7 Langkah Berkendara dengan Aman di Daerah Pegunungan
28 April 2023 |
17:00 WIB
Mengemudi di pegunungan bisa jadi sulit karena risiko bahaya yang tidak terduga dan kondisi cuaca yang bervariasi. Belokan tajam, pencahayaan yang minim, dan kurangnya pembatas jalan juga membuat berkendara di gunung lebih berbahaya.
Untuk itu, kita perlu memeriksa kendaraan, mengurangi kecepatan, dan menjaga jarak dengan mobil lain secara berkala agar tetap aman sepanjang perjalanan.
Baca juga: Panduan Lengkap Berkendara Aman untuk Motor & Mobil Saat Hujan
Instruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) Sumantri mengatakan, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh individu ketika berkendara di daerah pegunungan seperti kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Langkah-langkah tersebut dari pemeriksaan kendaraan, bahan bakar, cara mengemudi, sampai dengan mempelajari kondisi jalan yang akan ditempuh demi keamanan dan kenyamanan saat mengendarai mobil.
Berikut sejumlah hal yang perlu diperhatikan:
Pemeriksaan kendaraan wajib diperhatikan sebelum melakukan perjalanan, apalagi ketika melewati jalan pegunungan dengan kondisi jalan naik dan turun yang relatif terjal. Pemeriksaan itu meliputi oli mesin karena mesin akan bekerja lebih berat saat melewati jalur menanjak.
Kemudian, minyak rem. Saat memeriksanya, lihat juga kondisi viskositas selain volume minyak. “Lihat warnanya, periksa kekentalannya, periksa endapannya. Apakah minyak rem sudah perlu diganti?” kata Sumantri.
Pengemudi dapat menggunakan alat pengukur viskositas cairan untuk mengetahuinya. Minyak rem wajib dikuras ketika sudah melewati 2,5 persen. Kondisi ini perlu dilakukan agar titik didih minyak rem tetap terjaga. Menurutnya, sangat berbahaya jika titik didih minyak rem rendah karena akan membuat kerja rem berkurang atau blong karena brake fading.
Kemudian, periksa air radiator dan tambah jika kurang. Individu sebaiknya menggunakan coolant atau cairan pendingin khusus radiator agar titik didih air lebih tinggi. Periksa juga kondisi ban dengan mengecek tekanan angin dan alur ban. Pastikan tekanan angin sesuai dengan tire plackard yang biasanya terdapat di pilar pintu kendaraan.
Sementara terkait alur ban, keadaannya harus di atas tread wear indicator (TWI). Pemilik kendaraan sebaiknya mengganti ban jika alurnya sudah berada di bawah atau sejajar. Selain itu, jangan lupakan ban cadangan.
“Pastikan anginnya siap untuk menggantikan jika ban yang digunakan perlu penggantian,” katanya. Dia juga menyarankan pengemudi untuk memeriksa keadaan seluruh lampu yang ada di kendaraan dan semunya dapat berfungsi dengan baik.
Langkah lain yang perlu menjadi perhatian ketika mengemudi di kawasan pegunungan dan berpotensi mengalami kemacetan adalah bahan bakar. Perjalanan melalui tanjakan curam membutuhkan lebih banyak bahan bakar dari pada perjalanan di jalanan biasa yang datar.
Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang kerap jarang di daerah pegunungan juga membuat bahan bakar tidak boleh disepelekan. “Oleh karena itu, siapkan bahan bakar hingga penuh untuk mengatasi hal ini,” Sumantri.
Ketika siap melakukan sebuah perjalanan, individu juga harus siap untuk berbagai kondisi darurat yang mungkin terjadi, termasuk cuaca buruk yang tiba-tiba datang. Jadi, beritahu teman atau anggota keluarga tentang tujuan dan waktu pergi sebelum berangkat. Selain itu, jangan lupa juga untuk membawa makanan tambahan, air, pakaian, hingga P3K guna mengantisipasi kejadian tidak terduga saat berada di perjalanan.
Untuk itu, kita perlu memeriksa kendaraan, mengurangi kecepatan, dan menjaga jarak dengan mobil lain secara berkala agar tetap aman sepanjang perjalanan.
Baca juga: Panduan Lengkap Berkendara Aman untuk Motor & Mobil Saat Hujan
Instruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) Sumantri mengatakan, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh individu ketika berkendara di daerah pegunungan seperti kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Langkah-langkah tersebut dari pemeriksaan kendaraan, bahan bakar, cara mengemudi, sampai dengan mempelajari kondisi jalan yang akan ditempuh demi keamanan dan kenyamanan saat mengendarai mobil.
Berikut sejumlah hal yang perlu diperhatikan:
1. Periksa Kondisi Kendaraan
Pemeriksaan kendaraan wajib diperhatikan sebelum melakukan perjalanan, apalagi ketika melewati jalan pegunungan dengan kondisi jalan naik dan turun yang relatif terjal. Pemeriksaan itu meliputi oli mesin karena mesin akan bekerja lebih berat saat melewati jalur menanjak.Kemudian, minyak rem. Saat memeriksanya, lihat juga kondisi viskositas selain volume minyak. “Lihat warnanya, periksa kekentalannya, periksa endapannya. Apakah minyak rem sudah perlu diganti?” kata Sumantri.
Pengemudi dapat menggunakan alat pengukur viskositas cairan untuk mengetahuinya. Minyak rem wajib dikuras ketika sudah melewati 2,5 persen. Kondisi ini perlu dilakukan agar titik didih minyak rem tetap terjaga. Menurutnya, sangat berbahaya jika titik didih minyak rem rendah karena akan membuat kerja rem berkurang atau blong karena brake fading.
Ilustrasi pengecekan kendaraan. (Sumber foto: Pexels/Andrea Piacquadio)
Sementara terkait alur ban, keadaannya harus di atas tread wear indicator (TWI). Pemilik kendaraan sebaiknya mengganti ban jika alurnya sudah berada di bawah atau sejajar. Selain itu, jangan lupakan ban cadangan.
“Pastikan anginnya siap untuk menggantikan jika ban yang digunakan perlu penggantian,” katanya. Dia juga menyarankan pengemudi untuk memeriksa keadaan seluruh lampu yang ada di kendaraan dan semunya dapat berfungsi dengan baik.
2. Cek Ketersediaan Bahan Bakar
Langkah lain yang perlu menjadi perhatian ketika mengemudi di kawasan pegunungan dan berpotensi mengalami kemacetan adalah bahan bakar. Perjalanan melalui tanjakan curam membutuhkan lebih banyak bahan bakar dari pada perjalanan di jalanan biasa yang datar.Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang kerap jarang di daerah pegunungan juga membuat bahan bakar tidak boleh disepelekan. “Oleh karena itu, siapkan bahan bakar hingga penuh untuk mengatasi hal ini,” Sumantri.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.