Perhatikan Ini untuk Memulai Gaya Hidup Frugal Living
26 July 2023 |
16:00 WIB
Setiap kali bersih-bersih rumah, kamu mungkin akan dikejutkan dengan banyaknya barang-barang tidak terpakai yang tersimpan di sudut-sudut rumah. Kebiasaan membeli barang tanpa memikirkan nilai gunanya ini mungkin bisa kamu atasi dengan menerapkan frugal living.
Belakangan ini istilah frugal living banyak diperbincangkan di media sosial. Ada yang setuju dan membagikan tip untuk memulai gaya hidup ini, ada pula yang menjadikan konsep frugal living sebagai meme kocak yang menggelitik warganet.
Baca juga: Mau Coba Gaya Hidup Frugal Living? Cek Dulu 7 Faktanya
Apa sih frugal living itu?
Istilah frugal living merujuk pada konsep menjalani kehidupan hemat dengan lebih memperhatikan pengeluaran atas barang atau jasa yang akan dibeli. Seseorang yang menjalankan konsep frugal living akan lebih mengutamakan nilai manfaat barang atau jasa, ketimbang nilai lainnya.
Mereka yang berpegang pada gaya hidup ini akan berusaha untuk memperoleh barang atau jasa yang bermanfaat dan awet, tetapi dengan harga beli serendah mungkin.
Orang-orang yang menerapkan konsep hidup ini sering banget dinilai pelit oleh lingkungan sekitarnya. Padahal, menerapkan frugal living berarti seseorang akan memprioritaskan kebutuhan dibandingkan dengan keinginan belaka.
Nah, hal ini akan membantu dalam memangkas pengeluaran untuk barang-barang yang sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan. Dengan demikian, selain menghemat pengeluaran, gaya hidup ini juga dapat mencegah munculnya tumpukan barang tak terpakai di sudut-sudut rumah.
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mulai menerapkan gaya hidup frugal
Membatasi Pengeluaran
Membatasi pengeluaran dapat dilakukan dengan menetapkan budget untuk belanja per bulan atau per minggunya. Salah satu kiatnya adalah dengan keep update dengan promo-promo belanja yang ada di sekitar. Membuat daftar belanja juga dapat menjadi kiat agar terhindar dari impulsive buying atau belanja sesuatu tanpa direncanakan dan tidak memperhatikan nilai gunanya.
Bandingkan Harga
Sering kali terdapat barang-barang dengan nilai guna yang sama, tetapi memiliki harga yang jauh berbeda. Hal ini bisa saja dipengaruhi merek, toko tempat barang dijual, hingga kualitas barang. Membandingkan harga dan kualitas dengan jeli sebelum membeli dapat menjadi cara untuk lebih berhemat.
Prioritaskan Masa Depan
Salah satu tujuan yang ingin dicapai dari menerapkan frugal living adalah mencapai financial freedom di masa depan. Selain menabung, hal yang bisa dilakukan adalah berinvestasi. Dengan memahami jenis, konsep, serta risiko berinvestasi, investasi dapat menjadi cara untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Akan tetapi, diperlukan kecermatan dan kehati-hatian dalam memilih tempat untuk berinvestasi. Pastikan lembaga investasi telah memiliki izin lembaga berwenang.
Frugal living memang tampak menjanjikan untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, setiap individu pasti memiliki prioritas dan kondisi kehidupannya masing-masing. Selain itu, membeli sesuatu sebagai bentuk self reward juga tidak masalah untuk dilakukan, asal sesuai dengan porsinya. Jangan sampai obsesi untuk berhemat justru berdampak buruk pada kehidupan di masa yang akan datang.
Belakangan ini istilah frugal living banyak diperbincangkan di media sosial. Ada yang setuju dan membagikan tip untuk memulai gaya hidup ini, ada pula yang menjadikan konsep frugal living sebagai meme kocak yang menggelitik warganet.
Baca juga: Mau Coba Gaya Hidup Frugal Living? Cek Dulu 7 Faktanya
Apa sih frugal living itu?
Istilah frugal living merujuk pada konsep menjalani kehidupan hemat dengan lebih memperhatikan pengeluaran atas barang atau jasa yang akan dibeli. Seseorang yang menjalankan konsep frugal living akan lebih mengutamakan nilai manfaat barang atau jasa, ketimbang nilai lainnya.
Mereka yang berpegang pada gaya hidup ini akan berusaha untuk memperoleh barang atau jasa yang bermanfaat dan awet, tetapi dengan harga beli serendah mungkin.
Orang-orang yang menerapkan konsep hidup ini sering banget dinilai pelit oleh lingkungan sekitarnya. Padahal, menerapkan frugal living berarti seseorang akan memprioritaskan kebutuhan dibandingkan dengan keinginan belaka.
Nah, hal ini akan membantu dalam memangkas pengeluaran untuk barang-barang yang sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan. Dengan demikian, selain menghemat pengeluaran, gaya hidup ini juga dapat mencegah munculnya tumpukan barang tak terpakai di sudut-sudut rumah.
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mulai menerapkan gaya hidup frugal
Membatasi Pengeluaran
Membatasi pengeluaran dapat dilakukan dengan menetapkan budget untuk belanja per bulan atau per minggunya. Salah satu kiatnya adalah dengan keep update dengan promo-promo belanja yang ada di sekitar. Membuat daftar belanja juga dapat menjadi kiat agar terhindar dari impulsive buying atau belanja sesuatu tanpa direncanakan dan tidak memperhatikan nilai gunanya.
Bandingkan Harga
Sering kali terdapat barang-barang dengan nilai guna yang sama, tetapi memiliki harga yang jauh berbeda. Hal ini bisa saja dipengaruhi merek, toko tempat barang dijual, hingga kualitas barang. Membandingkan harga dan kualitas dengan jeli sebelum membeli dapat menjadi cara untuk lebih berhemat.
Prioritaskan Masa Depan
Salah satu tujuan yang ingin dicapai dari menerapkan frugal living adalah mencapai financial freedom di masa depan. Selain menabung, hal yang bisa dilakukan adalah berinvestasi. Dengan memahami jenis, konsep, serta risiko berinvestasi, investasi dapat menjadi cara untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Akan tetapi, diperlukan kecermatan dan kehati-hatian dalam memilih tempat untuk berinvestasi. Pastikan lembaga investasi telah memiliki izin lembaga berwenang.
Frugal living memang tampak menjanjikan untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, setiap individu pasti memiliki prioritas dan kondisi kehidupannya masing-masing. Selain itu, membeli sesuatu sebagai bentuk self reward juga tidak masalah untuk dilakukan, asal sesuai dengan porsinya. Jangan sampai obsesi untuk berhemat justru berdampak buruk pada kehidupan di masa yang akan datang.
Baca juga: Gaya Hidup Boros Masih Jadi Tantangan Keluarga di Indonesia
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.