Ilustrasi orang-orang melihat layar handphone. (Sumber foto: Pexels/Fauxels)

Bermedia Sosial dengan Bijak, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mental dari Dampak Negatif Internet

03 July 2023   |   17:18 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Memeriksa dan menelusuri media sosial telah menjadi aktivitas sehari-hari selama dekade terakhir. Meskipun sebagian besar pengguna media sosial tidak menemukan masalah, ada sebagian kecil pengguna yang kecanduan situs jejaring sosial dan terlibat dalam penggunaan yang berlebihan atau kompulsif.

Kecanduan media sosial adalah kecanduan perilaku yang dicirikan sebagai terlalu khawatir tentang media sosial, didorong oleh dorongan tak terkendali untuk masuk ke atau menggunakan media sosial, dan mencurahkan begitu banyak waktu dan upaya untuk media sosial sehingga mengganggu area kehidupan penting lainnya.

Baca juga: 9 Cara Mematahkan Kecanduan Smartphone

Bagai pisau bermata dua, media sosial tidak hanya memiliki dampak positif sebagai sarani komunikasi, tapi keberadaannya juga terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap penggunanya. Dikutip dari People, aktor Chris Evans menonaktifkan sementara akun media sosial Instagram dan Twitternya pada Kamis (29/6/2023), lantaran terlalu menyita waktu.

"Kemampuan untuk duduk dan hadir dan membaca buku dan menonton film dan bahkan mencari teman orang yang saya cintai terkikis," katanya dalam pesan di media sosial instagram.

Dia menuturkan tidak yakin tentang alasannya untuk terhindar dari media sosial dalam beberapa waktu. Namun, dia hanya berpikir sulit untuk melepaskan diri dari siklus yang telah membuatnya kian kecanduan. Langkah menonaktifkan media sosial untuk sementara merupakan bentuk komitmen Evans terhadap diri sendiri.

Tidak hanya itu, dia juga memiliki keyakinan bahwa penggunaan media sosial Instagram adalah satu satu dari beberapa hambatan mencapai target dalam berkarier.

Menanggapi langkah tersebut, Hariqo Wibawa Satria, Direktur Eksekutif Komunikonten mengatakan bahwa langkah menonaktifkan sementara akun media sosial adalah cara tepat agar tidak mengalami kecanduan.

Dia menjelaskan seseorang disebut mengalami kecanduan media sosial jika memiliki dorongan untuk membukanya. Padahal, sebenarnya, tidak ada yang perlu dibuka atau dicek setiap saat.

Kedua, seseorang dapat dikatakan kecanduan apabila media sosial sudah mengganggu fokus pribadi. Ketiga adalah individu dapat dikatakan mengalami kecanduan saat media sosial mengganggu hubungan sosial, seperti saat reuni, pertemuan keluarga, atau acara warga.

"Menonaktifkan sementara [akun media sosial] bisa menjadi solusi. Fitur ini dihadirkan pengembang platform media sosial sebagai cara agar tidak kehilangan penggunanya," ujarnya.

Banyak alasan seseorang menutup atau menonaktifkan akun media sosial untuk sementara, seperti fokus mengurus keluarga, mengejar tujuan dalam karier,  atau hanya sekedar merasakan hidup tanpa media sosial. 

Hariqo juga menambahkan bahwa seseorang dapat melakukan kegiatan luring lebih fokus seperti membaca buku, berinteraksi dengan orang nyata, dan mencoba hal baru ketika menonaktifkan media sosial. Mereka tidak akan terganggu dengan media sosial ketika menonaktifkan akunnya sementara. Tidak hanya aktivitas luring, mereka juga bisa mencoba hal baru di internet karena internet bukan hanya media sosial.

Selain menonaktifkan sementara akun media sosial, langkah lain agar seseorang tidak kecanduan adalah membuat akun pribadi, membatasi pertemanan, membatasi komentar, membatasi fitur tag dan kolaborasi, dan mengurangi jumlah unggahan.
1
2


SEBELUMNYA

Marina Bay Sands Singapura Siap Gelar Festival Musik, Ada Ellie Goulding hingga J Balvin

BERIKUTNYA

Kenali Sejarah Permainan Catur

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: