Ilustrasi host live selling. (Sumber gambar: Pexels/ Ivan Samkov)

Hypereport: Mengintip Suka Duka hingga Peluang Besar Profesi Host Live Selling

02 October 2023   |   13:19 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Like
Fitur live selling yang tersedia baik di platform media sosial ataupun ecommerce kian digandrungi masyarakat khususnya pelaku usaha untuk melakukan pemasaran sekaligus penjualan secara daring. Para pemilik toko daring pun berlomba-lomba merebut hati pembeli dengan menampilkan produk-produk mereka melalui berbagai kanal live selling.

Sebagai gaya pemasaran baru, fenomena live selling rupanya melahirkan peluang profesi baru yakni host live streaming. Seorang host live streaming bertugas untuk memperkenalkan produk atau jasa secara langsung kepada penonton, serta menjelaskan fitur-fitur dan keunggulan dari produk tersebut.

Dalam prosesnya, calon pembeli juga dapat bertanya langsung kepada host mengenai produk yang ditawarkan. Peran host dalam kegiatan live selling terbilang cukup penting. Kehadiran host diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, menciptakan interaksi sekaligus engagement konsumen dengan produk, hingga akhirnya meningkatkan penjualan suatu merek atau brand.

Baca hypereport lainnya:
> Hypereport: Meracik Strategi Meraih Untung dari Live Selling
Hypereport: Tren Live Commerce & Masa Depan Proses Belanja Masyarakat Indonesia
Hypereport: Mencetak Ahli Digital Marketing Lewat Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran

 


Di masyarakat, istilah host live streaming juga kerap disebut sebagai live streamer atau host streamer. Kini, peluang pekerjaan host live selling kian terbuka lebar yang biasanya dicari baik oleh sebuah brand ataupun agensi pemasaran online. Proses kerjanya pun terbilang fleksibel karena bisa dilakukan secara freelance atau pekerja lepas maupun full time atau penuh waktu.

Salah satu host live streaming Ridho Alsuski mengatakan seorang host live streaming tak ubahnya seperti sales lapangan atau kru di sebuah toko yang melayani para calon konsumen secara langsung. Bedanya, seorang host live streaming melayani para konsumen tersebut secara daring dari kegiatan live selling di platform media sosial ataupun ecommerce.

Menurutnya, peran host live streaming sangat penting dalam membantu proses pemasaran dan penjualan sebuah brand secara daring menjadi lebih cepat, efesien dan efektif melalui fitur live selling.

Ridho sendiri tertarik untuk menekuni profesi sebagai host live streaming lantaran sesuai dengan minat kerjanya yang aktif dan dinamis. Meski tidak memiliki pengalaman sebagai host live streaming, dia bisa beradaptasi sekaligus menikmati profesinya itu lantaran pernah bekerja sebagai customer service.

Dia menjelaskan sebagai host live streaming, ada beberapa hal yang perlu dikuasai mulai dari memiliki pengetahuan yang menyeluruh terhadap produk atau jasa yang ditawarkan (product knowledge) termasuk prosedur transaksinya, memahami karakteristik penonton, informatif sekaligus komunikatif, hingga kemampuan untuk berimprovisasi selama membawakan acara live selling.

"Host live streaming juga biasanya harus sesuai dengan karakter atau DNA brand. Misalnya dari sisi penampilan terlihat menarik ketika menggunakan produk yang dijual, termasuk pembawaannya juga harus sesuai dengan karakter brand," katanya saat dihubungi Hypeabis.id.

Ridho telah menekuni profesi sebagai host live streaming penuh waktu atau full time selama 1 tahun lebih untuk sebuah brand pakaian khusus laki-laki. Setiap harinya, dia harus melakukan live selling selama dua sesi yang masing-masingnya berdurasi 3 jam. Selama itu, dia merasakan suka dukanya menjadi pembawa acara live selling.

Pekerjaan host live streaming disukainya lantaran sesuai dengan minatnya yang tertarik di bidang marketing dan gemar mengobrol dengan orang lain. Selain itu, profesi satu ini juga tidak membuatnya harus mendapatkan pekerjaan tambahan di luar sesi live selling, serta dirasa tidak monoton karena berorientasi dengan target yang bisa menambah pundi-pundi pendapatan.

"Kalau enggak enaknya itu awal-awal suara abis, berdiri tiga jam dan harus terbiasa. Terus enggak boleh kelihatan lagi galau, marah atau lagi ada apa-apa dan harus happy. Enggak enaknya juga itu kalau viewers-nya sepi dan harus ngomong sendiri," ucapnya.

Selain itu, sebagai host, dia juga harus selalu siap dengan beragam komentar bahkan kritikan dari para penonton yang bergabung dalam sesi live selling. Semua komentar tersebut sebisa mungkin harus dihadapi dan dijawab tetap dengan tutur kata yang santun serta informatif, semata demi memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.

Ridho menerangkan target yang harus dicapai oleh seorang host live streaming tidak langsung berkaitan dengan angka penjualan produk, melainkan yang utama ialah kepuasan pelanggan. Seorang host harus betul-betul menguasai acara live selling dan menjelaskan semua kebutuhan informasi tentang produk kepada penonton atau calon konsumen.

Terkait gaji, dia mengatakan bisa mendapatkan penghasilan di kisaran Rp6 juta-Rp7 juta sudah termasuk bonus per bulannya. Namun, dia juga bisa mendapatkan lebih dari angka tersebut ketika di bulan-bulan tertentu seperti Lebaran yang bisa mencapai Rp8 jutaan.

"Profesi host live streaming ini memang menjanjikan tapi tergantung seberapa besar value dari brand dan host itu sendiri," imbuhnya.

Komet Gusadha, Host Live Selling Profesional Ninja Xpress menilai saat ini host live selling sudah menjadi pekerjaan yang menjanjikan lantaran sudah banyak yang membuka lowongan pekerjaan untuk pekerjaan host live selling. "Jika melihat dari gaji, menjadi host live selling juga cukup menjanjikan dan kadang lebih besar dari pada pegawai kantoran biasanya," katanya.

Menurutnya, seorang host live selling yang efektif harus memiliki pengetahuan mendalam tentang produk, kemampuan berbicara yang baik, kepribadian menarik, keterampilan berinteraksi dengan pemirsa, kreativitas dalam presentasi produk, serta kemampuan menjual yang kuat. Selain itu, perlu juga memiliki etika dan integritas yang tinggi serta adaptabilitas terhadap perubahan.

"Saya yakin bahwa adanya kebutuhan host live selling saat ini hadir dari perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, sehingga selama masyarakat masih suka berbelanja online dan juga teknologi terus berkembang, posisi host live selling masih akan terus dicari dan dibutuhkan," tambahnya.
 

Kebutuhan Besar

Founder Kidos Digital Marketing Agency Shodiq Ardiansyah mengatakan saat ini kebutuhan (demand) host live streaming semakin besar namun belum diimbangi dengan ketersediaan (supply) sumber daya manusianya. Dia mengungkapkan menurut riset dari Google, ada lebih dari 10.000 pencarian dengan kata kunci 'jasa live shopee' dan 'jasa live tiktok' per bulannya.

"Itu hanya di Jabodetabek bukan se-Indonesia. Artinya, ada sekitar 300 orang atau pemilik bisnis UMKM termasuk agensi yang search di Google pakai keyword itu setiap hari," katanya.

Shodiq menilai salah satu masih belum banyaknya orang yang tertarik untuk menjadi host live streaming lantaran belum mengetahui benefit yang didapatkan dari pekerjaan tersebut. Selain menawarkan sistem kerja yang fleksibel karena bisa dilakukan darimana saja, seorang host live streaming juga bisa berkesempatan mendapatkan gaji yang bisa disejajarkan dengan pekerja kantoran pada umumnya.

Di Kidos sendiri saat ini telah memiliki 15 host live streaming yang bekerja secara freelance dan 7 lainnya bekerja full time. Setiap harinya, mereka biasa melakukan live selling dengan durasi minimal 2 jam dengan bayaran mulai dari Rp35.000 hingga Rp100.000 per jamnya. "Kami sekarang butuh sebanyak-banyaknya host streamer karena demand-nya besar banget," katanya.

Untuk menjaring talenta-talenta host streamer baru, Shodiq mengatakan pihaknya aktif untuk menyebarkan informasi lowongan pekerjaan di sejumlah media partner dan job portal. Selain itu, Kidos juga kerap membuat event di kampus untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa menjadi host streamer sebagai peluang untuk mendapatkan penghasilan.

Besarnya potensi live selling sebagai cara untuk meningkatkan penjualan juga memunculkan inisiatif dari sejumlah perusahaan yang mulai membuat layanan untuk membantu UMKM memanfaatkan fitur tersebut, salah satunya Ninja Xpress.

Perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi itu menghadirkan layanan jualan secara streaming atau live selling bagi para UMKM atau shipper Ninja Xpress secara gratis. Dengan layanan ini, para UMKM atau shipper bisa meningkatkan penjualan seiring dengan besarnya tren live shopping di tengah masyarakat.

Andi Djoewarsa selaku CMO Ninja Xpress menuturkan pihaknya menyediakan layanan yang disebut Ninja Xpress Seller Booster yang mencakup berbagai fasilitas seperti live selling, foto dan video produk, sampai dengan endorsement.

Dalam layanan live selling Ninja Xpress terdapat berbagai fasilitas pendukung seperti penyediaan host live selling profesional sampai dengan penyediaan studio live selling dengan fasilitas yang baik, yang dapat digunakan oleh para shipper yang menggunakan layanan Ninja Xpress.

Nantinya, setiap host live selling yang bergabung akan menjalani proses pelatihan dan pembinaan dengan instruktur berpengalaman. "Kami telah melakukan pencarian host untuk mendapatkan host live selling yang kompeten sejak maret 2023. Kami telah memiliki standarisasi untuk merekrut talent seperti sudah memiliki pengalaman, dan mempunyai keterampilan komunikasi yang menarik dan interaktif," jelasnya.

Meski tidak menyebut angka secara rinci, Andi menerangkan bahwa hingga saat ini jumlah UMKM yang memanfaatkan layanan live selling Ninja Xpress telah mencapai ratusan brand. Beberapa faktor yang mempengaruhi minat ini adalah peningkatan minat masyarakat dalam berbelanja melalui live selling, sehingga para pelaku UMKM ikut beradaptasi dan menggunakan layanan live selling untuk memenuhi kebutuhan pembeli.

"Dengan adanya host live selling yang profesional dan studio live selling yang tersedia, banyak pengirim yang telah berhasil mengembangkan bisnis mereka dan meningkatkan pendapatan mereka," tambahnya.

Baca juga: Mengapa Live Shopping Semakin Populer di Kalangan Pembeli? Ternyata Ini Alasannya

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Cuaca Panas Ekstrem Masih Mengintai pada Oktober 2023, Simak Penjelasan BMKG

BERIKUTNYA

Resep Spageti Goreng Saus Arrabiata, Pasta Lezat dengan Cita Rasa Pedas

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: