Pengunjung melihat karya Jiyoung Park yang berjudul Walk By The Lake dipamerkan di ArtMoments Jakarta 2023, Jakarta, Sabtu (19/8/2023). (Sumber foto: JIBI/Bisnis/Abdurachman)

Anak-anak Muda Mulai Tertarik Nikmati & Koleksi Karya Seni

28 August 2023   |   15:40 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Bukan hanya generasi old aja yang menikmati dan mengoleksi karya seni, anak-anak muda juga mulai tertarik dengan hal tersebut. Itu terjadi minggu lalu, saat banyak anak muda memenuhi Grand Ballroom Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, tempat berlangsungnya ArtMoments Jakarta 2023.

Salah satu bursa seni terbesar di Indonesia tersebut mendapat sambutan hangat dari pencinta seni di Indonesia, terutama generasi Milenial dan generasi Z. Dihelat selama 18-20 Agustus 2023, ArtMoments Jakarta 2023 cukup memancing muda-mudi menikmati dan datang ke lokasi pameran. Sebagian berusia 25 tahun hingga 40 tahun. Namun, kolektor generasi lama juga masih eksis.

Baca juga: Artmoments Jakarta 2023: Semua Mata Tertuju pada Kolektor Muda

Pada edisi keenam ini, ArtMoments Jakarta 2023 menampilkan ratusan karya seni dari 25 galeri terkemuka Indonesia dan mancanegara. Mengusung konsep Boutique Art Fair, masing-masing karya seni ditampilkan dalam bilik yang berbeda sesuai dengan galeri yang membawanya.

Co-Founder dan Fair Director of ArtMoments Jakarta Sendy Widjaja mengatakan bahwa gairah seni di Indonesia makin bergeliat. Banyaknya pameran seni yang dihelat, termasuk ArtMoments Jakarta 2023 pelan-pelan membentuk jembatan interaksi yang lebih mulus antara seniman, kolektor, dan para pencinta seni sehingga bisa tumbuh dalam koneksi lanskap kreatif.

Dari tahun ke tahun, penikmat seni yang datang ke pameran seni juga terus meningkat. Peningkatan itu cukup terasa menggembirakan karena didorong oleh kolektor seni muda dari Milenial dan Gen Z.

“Saya ingin meng-highlight bahwa sedang terjadi shift saat ini untuk kolektor seni rupa di Indonesia, dari generasi sebelumnya ke generasi yang lebih muda,” terangnya.
 

Pengunjung melihat karya Muklay yang berjudul Trapped in Sickness #4 di ArtMoments Jakarta 2023, Jakarta, Sabtu (19/8/2023). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Abdurachman)

Pengunjung melihat karya Muklay yang berjudul Trapped in Sickness #4 di ArtMoments Jakarta 2023, Jakarta, Sabtu (19/8/2023). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Abdurachman)


Memang, dalam beberapa tahun terakhir, ada pertumbuhan yang mencolok dalam diversitas kolektor di Indonesia, terutama di tengah masa pandemi dua tahun yang lalu. Terlihat sedang ada peningkatan ketertarikan dari kalangan yang lebih muda dalam pengoleksian karya seni.

Tradisi yang sebelumnya didominasi oleh kolektor senior, yang umumnya sudah memiliki pengalaman dan pemahaman yang mendalam tentang seni, kini mengalami perubahan dinamis.

Menurut Sendy, regenerasi ini juga memunculkan berbagai hal unik dan baru di dunia seni Indonesia. Misalnya, generasi saat ini, terutama para kolektor muda, memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengoleksi karya seni.

Mereka lebih terbuka untuk membeli karya-karya yang mereka sukai tanpa banyak pertimbangan konvensional. Kolektor muda ini sering kali memanfaatkan platform digital seperti media sosial untuk mengeksplorasi dan memperoleh informasi tentang seni.

Kemunculan seniman generasi baru yang aktif mempublikasikan karya-karya mereka di platform ini juga telah memberikan dorongan besar dalam membangkitkan minat dan antusiasme di kalangan kolektor muda.

Di sisi lain, perbedaan yang signifikan antara kolektor senior dan muda adalah pendekatan mereka dalam mengoleksi karya seni. Kolektor senior cenderung lebih berhati-hati dan berpegang pada pertimbangan mendalam sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Adapun kolektor muda memiliki semangat untuk terus belajar dan menggali pengetahuan tentang seni rupa.

“Faktor media sosial juga memainkan peran kunci dalam menyebarkan informasi dan inspirasi, sehingga membantu memupuk antusiasme mereka,” imbuhnya.
 

Pengunjung melihat karya seni yang dipamerkan di ArtMoments Jakarta 2023, Jakarta, Sabtu (19/8/2023). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Abdurachman)

Pengunjung melihat karya seni yang dipamerkan di ArtMoments Jakarta 2023, Jakarta, Sabtu (19/8/2023). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Abdurachman)


Dalam kesimpulannya, perkembangan teknologi dan akses ke informasi telah membawa perubahan yang positif dalam dunia pengoleksian seni. Kolektor muda yang lebih terbuka, antusias, dan lebih mudah mengakses informasi telah membawa warna baru dalam pasar seni Indonesia. Dengan demikian, kolektor dari berbagai generasi memberikan kontribusi beragam dalam memperkaya dan memajukan industri seni rupa.

Namun, sebuah bursa seni bukan hanya tentang kunjungan saja. Dari nilai transaksinya, pada pameran ini juga menunjukkan perkembangan yang baik. Pada ArtMoments Jakarta 2023, sejumlah signifikan lukisan telah terjual kepada para kolektor dan pengunjung.

Jika dibandingkan tahun lalu, nilai transaksinya menunjukkan pertumbuhan yang positif. Meskipun angka pasti dapat bervariasi tergantung pada seniman, karya, dan faktor pasar yang berubah, tetapi secara keseluruhan pencapaian penjualan telah mencerminkan perkembangan yang baik dalam pasar seni.

“Capaian target penjualan juga sangat memuaskan dan menunjukkan bahwa acara ini berhasil mencapai atau bahkan melebihi ekspektasi yang telah ditetapkan,” jelasnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Daftar Pemain Drakor A Time Called You, Ada Jeon Yeo-been & Ahn Hyo-seop

BERIKUTNYA

Cek Sinopsis 30 Days, Film Komedi Romantis Kang Ha-neul dan Jung So-min

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: