Labu berukir adalah salah satu ikon perayaan Halloween. (Sumber gambar: Toni Cuenca/Pexels)

9 Negara yang Tidak Merayakan Halloween, Ada Rusia & Australia

31 October 2023   |   11:58 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

5. Mongolia

Mongolia, negara di Asia Timur, juga tidak merayakan Halloween. Pada 2018, pemerintah Mongolia melarang perayaan Halloween lantaran dianggap memberikan pengaruh terhadap budaya mereka.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Olahraga setempat mengeklaim pesatnya modernisasi di negara itu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa budaya nomaden dan Buddha akan tertinggal. Oleh karena itu, Mongolia sangat ketat dalam mengadopsi budaya-budaya asing di luar negara mereka. 
 

6. Brasil

Brasil adalah negara berikutnya yang tidak merayakan Halloween. Meski demikian, negara beribu kota Brasilia itu membuat peringatan serupa Halloween yang disebut Hari Saci. Seperti namanya, peringatan tiap 31 Oktober itu dilakukan sebagai penghormatan kepada Saci-Pererê, tokoh mitologi dalam cerita rakyat Brasil.

Peringatan ini muncul sebagai alternatif dari Halloween di Amerika Serikat dengan tujuan membuat orang Brasil sadar akan kekayaan keragaman budaya dari cerita rakyat kuno mereka. Hari Saci juga digambarkan sebagai bentuk perlawanan secara damai terhadap budaya Halloween Amerikanisasi.
 

Halloween (Sumber: Unsplash/Daniel Lincoln)

Halloween (Sumber: Unsplash/Daniel Lincoln)

7. Rusia

Halloween di Rusia adalah topik yang kontroversial terutama bagi pemerintah Rusia dan Gereja Ortodoks. Mereka cenderung meremehkan perayaan tersebut. Halloween sangat tidak disukai oleh sebagian orang di Rusia sehingga pada 2019, anggota parlemen Vitaly Milonov mengaitkan hari raya tersebut dengan aktivitas organisasi okultisme yang berbahaya. Dia dengan tegas mengatakan hal itu melanggar hukum Rusia. 
 

8. Australia

Meskipun ada sejarah panjang budaya dan hubungan bersama antara Inggris dan Australia, serta Amerika, Halloween hampir tidak diakui di Australia. Tidak ada penjelasan langsung mengenai alasannya, tetapi sebagian besar meyakini bahwa karena Halloween secara tradisional mengakui akhir musim panas dan awal musim dingin.

Sementara musim di Australia berubah, maka festival ini tidak pernah benar-benar populer. Alasan lainnya termasuk penolakan terhadap Halloween pada era Victoria, yang ditandai dengan penghinaan Australia terhadap dominasi budaya Amerika. 
 

9. Rwanda

Rwanda, negara di Afrika Timur juga telah melarang perayaan Halloween sejak 2013, karena diyakini akan mendorong orang untuk menjauh dari budaya tradisional setempat. Pada saat itu, Kementerian Olahraga dan Kebudayaan Rwanda mengeluarkan peraturan yang memerintahkan masyarakat untuk tidak merayakan Halloween, serta mendorong mereka untuk terus melestarikan dan menghargai budaya lokal. 

Baca juga: 5 Event Halloween Seru dan Mencekam di Jakarta, Ada Lomba Lari sampai Festival Musik

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 
1
2


SEBELUMNYA

Kenali 5 Risiko Kesehatan Mental yang Sering Terjadi pada Pekerja

BERIKUTNYA

Bunda, 5 Barang Ini Ternyata Tidak Penting Untuk Bayi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: