Pemeran One Piece Live Action. (Sumber gambar : Instagram/Onepiecenetflix)

Review One Piece Live Action: Akting Totalitas, CGI Ciamik

01 September 2023   |   07:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Ketika One Piece akan diadaptasi menjadi live action, ada banyak pro dan kontra yang muncul. Tak sedikit penggemar yang khawatir karena bukan satu-dua kali saja anime atau manga yang diadaptasi menjadi live action, berujung flop atau gagal total.

Anime (animasi khas Jepang) dan manga (komik bergaya Jepang) adalah sebuah genre yang unik. Gaya dan sifatnya yang khas membuatnya tak mudah diadaptasi ke dalam medium lain, seperti live action. Terlebih, para penggemar serial aslinya tentu punya ekspektasi yang tinggi.

Meski ada live action anime yang baik, tak bisa dipungkiri sebagian lainnya adalah gagal. One Piece Live Action ini kiranya layak untuk masuk ke golongan pertama. Serial ini berhasil menyajikan tayangan yang patut untuk kita nikmati bersama.

Baca juga:   5 Pemeran Utama One Piece Live Action, Ada Inaky Godoy hingga Emily Rudd

One Piece versi live action resmi tayang di Netflix pada Kamis (31/8/2023). Netflix langsung menggelontorkan delapan episode sekaligus. Hal ini membuat para penggemar bisa menonton tayangan ini secara maraton.

Setiap episodenya, penonton akan dibawa ke petualangan super seru yang akan dilakoni Monkey D. Luffy dalam mengarungi samudra untuk menjadi raja bajak laut. Durasi setiap episode berbeda-beda, tetapi satu judul rata-rata dapat menghabiskan waktu 55 menit-an.
 

One Piece versi live action membuka episode pertamanya dengan apik. Episode ini jadi gerbang pembuka bagi para penonton untuk mengetahui siapa saja karakter penting di serial ini dan apa motivasi mereka melakukan perjalanan menuju sebuah tempat bernama One Piece.

Di episode ini, penonton bisa melihat mengapa seorang Monkey D. Luffy (Inaki Godoy) begitu terobsesi dengan One Piece dan ingin menjadi raja bajak laut. Ambisi itu diceritakan dengan tempo yang baik dan tak berlebihan.

Sama seperti di anime, Luffy di versi live action ini juga punya kekuatan unik, yakni tubuhnya yang sangat lentur seperti karet. Kekuatan ini kemudian menjadi kelebihannya, tetapi juga bisa jadi kekurangan terutama saat kondisi tertentu. Kita perlu menyaksikan episode selanjutnya untuk tahu kelemahan dari kekuatan unik tersebut.

Di perjalanan ini, dia akan bertemu dengan beberapa kru. Mereka adalah Zoro, Nami, dan Coby. Namun, nama terakhir kemudian memilih jalannya sendiri. Bersama Zoro dan Nami, Luffy memulai petualangan super serunya. Ini adalah fase awal kru dari Luffy.

Sebab, jika di versi anime, kru Luffy akan makin bertambah ke depan. Apakah yang lain akan muncul? Mari kita sama-sama nantikan.

Baca juga:  Spoiler Alert Episode 1 One Piece Live Action, Era Baru Bajak Laut Dimulai

Salah satu kredit penting perlu diberikan kepada penulis naskah. Sebab, ia mampu meramu dengan cerita di versi live action dengan mulus, termasuk baik pertemuan Luffy dan kru bajak lautnya dengan mulus.

Mereka bergabung ke dalam tim dengan tidak dengan alasan buta. Setiap keputusan di serial ini benar-benar memiliki alasan yang kuat, dan itu semua tersaji dengan dialog dan cerita yang menarik, meski ada beberapa yang tak sama persis dengan versi anime.

Selain itu, sama seperti yang terlihat di trailer, CGI dan sinematografi serial ini juga digarap ciamik. Apa yang terjadi di serial ini benar-benar rapi dan mengesankan. Hal ini ditambah dengan akting para pemain yang juga keren.

Bukan hanya Luffy saja yang akting-nya mencolok. Berbagai karakter lain juga tampil totalitas menyerupai versi anime-nya.
 

Secara umum, One Piece versi live action ini cukup baik dalam menerjemahkan karakter komik menjadi nyata. Walau pasti akan selalu ada pro dan kontra, tetapi setidaknya kita bisa melihat versi “nyata” dari Luffy dan kawan-kawannya dalam mencapai impian mereka masing-masing.

Kita bisa melihat ada manusia dengan kekuatan tubuh lentur mengarungi samudra biru yang luas; topi jerami yang ikonik; kapal bajak laut yang legendaris; dan pertarungan hebat memperebutkan harat karun di sebuah tempat bernama One Piece.

Oh ya, alur cerita live action ini dibuat maju dan mundur. Jadi, ada beberapa scene yang membuat kita menengok sedikit masa lalu. Namun, ini tidak akan membuat penonton pusing. Justru, cuplikan ini makin memperjelas alasan si tokoh dalam setiap mengambil keputusannya.

Sebagai penutup, apa yang tersaji di versi live action ini sama sekali tidak menghilangkan esensi penting dari setiap ceritanya. One Piece Live Action ini tampaknya akan jadi pintu gerbang baru bagi para penonton non penggemar versi serialnya di seluruh dunia. Mari kita sama-sama menikmatinya hingga suatu saat nanti para anggota kelompok Topi Jerami itu mencapai impiannya. 

Baca juga:   5 Keseruan Saat Naik Kapal Going Merry ala One Piece yang ‘Terdampar’ di PIK

Editor : Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

Suka Kegiatan Outdoor? Koleksi Ini Cocok bagi Perempuan Pencinta Alam

BERIKUTNYA

Siap Digelar, Art Jakarta 2023 Diikuti 70 Galeri Ternama di Asia Tenggara

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: