Keberadaan SPBU yang jarang membuat kondisi bahan bakar menjadi perhatian sebelum mengemudi ke daerah pegunungan (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Kelly)

7 Langkah Berkendara dengan Aman di Daerah Pegunungan

28 April 2023   |   17:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

4. Gunakan Gigi Rendah

Kondisi jalan yang naik dan turun juga perlu disikapi pengemudi dengan cara memastikan penggunaan gigi kendaraan yang tepat sebelum melalui jalanan yang menurun secara ekstrem. Posisi gigi kendaraan yang rendah dapat membantu mengurangi kecepatan kendaraan akibat gravitasi.

Kemudian, penggunaan engine brake juga akan membantu pengemudi lebih mudah mengontrol kecepatan mobil. “Jangan sekali-kali mengganti persneling saat berada di tengah jalan menurun karena akan membahayakan,” kata Sumantri. Kemudian, jangan pernah juga mengganti gigi saat tanjakan agar dapat mengetahui dan mengontrol kecepatan laju kendaraan.


5. Selalu Perhatikan Pengukur Suhu Mobil 

Saat berada di jalan menanjak, perhatikan pengukur suhu mobil pada speedometer dan pastikan mobil tetap berada dalam kondisi suhu aman.

Jika suhu mesin terus mengalami kenaikan, pengemudi perlu mematikan pengatur suhu ruangan (air conditioner) dan menurunkan akselerator. Selain itu, pengemudi juga dapat menepi di tempat teduh dan aman untuk mendinginkan kembali kondisi suhu mobil.

Baca juga: Ingin Hindari Kantuk Saat Mengemudi? Simak Penjelasan Ini


6. Selalu waspada, berada di jalur, dan perhatikan titik buta

 

Ilustrasi jalur berkelok. (Sumber foto: Pexels/Tobias Aeppli)

Ilustrasi jalur berkelok. (Sumber foto: Pexels/Tobias Aeppli)


Melaju di jalur pegunungan kerap kali memanjakan mata karena pemandangan yang menakjubkan. Namun, jangan sekali-kali tergoda dan tetap fokuslah pada jalur karena dapat berakibat fatal.

Selain itu, hati-hati di setiap tikungan, menurun, dan menanjak karena terdapat titik-titik buta yang membuat pengemudi tidak dapat melihat kondisi sekitar. Jadi, jangan pernah menyalip kendaraan lain saat berada di titik ini. “Jika ingin menyalip kendaraan, lakukan sebelum dan sesudah blind spot,” katanya.

Dia menambahkan, pengemudi juga sebaiknya tidak pernah berpikir sudah mengetahui dan hafal jalan yang akan dilalui. Pikiran ini dapat membuat kewaspadaan dan tingkat kehati-hatian akan berkurang, sehingga dapat berakibat fatal.


7. Sebelum Pergi, Lakukan Journey Management/ Road Hazard Mappping

Saat ini, hampir seluruh gawai pintar memiliki aplikasi peta yang dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan perjalanan. Meskipun begitu, mempelajari jalur sebelum melaluinya akan lebih baik bagi pengemudi.

“Terlebih banyak jalanan kecil yang tidak terpetakan di aplikasi-aplikasi pembaca jalur kendaraan di ponsel,” katanya. Dengan mempelajari jalur yang akan dilalui, maka pengemudi dapat mengantisipasi jalur yang salah, keberadaan tikungan, turunan, tanjakan, atau kemungkinan pengalihan jalur.

Baca juga: Tips Mengemudi Mobil Manual di Tanjakan bagi Pemula

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda


 
1
2


SEBELUMNYA

4 Tempat Nongkrong Seru di Cikini, dari Museum hingga Kafe

BERIKUTNYA

The Bear, Panasnya Politik Dapur dari Lensa Christopher Storer

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: