Cek 6 Tip untuk Pelari Pemula yang Ingin Ikut Maraton

Seiring berakhirnya pandemi aktivitas olahraga luar ruangan yang sebelumnya ditinggalkan masyarakat kini bisa kembali dilakukan. Salah satunya adalah lari maraton yang tahun ini sudah mulai marak dihelat oleh sejumlah penyelenggara di berbagai daerah Tanah Air.

Namun, berbeda dengan lari biasa, maraton memerlukan stamina dan kedisiplinan jangka panjang agar mendapat hasil terbaik dan terhindar dari cedera. Sebab, jarak yang ditempuh  berkisar dari 5 kilometer hingga 42 kilometer yang tentu dapat menguras tenaga.

Baca juga: 7 Persiapan Penting Sebelum Maraton, Pemula Wajib Baca

Spesialis Kedokteran Olahraga, RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, Grace Joselini Corlesa mengatakan ada beberapa syarat yang harus diperhatikan sebelum mengikuti maraton, karena olahraga satu ini memang membutuhkan persiapan yang matang baik secara mental dan fisik.

Adapun, beberapa hal penting yang harus disiapkan sebelum lari maraton adalah Genhype harus sudah terbiasa lari, minimal dalam jangka waktu 1 tahun. Tak hanya itu, kamu pun sudah harus mencapai lari minimal 24-40 kilometer per minggu dengan nyaman dan menjadi kebiasaan.

"Selain itu sudah pernah 1-2 kali mengikuti kompetisi lari dengan jarak 5 sampai 21 kilometer half marathon, dan sudah berlatih minimal 18 minggu sebelum mengikuti maraton," papar Grace dikutip dari laman RS Pondok Indah.

Nah, agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan yuk cek 5 tip bagi pemula agar bisa mengikuti maraton dalam kondisi prima dihimpun dari berbagai sumber resmi dalam ulasan berikut Genhype:


1. Memilih Ajang Maraton Pertama 
Bagi pemula yang ingin mengikuti maraton, ada baiknya bagi Anda untuk memilih rute maraton yang sudah dikenali dan familiar jalurnya. Selain itu, kamu pun bisa mengikuti kamu bisa mengikuti maraton jarak pendek seperti 5 kilometer yang lokasi penyelenggaraannya tidak terlalu jauh dari tempat kediaman. 

 
Hal ini berguna untuk membiasakan diri terlebih dulu, baik dengan suasana maupun situasi trek maraton. Pemilihan jarak pendek juga berguna untuk melihat sejauh mana batas maksimal diri serta menghindari risiko cedera. Adapun, sebelum memulainya kamu bisa berlari sejauh 2-5 kilometer untuk mempersiapkan fisik dan mental. 

2. Konsisten dan Latih Ketahanan Fisik
Melakukan konsistensi latihan secara terus menerus juga akan semakin memperkuat ketahan fisik Anda. Sebab, hal utama yang  harus diperhatikan dalam lari maraton salah satunya adalah durabilitas fisik. Adapun untuk memperkuat ketahan tubuh, kamu bisa mengkombinasikan dengan berbagai macam olahraga lain. 

Beberapa olahraga yang bisa dikombinasikan adalah bersepeda, berenang, squat jump, push-up, sit-up, back-up hingga angkat beban. Tujuan dari kombinasi latihan ini adalah untuk membuat ketahan tubuh Anda sebelum mengikuti marathon, selain itu di saat yang sama kamu juga bisa memantau tingkat pacuan jantung dalam setiap sesi latihan.

3. Kenakan Sepatu yang Tepat 
Penggunaan sepatu yang tepat sangat penting dalam menunjang pelari untuk mengurangi risiko cedera. Oleh karena itu, pastikan Anda memakai sepatu berkualitas tinggi saat berlatih. Laman Ucsf Health menulis, sebagian besar sepatu lari juga hanya mampu bertahan maksimal 500 mil dan harus diganti setelah Anda berlari lebih cepat. 

Baca juga: Asupan Nutrisi Penting sebelum Maraton, Begini Kiat-kiatnya dari Ahli Gizi!

Selain itu, sangat disarankan untuk membeli perlengkapan lari, terutama sepatu kets, di toko khusus yang penjualnya sering kali adalah pelari. Sehingga mereka dapat membantu Anda memilih sepatu terbaik. tak hanya itu, kalian juga harus mengenakan kaus kaki yang bagus, yang merupakan investasi besar karena dapat meminimalkan timbulnya lepuh yang menyakitkan.