4 Fakta Menarik Kabupaten Buleleng, dari Alam hingga Kerajinan
26 July 2023 |
13:33 WIB
1
Like
Like
Like
Kabupaten Buleleng, Bali, telah dinyatakan sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif unggulan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Penetapan ini berdasarkan hasil uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) yang digelar pada 18 hingga 20 Juli 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan bahwa uji petik PMK3I merupakan langkah strategis dari pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan memberikan dukungan kepada para pelaku industri kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Uji petik ini bertujuan untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatif yang memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan pentahelix, termasuk akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah daerah, dan media.
Keterlibatan berbagai pihak ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, khususnya dalam subsektor yang diproyeksikan menjadi pendorong utama perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Buleleng.
Baca juga: 4 Rekomendasi Pantai di Bali yang Pas Buat Menikmati Sunset
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hariyanto, menjelaskan bahwa PMK3I bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif pada tingkat kabupaten/kota secara bottom-up.
Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten/kota ke-6 yang mengikuti uji petik di tahun 2023 dan menjadi salah satu dari 78 kabupaten/kota yang tergabung dalam ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia, yang membuka peluang untuk lebih bersinergi dengan wilayah lain dalam mendorong perkembangan ekonomi kreatif secara nasional.
Keputusan untuk mengangkat kriya sebagai subsektor unggulan di Kabupaten Buleleng menandakan pengakuan atas potensi dan keunggulan kreatif di daerah tersebut. Diharapkan langkah ini dapat membuka peluang baru bagi para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di wilayah tersebut, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabupaten Buleleng diharapkan akan semakin menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif yang inspiratif dan berdaya saing tinggi di Indonesia.
Berikut sejumlah fakta menarik tentang Kabupaten Buleleng yang dirangkum oleh Hypeabis.id dari berbagai sumber:
Kabupaten Buleleng adalah salah satu daerah administrasi di Provinsi Bali. Wilayah ini memiliki luas 136.588 Ha secara administrasi terbagi dalam 9 Kecamatan dengan 129 desa, 19 kelurahan, 550 dusun/banjar dan 58 lingkungan.
Terletak di bagian utara Pulau Bali, kabupaten ini memiliki wilayah pantai utara Bali dari barat ke timur. Selain itu, topografinya juga sebagian besar merupakan daerah berbukit yang membentang di bagian selatannya.
Salah satu destinasi wisata di tempat ini adalah Danau Buyan. Danau ini berada di Desa Pancasari dan merupakan salah satu dari tiga danau kembar yang terbentuk dalam kaldera besar. Sementara pantai yang tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan adalah Pantai Penimbangan.
Fakta lainnya tentang Kabupaten Buleleng yang ada di Provinsi Bali adalah menjadi tempat penyelenggaraan beragam acara. Buleleng Festival adalah salah satu ajang yang terselenggara di kabupaten ini.
Festival itu menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengembangkan kreativitas dalam bidang kesenian, baik kesenian tradisional maupun modern. Buyan Jungle Run juga menjadi kegiatan yang ada di daerah ini.
Buyan Jungle Run adalah sebuah lomba lari yang diadakan di kawasan konservasi Danau Buyan. Ajang ini memiliki tujuan membantu menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Selain itu, terdapat juga Buleleng Bali Koi Fest. Acara tersebut memiliki tujuan memajukan industri Koi lokal Buleleng dan memberikan berdampak terhadap pergerakan roda ekonomi.
Baca juga: Rekomendasi 4 Hotel Unik di Bali yang Menyatu dengan Alam
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan bahwa uji petik PMK3I merupakan langkah strategis dari pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan memberikan dukungan kepada para pelaku industri kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Uji petik ini bertujuan untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatif yang memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan pentahelix, termasuk akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah daerah, dan media.
Keterlibatan berbagai pihak ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, khususnya dalam subsektor yang diproyeksikan menjadi pendorong utama perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Buleleng.
Baca juga: 4 Rekomendasi Pantai di Bali yang Pas Buat Menikmati Sunset
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hariyanto, menjelaskan bahwa PMK3I bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif pada tingkat kabupaten/kota secara bottom-up.
Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten/kota ke-6 yang mengikuti uji petik di tahun 2023 dan menjadi salah satu dari 78 kabupaten/kota yang tergabung dalam ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia, yang membuka peluang untuk lebih bersinergi dengan wilayah lain dalam mendorong perkembangan ekonomi kreatif secara nasional.
Keputusan untuk mengangkat kriya sebagai subsektor unggulan di Kabupaten Buleleng menandakan pengakuan atas potensi dan keunggulan kreatif di daerah tersebut. Diharapkan langkah ini dapat membuka peluang baru bagi para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di wilayah tersebut, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabupaten Buleleng diharapkan akan semakin menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif yang inspiratif dan berdaya saing tinggi di Indonesia.
Berikut sejumlah fakta menarik tentang Kabupaten Buleleng yang dirangkum oleh Hypeabis.id dari berbagai sumber:
1. Berupa daerah berbukit dan pantai sehingga memiliki keindahan alam
Kabupaten Buleleng adalah salah satu daerah administrasi di Provinsi Bali. Wilayah ini memiliki luas 136.588 Ha secara administrasi terbagi dalam 9 Kecamatan dengan 129 desa, 19 kelurahan, 550 dusun/banjar dan 58 lingkungan.Terletak di bagian utara Pulau Bali, kabupaten ini memiliki wilayah pantai utara Bali dari barat ke timur. Selain itu, topografinya juga sebagian besar merupakan daerah berbukit yang membentang di bagian selatannya.
Salah satu destinasi wisata di tempat ini adalah Danau Buyan. Danau ini berada di Desa Pancasari dan merupakan salah satu dari tiga danau kembar yang terbentuk dalam kaldera besar. Sementara pantai yang tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan adalah Pantai Penimbangan.
2. Tempatnya beragam event
Fakta lainnya tentang Kabupaten Buleleng yang ada di Provinsi Bali adalah menjadi tempat penyelenggaraan beragam acara. Buleleng Festival adalah salah satu ajang yang terselenggara di kabupaten ini.Festival itu menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengembangkan kreativitas dalam bidang kesenian, baik kesenian tradisional maupun modern. Buyan Jungle Run juga menjadi kegiatan yang ada di daerah ini.
Buyan Jungle Run adalah sebuah lomba lari yang diadakan di kawasan konservasi Danau Buyan. Ajang ini memiliki tujuan membantu menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Selain itu, terdapat juga Buleleng Bali Koi Fest. Acara tersebut memiliki tujuan memajukan industri Koi lokal Buleleng dan memberikan berdampak terhadap pergerakan roda ekonomi.
Baca juga: Rekomendasi 4 Hotel Unik di Bali yang Menyatu dengan Alam
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.