5 Poin & Strategi Penting Sebelum Brand Masuk ke Pasar Gen Z

3. Ketahui Kompetitor dan Mencoba Creative Agency

Kompetisi dalam brand merupakan hal yang biasa. Hadirnya kompetitor justru bisa menciptakan momen penting bagi sebuah brand untuk berkaca dan melakukan riset. Dian menyebut, mengetahui kompetitor dengan pasar yang sama yakni Gen Z merupakan poin yang tak boleh luput.

“Apa bedanya brand mereka dengan kita? Kenapa mereka suka produk di sana? Nah ini bisa diriset,” kata Dian.

Jika tim kurang memiliki kemampuan riset, brand bisa menggunakan jasa dari creative agency. Namun menurut Dian, brand tak boleh asal pilih creative agency demi mengembangkan strategi. “Harus picthing banyak creative agency dulu sampai ketemu yang DNA-nya cocok sama brand kita,” katanya.
 

4. Produk Andalan dan Produk Basic

Produk andalan atau yang sering disebut hero product merupakan produk yang sangat perlu dijaga oleh sebuah brand. Menurut Lizzie, brand harus mempunyai sebuah hero product yang harus terus dijaga mulai dari sisi kualitas, stok, inovasi, dan lainnya. Dalam produk yang dibangun Lizzie yakni BLP, hero product BLP yakni lip coat masih menjadi produk paling laris dan diburu di antara produk lainnya.

Padahal, produk tersebut merupakan produk pertama dari rangkaian make up BLP. “Produk baru itu memang memancing excitement, tetapi pada akhirnya konsumen Gen Z ini balik-balik lagi ke produk basic. Seperti lipstick kan sudah pasti digunakan sehari-hari," katanya.
 

5. Bangun Story Telling dan Buka Kolaborasi

Seperti yang sudah disebutkan, Gen Z sangat menyukai produk-produk yang bernilai dan memiliki kisah di baliknya. Baik kisah bermakna dari lahirnya produk hingga penceritaan pemilik produk di baliknya, story telling akan membangun nilai-nilai yang penting DNA brand untuk produk fashion, make up, hingga minuman.

Selain itu, terbuka untuk melakukan kolaborasi antara brand di luar kompetitor bisa membuka jalan inovasi untuk produk-produk brand. Misalnya, kolaborasi yang pernah dilakukan Jiniso x Kopi Soe, di mana mereka membuat cup holder untuk gelas kopi dengan menggunakan bahan jeans yang bisa dipakai ulang.

Inovasi ini sempat mencuri perhatian Gen Z yang cukup melek dengan isu keberlanjutan dan mendukung produk-produk ramah lingkungan.

Baca juga: 5 Brand Fashion Lokal yang Jadi Acuan Milenial dan Gen Z

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla