10 Orang Terkaya di Asia, Mukesh Ambani Tetap Unggul
29 September 2023 |
15:37 WIB
1
Like
Like
Like
6. Tadashi Yanai & Keluarga (Jepang) - US$34,7 miliar
Tadashi Yanai adalah sosok di balik Fast Retailing, sebuah kerajaan ritel pakaian terkemuka yang terdaftar di Tokyo, yang mengawasi jaringan Uniqlo. Portofolio Fast Retailing mencakup merek-merek seperti Theory, Helmut Lang, J Brand, dan GU.Uniqlo, merek unggulannya, memiliki pasar yang luas dengan lebih dari 2.400 toko yang tersebar di 25 negara, menjadikan Tadashi termasuk dalam 10 orang terkaya di Asia. Uniqlo baru-baru ini mengumumkan penunjukan chief operating officer, Daisuke Tsukagoshi, untuk membantu Tadashi Yanai.
7. Ma Huateng (China) - US$33,8 miliar
Ma Huateng, yang dikenal sebagai Pony Ma, menuntun Tencent Holdings menjadi raksasa internet China. Dia pula yang mengawasi operasional WeChat, aplikasi perpesanan yang digunakan 1,3 miliar pengguna, menjadikannya salah satu orang terkaya di Asia. Selain itu, Tencent juga memiliki kepentingan besar dalam industri game global dengan kepemilikan di Epic Games dan merupakan salah satu penerbit video game teratas. Pengaruh Ma menyebar ke Tesla dan Spotify melalui investasi Tencent. Ma baru-baru ini mengungkapkan rencana Tencent untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) baru demi kebaikan manusia secara lebih luas.
8. Colin Zheng Huang (China) - US$33,8 miliar
Colin Huang adalah pendiri PDD Holdings, sebuah organisasi e-commerce terkenal China yang telah berganti nama dari Pinduoduo pada Februari 2023. Meskipun telah mengundurkan diri sebagai pemimpin beberapa tahun yang lalu, Huang masih memiliki sekitar 28 persen saham saham perusahaan.Huang juga mendirikan perusahaan game online Xinyoudi, dan platform e-commerce lain yang dikenal sebagai Ouku.com. Dalam daftar 100 orang terkaya China yang disusun Forbes pada 2022, Huang berada di peringkat kesembilan.
9. William Ding (China) - US$32,3 miliar
William Ding adalah CEO di NetEase, salah satu perusahaan game online terbesar di dunia. Game yang ditawarkan dari organisasi tersebut antara lain Fantasy Westward, Eggy Party, dan Justice Mobile, yang terakhir adalah game pertarungan yang menggunakan AI untuk membuat alur cerita. Seperti yang tercatat pada 2003, Ding adalah orang terkaya dan miliarder game internet pertama di China. Dua puluh tahun kemudian, di tengah gejolak ekonomi di mainland, Ding berhasil menambah kekayaan bersihnya sebesar US$12,2 miliar antara Oktober 2022 dan Juli 2023.
Ding juga berkontribusi terhadap pertanian berkelanjutan, di mana cabang e-commerce NetEase, Yanxuan, menjual daging babi yang bersumber dari peternakannya sendiri.
10. Shiv Nadar (India) - US$29,8 miliar
Pelopor IT asal India, Shiv Nadar, mendirikan HCL Technologies di sebuah garasi pada 1976 untuk membuat kalkulator dan mikroprosesor bersama lima temannya. Saat ini, HCL Technologies memiliki valuasi senilai $12,6 miliar dan salah satu penyedia layanan perangkat lunak terbesar di India.Sebagai salah satu filantropis terkemuka di India, Nadar telah menyumbangkan US$1,1 miliar ke Shiv Nadar Foundation miliknya, yang mendukung tujuan-tujuan yang berhubungan dengan pendidikan.
Baca juga: 8 Keluarga Terkaya di Dunia, Pemilik Walmart Kalahkan Bisnis Milik Mars
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.