Forbes Asia (sumber : Forbes)

8 Startup Indonesia Masuk Daftar Forbes Asia 100 to Watch 2024

28 August 2024   |   18:35 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Forbes Asia kembali merilis daftar tahunan entitas bisnis bergengsi, Forbes Asia 100 to Watch 2024, menyoroti perusahaan kecil dan startup di kawasan Asia-Pasifik yang berhasil menarik perhatian para investor sehingga meraih fasilitas pendanaan.

Di tengah tantangan ekonomi global dan penurunan pendanaan modal ventura di wilayah ini, delapan startup asal Indonesia berhasil mencatatkan nama mereka di daftar Forbes Asia 100 to Watch 2024. Hal itu menunjukkan bahwa adanya inovasi dan pertumbuhan yang mengesankan pada perusahaan rintisan tersebut.

Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar ini telah mengumpulkan lebih dari US$2 miliar dalam total investasi, dengan 83 perusahaan mendapatkan pendanaan sejak awal 2023.

Baca juga: Dicari! Startup Bidang Pertanian Untuk Mendapat Pendanaan dan Mentoring

Meskipun pendanaan modal ventura di wilayah ini berada pada titik terendah dalam 7 tahun terakhir, startup dari berbagai industri tetap berhasil menunjukkan semangat inovasi yang kuat.

Tahun ini, Indonesia menempati posisi kelima dengan delapan perusahaan yang terdaftar, di bawah India (20 perusahaan), Singapura (15), China (10), dan Jepang (9). Kehadiran startup Indonesia dalam daftar ini mencerminkan potensi besar dan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Siapa saja kedelapan startup tersebut? Yuk intip profilnya.


1. ESQA Cosmetics

Didirikan pada 2016 oleh Cindy Angelina dan Kezia Trihatmanto, ESQA Cosmetics menjadi brand kosmetik vegan pertama di Indonesia. Dengan produk yang dijual secara online dan melalui retailer ternama seperti Sephora dan Watsons,

ESQA telah melebarkan sayapnya ke Vietnam dan Singapura. Startup ini meraih pendanaan seri A sebesar US$6 juta pada 2022 yang dipimpin oleh Unilever Ventures dan didukung oleh East Ventures. ESQA juga mengklaim telah mencapai profitabilitas dalam 2 tahun pertama operasionalnya.


2. Gravel 

Gravel, yang didirikan pada 2019 oleh Georgi Ferdwindra Putra dan Fredy Yanto, adalah platform yang mempermudah penyewaan pekerja konstruksi harian maupun per proyek. Startup ini juga menawarkan layanan pemeliharaan dan penjualan bahan bangunan.

Hingga kini, Gravel telah membantu lebih dari 6.000 proyek di 20 provinsi di Indonesia dan mengumpulkan pendanaan sebesar US$14 juta dari investor termasuk NEA dan East Ventures.


3. Little Joy

Little Joy, didirikan oleh Clara Carina Lukito dan Claudia Sastra fokus pada penjualan suplemen untuk keluarga berpendapatan rendah hingga menengah.

Produk mereka yang dapat dicampurkan dengan makanan, ditujukan untuk mengurangi malanutrisi pada anak-anak di Indonesia. Pada tahun lalu, Little Joy berhasil meraih pendanaan seri A dari investor seperti Prasetia Dwidharma dan Atlas Global Kapital.


4. McEasy 

McEasy membantu perusahaan memantau armada transportasi mereka dengan perangkat lunak serta alat lainnya seperti kamera, GPS, dan sensor. Pelanggan McEasy termasuk perusahaan minyak dan gas milik negara, Pertamina, dan perusahaan logistik JNE.

Pada Juni 2024, McEasy berhasil mengumpulkan pendanaan seri A+ yang dipimpin oleh Granite Asia, setelah sebelumnya mendapatkan US$6,5 juta pada putaran seri A yang dipimpin oleh East Ventures pada 2022, menjadikan total pendanaan seri A mereka sebesar US$11 juta


5. Paper.id

Paper.id adalah startup yang membantu bisnis mengotomatisasi proses faktur dan pembayaran mereka. Startup yang berbasis di Jakarta ini menargetkan usaha kecil dan menengah di Indonesia dan mengklaim memiliki lebih dari 600.000 pelanggan.

Pada Juni 2024, Paper.id berhasil mengumpulkan pendanaan seri B sebesar US$12 juta yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura asal Australia, Square Peg, menjadikan total pendanaan yang mereka peroleh lebih dari US$30 juta.


6. Proglix

Proglix membantu perusahaan kecil di Indonesia dalam pengadaan bahan logam mentah dan jadi untuk konstruksi dan industri lainnya. Proglix tidak mensyaratkan jumlah pesanan minimum dan menawarkan harga yang kompetitif serta rencana pembayaran yang fleksibel.

Perusahaan ini merupakan satu-satunya startup Indonesia yang terpilih untuk batch musim dingin Y Combinator tahun 2023 dan berhasil mengumpulkan pendanaan benih sebesar US$1,4 juta pada 2023 dari investor seperti 500 Global, Number Capital, dan Magic Fund.


7. Rukita

Rukita, yang didirikan pada 2019 oleh Sabrina Soewatdy, menawarkan pilihan sewa terjangkau dari co-living space hingga apartemen serviced. Startup ini juga membantu pemilik properti dalam mengelola aset mereka.

Rukita mengelola lebih dari 1,4 juta kamar di kota-kota besar Indonesia dan telah meraih pendanaan seri B sebesar US$15 juta pada Maret lalu dari investor termasuk Peak XV’s Surge, Golden Gate Ventures, MPower Partners, BNI Ventures, Openspace Ventures, dan bintang basket Jeremy Lin.


8. Swap Energi Indonesia

Swap Energi, yang didirikan pada 2019, berfokus pada pengembangan infrastruktur pengisian baterai untuk sepeda motor listrik di Indonesia, dengan aplikasi yang memudahkan pengguna untuk menemukan stasiun penggantian baterai.

Swap Energi telah mengumpulkan pendanaan seri A sebesar US$22 juta pada awal tahun ini yang dipimpin oleh Qiming Venture Partners, setelah sebelumnya mendapatkan pendanaan pra-seri A sebesar US$7,2 juta pada April 2023 dan pendanaan benih yang tidak diungkapkan pada 2022.

Keberhasilan delapan startup Indonesia ini dalam menarik investasi dan mencapai pertumbuhan yang signifikan di pasar global menegaskan potensi besar yang dimiliki oleh startup Indonesia di kancah internasional.

Inovasi, model bisnis yang menjanjikan, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar adalah kunci utama keberhasilan mereka dalam masuk ke daftar Forbes Asia 100 to Watch 2024 ini.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Mira Lesmana Bagikan Update Proses Produksi Musikal Rangga & Cinta Adaptasi Film AADC

BERIKUTNYA

Mengenal Tradisi Rebo Wekasan yang Dilakukan untuk Menghindari Malapetaka dan Bencana

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: