Intip 7 Fakta Menarik Film Budi Pekerti yang Tayang 2 November di Bioskop
03 October 2023 |
19:55 WIB
Rumah produksi Rekata Studio baru saja mengumumkan bahwa film Budi Pekerti akan tayang di bioskop pada 2 November 2023. Jadi film kedua yang disutradarai dan ditulis oleh Wregas Bhanuteja, film bergenre drama ini berkutat pada persoalan perundungan (bullying) yang kerap terjadi di media sosial.
Film Budi Pekerti mengikuti cerita kehidupan karakter bernama Bu Prani yang diperankan oleh Sha Ine Febriyanti. Berlatar Kota Yogyakarta pada masa pandemi, film Budi Pekerti berkisah tentang Bu Prani, seorang guru Bimbingan Konseling atau BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Jakarta Film Week 2023, Dibuka Budi Pekerti & Ditutup Tiger Stripes
Akibat tindakannya yang dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, dia mendapatkan perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan. Bahkan, suaminya, Didit (Dwi Sasono), serta dua anaknya yaitu Muklas (Angga Yunanda) dan Tita (Prilly Latuconsina) juga ikut mendapat perundungan.
Sebelum menonton filmnya di bioskop, simak tujuh fakta menarik film Budi Pekerti yang dirangkum Hypeabis.id berikut ini.
Budi Pekerti adalah film panjang kedua Wregas Bhanuteja setelah menggarap film Penyalin Cahaya pada 2021 lalu. Debut film panjangnya itu langsung fenomenal lantaran memboyong 12 Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021. Film yang dibintangi Shenina Cinnamon itu pun world premiere di Festival Film Internasional Busan.
Sebelumnya, Wregas juga telah menggarap sejumlah judul film pendek seperti Hanuman Kostum (2016), Lembusura (2015), Lemantun (2014), Senyawa (2012), dan Hanuman (2011). Bahkan, film pendeknya yang berjudul Prenjak (2016), berhasil memenangkan Leica Cine Discovery Prize di Festival Film Cannes 2016. Prenjak menjadi film Indonesia yang memenangkan penghargaan di ajang prestisius tersebut.
Film Budi Pekerti telah world premiere atau tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) pada September 2023. Di festival film bergengsi itu, film Budi Pekerti masuk dalam Discovery, sebuah program yang khusus memperkenalkan dan mengapresiasi karya pertama atau kedua dari para sutradara visioner terkenal.
Sejumlah sutradara terkenal dunia yang telah menampilkan karyanya di festival itu di antaranya Christopher Nolan, Yorgos Lanthimos, Warwick Thornton, Joachim Trier, dan David Gordon Green. Tahun ini, program Discovery menampilkan 26 film dari 25 negara, termasuk film Budi Pekerti. Setelah dari TIFF, film Budi Pekerti juga akan berkompetisi di festival SXSW Sydney 2023 yang bakal berlangsung pada 15-22 Oktober 2023.
Wregas Bhanuteja mengatakan premis cerita film ini berangkat dari hasil pengamatan dirinya melihat dinamika kehidupan sosial saat ini. Dia mengatakan riuhnya media sosial saat ini membuat tak sedikit orang yang viral di jagat maya karena dirinya terekam sedang marah atau mengumpat.
Orang-orang tersebut lantas mendapatkan hujatan dari warganet, tetangga hingga koleganya karena kelakuannya dianggap tidak sesuai dengan budi pekerti bangsa Indonesia. Kelakuan dan kehidupan seseorang dengan mudah dinilai hanya dari sekian detik video vertikal yang dilihat di media sosial.
"Sangat disayangkan bahwa banyak manusia yang tidak mau berempati dan meluangkan waktu sejenak untuk bertanya, apakah kamu baik-baik saja," kata sutradara asal Yogyakarta itu.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Penayangan Budi Pekerti di Toronto International Festival Film 2023
Melalui film ini, Wregas mengungkapkan dirinya ingin mendiskusikan tentang mengapa manusia memiliki hasrat besar untuk menindas sesamanya dan mengesampingkan empati dan kasih sayang. Selain itu, dia pun ingin mendiskusikan bagaimana seharusnya masyarakat menyikapi pendidikan agar membuat sesama manusia menjadi pribadi yang lebih baik.
Film Budi Pekerti mengikuti cerita kehidupan karakter bernama Bu Prani yang diperankan oleh Sha Ine Febriyanti. Berlatar Kota Yogyakarta pada masa pandemi, film Budi Pekerti berkisah tentang Bu Prani, seorang guru Bimbingan Konseling atau BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Jakarta Film Week 2023, Dibuka Budi Pekerti & Ditutup Tiger Stripes
Akibat tindakannya yang dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, dia mendapatkan perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan. Bahkan, suaminya, Didit (Dwi Sasono), serta dua anaknya yaitu Muklas (Angga Yunanda) dan Tita (Prilly Latuconsina) juga ikut mendapat perundungan.
Sebelum menonton filmnya di bioskop, simak tujuh fakta menarik film Budi Pekerti yang dirangkum Hypeabis.id berikut ini.
1. Film panjang kedua Wregas Bhanuteja
Budi Pekerti adalah film panjang kedua Wregas Bhanuteja setelah menggarap film Penyalin Cahaya pada 2021 lalu. Debut film panjangnya itu langsung fenomenal lantaran memboyong 12 Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021. Film yang dibintangi Shenina Cinnamon itu pun world premiere di Festival Film Internasional Busan.Sebelumnya, Wregas juga telah menggarap sejumlah judul film pendek seperti Hanuman Kostum (2016), Lembusura (2015), Lemantun (2014), Senyawa (2012), dan Hanuman (2011). Bahkan, film pendeknya yang berjudul Prenjak (2016), berhasil memenangkan Leica Cine Discovery Prize di Festival Film Cannes 2016. Prenjak menjadi film Indonesia yang memenangkan penghargaan di ajang prestisius tersebut.
2. Tayang perdana di TIFF 2023
Film Budi Pekerti telah world premiere atau tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) pada September 2023. Di festival film bergengsi itu, film Budi Pekerti masuk dalam Discovery, sebuah program yang khusus memperkenalkan dan mengapresiasi karya pertama atau kedua dari para sutradara visioner terkenal.Sejumlah sutradara terkenal dunia yang telah menampilkan karyanya di festival itu di antaranya Christopher Nolan, Yorgos Lanthimos, Warwick Thornton, Joachim Trier, dan David Gordon Green. Tahun ini, program Discovery menampilkan 26 film dari 25 negara, termasuk film Budi Pekerti. Setelah dari TIFF, film Budi Pekerti juga akan berkompetisi di festival SXSW Sydney 2023 yang bakal berlangsung pada 15-22 Oktober 2023.
3. Angkat isu sosial
Wregas Bhanuteja mengatakan premis cerita film ini berangkat dari hasil pengamatan dirinya melihat dinamika kehidupan sosial saat ini. Dia mengatakan riuhnya media sosial saat ini membuat tak sedikit orang yang viral di jagat maya karena dirinya terekam sedang marah atau mengumpat.Orang-orang tersebut lantas mendapatkan hujatan dari warganet, tetangga hingga koleganya karena kelakuannya dianggap tidak sesuai dengan budi pekerti bangsa Indonesia. Kelakuan dan kehidupan seseorang dengan mudah dinilai hanya dari sekian detik video vertikal yang dilihat di media sosial.
"Sangat disayangkan bahwa banyak manusia yang tidak mau berempati dan meluangkan waktu sejenak untuk bertanya, apakah kamu baik-baik saja," kata sutradara asal Yogyakarta itu.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Penayangan Budi Pekerti di Toronto International Festival Film 2023
Melalui film ini, Wregas mengungkapkan dirinya ingin mendiskusikan tentang mengapa manusia memiliki hasrat besar untuk menindas sesamanya dan mengesampingkan empati dan kasih sayang. Selain itu, dia pun ingin mendiskusikan bagaimana seharusnya masyarakat menyikapi pendidikan agar membuat sesama manusia menjadi pribadi yang lebih baik.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.