarang Digerakkan Anak Muda

Direktur Artistik Art Jakarta, Enin Supriyanto mengatakan bahwa untuk menandai babak baru dalam perjalanannya setelah berpindah dari JCC Senayan, pekan seni rupa ini bersiap lewat kesemarakan yang lebih besar. Mereka akan menampilkan koleksi dari 68 galeri yang terdiri dari 40 galeri lokal dan 28 galeri dari mancanegara.

Hadirnya Art Jakarta di tempat terbaru itu juga untuk mengakomodasi berbagai galeri yang turut meramaikan ajang tersebut. Sebab, sebelumnya ada banyak galeri, khususnya dari luar negeri yang tidak bisa mengikuti perhelatan itu karena terdampak pandemi Covid-19.

"Ini kabar menggembirakan di dunia seni karena sudah 100 persen pulih. Tahun lalu masih ada galeri yang tertahan akibat pembatasan perjalanan, tapi kini bakal lebih semarak," katanya.
 

Pengunjung melihat karya Art Jakarta 2022 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. (sumber gambar Hypeabis.id/ Suselo Jati)

Pengunjung melihat karya Art Jakarta 2022 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. (sumber gambar Hypeabis.id/ Suselo Jati)

Enin berharap dengan venue yang lebih besar juga dapat memberi keleluasaan bagi pengunjung untuk menikmati berbagai karya pilihan dari seniman-seniman berbakat. Terutama lewat berbagai program yang mereka hadirkan agar publik dapat mengapresiasi karya seni yang dipacak.

Menurutnya, hal spesial dari Art Jakarta tahun ini adalah kembali diadakannya berbagai segmen pameran yang bakal memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung.  Salah satu yang menarik dari Art Jakarta tahun ini adalah segmen Art Jakarta Play yang dibuat oleh seniman Farhan Siki. 

Nantinya, dalam segmen itu, perupa pemenang UOB Indonesia Painting of the Year 2022 tersebut akan menggagas ruang interaktif bertajuk Plant a Tree, Plant a Life. "Area ini dirancang khusus untuk memberi ruang bermain bagi anak-anak dalam mengasah kepekaan, dan imajinasi," terang Enin. 

Baca juga: Monumen dan Seni Rupa Sebagai Pemelihara Memori Bangsa
 

Tren Pertumbuhan 

Fair Director Art Jakarta Tom Tandio mengatakan, bursa seni Indonesia memang cenderung mengalami tren pertumbuhan dalam dua tahun terakhir. Adapun, menyikapi gelaran Art Jakarta yang dihelat beriringan dengan momen pemilu, menurutnya juga tidak banyak berimbas pada pasar seni rupa.

Tom menjelaskan, secara umum, tren pasar seni rupa bisa dilihat dengan semakin banyaknya anak-anak muda yang mulai mengoleksi karya-karya baru dari seniman di Tanah Air. Tak hanya itu, berbagai galeri seni baru juga mulai bermunculan dengan format yang lebih populer. 

"Sejauh ini kalau ngobrol dengan banyak galeri, ekosistemnya jadi makin baik sih. Tidak ada yang mengeluh bahwa momen pemilu bakal membuat penjualan turun. Malah sekarang itu aktif sekali tiap Minggu ada pameran," katanya.

Menurut Tom, jika dilihat secara industri, para kolektor memang merahasiakan karya-karya apa saja yang mereka beli. Namun, antar sesama kolektor biasanya saling berbagi informasi karya seni seperti apa yang diburu dan bakal laku di pasaran baik lokal maupun global.

Dari perbincangan sesama kolektor inilah dia mengetahui saat ini kian banyak anak muda yang mengoleksi karya seni. "Secara ekonomi memang saya tidak bisa membicarakan secara global, tapi dari segi seni rupa terlihat ada pertumbuhan signifikan," terangnya.

Mengenai potensi market, 60?ri seluruh market di pasar seni rupa Asia Tenggara, menurut Tom, juga berpusat di Indonesia. Selain itu, dari segi kuantitas Indonesia juga memiliki kolektor dan seniman yang lebih banyak dibanding negara-negara lain seperti Singapura atau Malaysia.

Tom menyebut Art Jakarta juga mencatatkan raihan positif. Tahun lalu ajang tersebut berhasil membukukan jumlah pengunjung 32.000 orang, saat dihelat pada 26-28 Agustus 2022 di JCC. Oleh karena itu, tahun ini mereka optimis Art Jakarta 2023 bisa tembus 40.000 pengunjung saat dilangsungkan di JIEXPO, Jakarta.

"Selain itu saat ini teman-teman kolektor dari Singapura, Thailand, dan Vietnam juga banyak mengoleksi karya seniman Indonesia. Meskipun mereka mengoleksi karya seniman lokal di negerinya sendiri, tapi banyak juga yang memburu karya-karya seniman Tanah Air," tandas Tom.

Baca juga: Heboh Van Gogh Alive The Experience di Jakarta, Begini Sejarah Pameran Imersif di Kancah Seni Rupa

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Upaya Ekspor Serial Indonesia Melalui OTT Perlu Dibarengi Kualitas

BERIKUTNYA

20 Lagu Teratas Tangga Lagu Billboard Hot 100 2023, Taylor Swift Urutan Pertama

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: