Mukesh Ambani pemimpin dan direktur pelaksana Reliance Industries Limited. (Sumber foto: flickr/World Economic Forum)

10 Orang Terkaya di Asia, Mukesh Ambani Tetap Unggul

29 September 2023   |   15:37 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Like
Ketika Asia terus tumbuh dan mendominasi perekonomian global, sekelompok miliarder dari kawasan ini muncul sebagai individu yang paling berpengaruh di dunia. Mereka tidak hanya memiliki kekayaan, tapi juga bisnis dan inisiatif filantropi dengan dampak besar terhadap Asia dan sekitarnya.

Untuk kesekian kalinya, predikat orang terkaya di Asia diberikan kepada miliarder India, Pemimpin Reliance Industries Limited (RIL) Mukesh Ambani dengan total kekayaan US$96,4 miliar per data Forbes India yang dihimpun Agustus 2023. 

Baca juga: OKB Minggir, Nih 7 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes

Perjalanan Ambani menjadi orang terkaya di Asia dimulai pada 1981 saat dia mulai bekerja dengan ayahnya di perusahaan keluarga itu. Reliance merupakan perusahaan konglomerat multinasional yang bergerak di bidang telekomunikasi, ritel, petrokimia, dan jasa pengilangan yang menjadi sumber kekayaan pribadi Ambani.

Tertinggal sekitar US$30 miliar, ada Zhong Shanshan dengan kekayaan bersih $61 miliar, Gautam Adani dengan kekayaan bersih $55,8 miliar, Zhang Yiming dengan kekayaan bersih: $39,1 miliar, dan Li Ka-Shing dengan kekayaan bersih US$37,1 miliar.

Berikutnya, keluarga konglomerat Tadashi Yanai dari Jepang berada di posisi ke-7 dengan kekayaan bersih US$34,7 miliar, Ma Huateng dan Colin Zheng Huang dengan kekayaan bersih masing-masing US$33,8 miliar, William Ding dengan kekayaan bersih US$32,3 miliar, serta Shiv Nadar dengan kekayaan bersih US$29,8 miliar.

Seperti yang terlihat dari daftar dia atas, dua negara BRICS di Asia cukup menonjol, dengan lima pebisnis asal China dan tiga pebisnis asal India menempati peringkat teratas.

Berikut ini profil singkat 10 orang terkaya di Asia per September 2023:


1. Mukesh Ambani (India) - US$91,6 miliar (kekayaan bersih)

Mukesh Ambani, pemimpin dan direktur pelaksana Reliance Industries, kembali didapuk sebagai orang terkaya di Asia. Selain fokus pada industri telekomunikasi dan energi, dia juga mendiversifikasikan kekayaannya di Indian Premier League (IPL) setelah Reliance mengakuisisi tim kriket Mumbai Indians pada 2008. 

Meskipun Jio, layanan telekomunikasi dan broadband Reliance, telah menarik hampir 450 juta pelanggan, debut Jio Financial Services baru-baru ini pada bulan Agustus mencerminkan ekspansi perusahaan.

Di samping itu, BlackRock dan Jio Financial Services mengumumkan kesepakatan untuk membentuk Jio BlackRock pada Juli 2023, sebuah perusahaan patungan untuk menghadirkan solusi investasi canggih dan inovatif kepada investor di India.


2. Zhong Shanshan (China) - US$61 miliar

Zhong Shanshan, orang di balik perusahaan minuman air kemasan Nongfu Spring, menduduki peringkat kedua orang terkaya di Asia dan berada di posisi teratas sebagai orang China paling makmur. Dari pekerjaan konstruksi hingga jurnalisme dan penjualan minuman, perjalanannya membawa Zhong ke dunia wirausaha.

Selain itu, dia juga memegang kendali atas Beijing Wantai Biological Pharmacy, produsen tes diagnostik cepat untuk Covid-19. Sesuai perkiraan pada akhir 2022, Zhong Shanshan mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di China pada tahun sebelumnya, dengan kekayaan $62,3 miliar.


3. Gautam Adani (India) - US$55,8 miliar

Gautam Adani memimpin Grup Adani, perusahaan konglomerat senilai US$32 miliar dengan diversifikasi bisnis mulai dari olahraga, bandar udara, energi dan program lingkungan (green initiative). Memulai bisnisnya sebagai perusahaan dagang pada 1988, kini dia termasuk salah satu orang terkaya di Asia.

Adani menunjukkan kehebatannya sebagai operator bandara utama India dan pengontrol Pelabuhan Mundra yang penting di Gujarat. Selain itu, akuisisi strategisnya atas aset Holcim di India pada 2022 mendorongnya menjadi produsen semen terbesar kedua di India.


4. Zhang Yiming (China) - US$39,1 miliar

Zhang Yiming, kekuatan di belakang raksasa teknologi ByteDance. Perusahaan ini merupakan korporasi di balik aplikasi TikTok yang sangat populer dengan jumlah pengguna lebih dari 1 miliar di seluruh dunia.

Zhang memiliki 20 persen saham di ByteDance, yang nilainya menghadapi ketidakpastian karena potensi larangan TikTok di Amerika Serikat. Di luar ketenaran TikTok, ByteDance mencakup beragam sektor seperti berita, pendidikan, dan game.


5. Li Ka-Shing (Hong Kong) - US$37,1 miliar

Li Ka-Shing adalah pendiri CK Hutchison Holdings, konglomerat infrastruktur yang berbasis di Hong Kong, dan CK Asset Holdings, manajer aset dan penyedia layanan real estate. CK Hutchinson melaporkan pendapatan sebesar HK$262,5 miliar atau US$33,5 miliar pada 2022. 

Mayoritas kekayaan Li terdiri dari saham di perusahaan publik, termasuk pengembang real estate CK Asset, konglomerat CK Hutchison Holdings yang berbasis di Hong Kong, produsen minyak dan gas Kanada Cenovus Energy, dan Zoom Video Communications yang berbasis di San Jose. 

Miliarder ini mengumumkan janjinya pada  2006 bahwa dia akan memberikan sepertiga kekayaannya untuk yayasan amal, yang ia sebut sebagai "putra ketiga". Yayasan Li Ka Shing telah menyumbangkan dana lebih dari $3,8 miliar untuk berbagai tujuan, dengan sebagian besar disalurkan ke China.
1
2


SEBELUMNYA

Kenali Nyeri Dada yang Jadi Tanda Penyakit Jantung Koroner

BERIKUTNYA

4 Cara Menjaga Kesehatan saat Cuaca Ekstrem

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: