Helm menjadi salah satu perlengkapan penting saat berkendara (Sumber gambar: Siaran pers PT Prakarsa Abadi Santosa)

7 Cara Aman Berkendara Motor Saat Hujan, Perhatikan Kondisi Ban dan Kecepatan

17 September 2024   |   07:07 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Saat musim hujan tiba, jalanan di berbagai daerah di Indonesia mulai basah dan licin, membawa tantangan tersendiri bagi pengendara, terutama pengguna sepeda motor. Berkendara dalam kondisi ini membutuhkan kewaspadaan ekstra untuk menjaga keselamatan di tengah lalu lintas yang sering kali tak terduga.

Genhype yang sering bepergian dengan motor, harus memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima agar terhindar dari risiko kecelakaan. Direktur Utama PT Prakarsa Abadi Santosa Wisnu Bastari, mengingatkan bahwa pemeriksaan motor secara menyeluruh sebelum berkendara di cuaca hujan menjadi hal krusial.

Baca juga: Tip Jalan-jalan dengan Sepeda Motor Saat Libur Panjang

Beberapa komponen, seperti ban, rem, dan lampu, memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan dan keamanan saat berkendara di jalan yang licin. Dengan begitu, persiapan yang matang dan pengetahuan mengenai teknik berkendara yang aman bisa menjadi kunci untuk tetap selamat di jalan selama musim hujan.

Meski iklan layanan masyarakat dan peringatan telah disampaikan, masih ada pengendara sepeda motor yang acuh terhadap kendaraan dan keselamatan lantaran pengetahuan tentang berkendara yang aman masih minim, terutama perlengkapan berkendara untuk meminimalkan cederah akibat benturan.

Berikut beberapa hal yang harus menjadi perhatian bagi pengendara ketika memacu sepeda motornya saat kondisi jalanan basah akibat hujan:


1. Perhatikan Kondisi Ban

Komponen pertama yang harus menjadi perhatian pengedara sepeda motor ketika hendak berkendara saat hujan turun atau jalanan basah karena hujan adalah ban. Pengendara perlu memastikan tekanan angin sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Kemudian, pengendara juga perlu memeriksa kondisi kembang dan alur ban, yakni sudah aus atau belum. Kondisinya yang tipis akan membuat ban kehilangan traksi, sehingga membuat motor lebih mudah tergelincir di jalan licin.  


2. Cek Pakem Rem

Selain ban, rem juga tidak boleh luput dari perhatian. Pengendara harus memeriksa kondisi rem sepeda motor yang akan digunakan saat kondisi jalan basah. Pastikan rem depan dan belakang berfungsi dengan baik. Pada saat jalan basah akibat hujan, jarak pengereman bisa mengalami peningkatan dari kondisi jalan normal atau kering.


3. Periksa Fungsi Lampu

Salah satu tantangan ketika berkendara pada saat hujan adalah jarak pandang yang pendek. Jika tidak memungkinkan untuk melihat kondisi di depan, langkah pertama adalah berhenti untuk sementara di tempat aman.

Selain itu, kalian juga perlu memastikan seluruh lampu yang tersemat dalam kendaraan berfungsi dengan baik, seperti lampu utama, sen, dan rem. Keberadaan lampu-lampu tersebut sangat penting untuk menerangi jalan di depan dan memberikan sinyal kepada pengguna jalan lainnya.


4. Gunakan Perlengkapan Berkendara yang Tepat

Selain memastikan beberapa komponen dalam kendaraan dalam kondisi baik, Genhype juga perlu menggunakan perlengkapan kendaraan yang tepat. Salah satu di antaranya adalah helm.

Helm bukan hanya sebagai aksesoris lantaran memiliki peran yang sangat krusial karena akan melindungi kepala. Pilih helm yang sesuai dengan standar dan memiliki fitur keselamatan yang tinggi. 

Sepatu anti air juga dapat menjadi perlengkapan berkendara yang penting menjadi untuk dipertimbangkan oleh pengendara. Selain dapat melindungi kaki dari air, sepatu ini juga melindungi kaki dari dingin dan licin.

Sarung tangan anti air juga perlu menjadi pertimbangan untuk digunakan saat berkendara pada saat hujan turun. Air hujan yang turun dapat membuat cengkeraman terhadap setang berkurang karena licin. Dengan begitu, sarung tangan berbahan anti air bisa memberikan pegangan yang lebih baik sekaligus menjaga tangan tetap hangat.


5. Jaga Kecepatan dan Jarak Aman

Pengendara disaranakan untuk tidak berkendara dalam kecepatan tinggi saat hujan atau jalan basah. Kurangi kecepatan saat berkendara terlalu cepat di jalan yang basah karena berisiko meningkatkan potensi tergelincir.

Jaga jarak dengan kendaraan di depan lantaran jarak pengereman akan lebih panjang pada saat hujan jika dibandingkan dengan jalan kering karena daya cengkeram ban terhadap aspal mengalami pengurangan.

Selain itu, hindari pengereman atau manuver mendadak karena dapat membuat keseimbangan menjadi terganggu atau hilang sama sekali.


6. Waspadai Genangan

Waspadai genangan air ketika berkendara setelah atau saat hujan. Genangan air bisa menutup lubang atau rintangan lain yang ada di jalan. Selain itu, air yang menggenang juga dapat berisiko membuat kendaraan mengalami aquaplaning.

Selain itu, marka jalan dan rel kereta api juga perlu menjadi perhatian karena bisa menjadi sangat licin ketika basah. Sebisa mungkin, hindari genangan dengan hati-hati dan memastikan kondisi ban tegak lurus jika terpaksa melalui marka jalan dan rel kereta api.


7. Gunakan Teknik Pengereman yang Tepat

Selain memastikan kondisi rem berfungsi dengan baik, pengendara juga perlu menggunakan teknik pengereman yang tepat. Pengendara dapat menggunakan rem depan dan belakang bersamaa dengan tekanan yang seimbang sebagai salah satu teknik yang dapat digunakan ketika jalan basah karena mengurangi kemungkinan tergelincir.

Saat hendak melakukan pengereman, Genhype juga jangan menunggu terlalu dekat dengan objek atau kendaraan lain untuk memulainya. Antisipasi situasi lebih awal guna memberikan waktu yang cukup untuk mengerem secara halus.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

7 Film yang Patut Diantisipasi di Jakarta World Cinema 2024

BERIKUTNYA

Rekomendasi Gunung di Indonesia dengan Jalur Pendakian Landai untuk Pemula

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: