Alasan Uang Belanja Bulanan dan THR Tak Boleh Dicampur Dalam 1 Rekening
19 April 2023 |
20:00 WIB
1
Like
Like
Like
Genhype, sebaiknya uang belanja bulanan dan Tunjangan Hari Raya (THR) tidak dicampur dalam satu rekening yang sama. Seusai THR cair, kalian bisa langsung memindahkan dana tersebut ke rekening tabungan atau tempat penyimpanan lain yang tidak sering digunakan.
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno mengatakan alasan THR tidak digunakan secara bijak adalah karena penyimpanannya disamakan dengan uang belanja bulanan. Hal itu membuat seseorang kesulitan membedakan uang sisa dari pendapatan bulanannya dan uang THR yang baru dicairkan.
Efeknya, seseorang akan melihat kondisi finansialnya secara bias. Dalam artian, mereka akan melihat saldo rekeningnya masih cukup banyak karena baru terisi dengan THR. Namun, mereka tidak sadar bahwa isi di dalam rekening tersebut seharusnya terbagi ke dalam dua pos berbeda.
Baca juga: Foya-foya Tunda Dulu, Manfaatkan THR Jadi Momentum Perbaiki Kondisi Finansial
Rini menjelaskan THR adalah tunjangan yang diberikan untuk kebutuhan spesial dalam merayakan Lebaran. Oleh karena itu, penggunaan THR biasanya untuk kebutuhan-kebutuhan khusus yang berkaitan dengan Lebaran.
Hal itu berbeda jauh dengan pendapatan bulanan. Fungsi pendapatan bulanan ialah untuk kebutuhan sehari-hari dan menyambung hidup sampai waktu gajian tiba lagi.
“Kalau kedua dana dicampur di satu tempat, dikhawatirkan pendapatan bulanan ikut terpakai untuk membiayai Lebaran. Padahal, setelah Lebaran selesai, seseorang membutuhkan sisa pendapatan bulanan tersebut untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan hariannya sampai tanggal gajian tiba,” ujar Rini kepada Hypeabis.id.
Rini mengatakan masalah tersebut sering kali berulang setiap tahun. Orang terlalu fokus untuk belanja kebutuhan Lebaran tanpa memikirkan hari-hari setelahnya. Terlebih, tahun ini tanggal perayaan dan tanggal pendapatan bulanan keluar terbilang memiliki jarak yang lumayan panjang.
Oleh karena itu, untuk menghindari utang setelah Lebaran, lebih baik segera pisahkan dana THR dan dana transaksi bulanan. Dengan demikian, pos-pos pengeluaran yang ada bisa lebih rapi dan tidak tumpang tindih.
Fungsi THR adalah untuk membiayai kebutuhan khusus saat Lebaran. Namun, bukan berarti dana ini digunakan 100 persen untuk momen tersebut saja. tidak ada salahnya juga dana THR bisa digunakan untuk memulai berinvestasi.
Rini menyarankan agar sebagian THR bisa dialokasikan untuk menabung atau investasi. Cara ini juga bisa menjadi rem finansial agar tidak terlalu boros saat merayakan Lebaran. Selain itu, dengan menginvestasikan dana THR, seseorang bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan hanya dipakai untuk membeli kebutuhan konsumtif.
Melansir dari Otoritas Jasa Keuangan, berikut beberapa produk investasi yang bisa menjadi pilihan bagi orang yang ingin menggunakan dana THR untuk berinvestasi.
Instrumen investasi ini memiliki kelebihan, yakni tingkat suku bunga bank yang diberikan lebih besar daripada produk tabungan biasa. Saat ini kisaran bunga deposito adalah 4 persen - 6,5 persen. Bagi yang hanya menggunakan produk syariah, saat ini juga sudah tersedia deposito syariah.
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno mengatakan alasan THR tidak digunakan secara bijak adalah karena penyimpanannya disamakan dengan uang belanja bulanan. Hal itu membuat seseorang kesulitan membedakan uang sisa dari pendapatan bulanannya dan uang THR yang baru dicairkan.
Efeknya, seseorang akan melihat kondisi finansialnya secara bias. Dalam artian, mereka akan melihat saldo rekeningnya masih cukup banyak karena baru terisi dengan THR. Namun, mereka tidak sadar bahwa isi di dalam rekening tersebut seharusnya terbagi ke dalam dua pos berbeda.
Baca juga: Foya-foya Tunda Dulu, Manfaatkan THR Jadi Momentum Perbaiki Kondisi Finansial
Rini menjelaskan THR adalah tunjangan yang diberikan untuk kebutuhan spesial dalam merayakan Lebaran. Oleh karena itu, penggunaan THR biasanya untuk kebutuhan-kebutuhan khusus yang berkaitan dengan Lebaran.
Hal itu berbeda jauh dengan pendapatan bulanan. Fungsi pendapatan bulanan ialah untuk kebutuhan sehari-hari dan menyambung hidup sampai waktu gajian tiba lagi.
“Kalau kedua dana dicampur di satu tempat, dikhawatirkan pendapatan bulanan ikut terpakai untuk membiayai Lebaran. Padahal, setelah Lebaran selesai, seseorang membutuhkan sisa pendapatan bulanan tersebut untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan hariannya sampai tanggal gajian tiba,” ujar Rini kepada Hypeabis.id.
Rini mengatakan masalah tersebut sering kali berulang setiap tahun. Orang terlalu fokus untuk belanja kebutuhan Lebaran tanpa memikirkan hari-hari setelahnya. Terlebih, tahun ini tanggal perayaan dan tanggal pendapatan bulanan keluar terbilang memiliki jarak yang lumayan panjang.
Oleh karena itu, untuk menghindari utang setelah Lebaran, lebih baik segera pisahkan dana THR dan dana transaksi bulanan. Dengan demikian, pos-pos pengeluaran yang ada bisa lebih rapi dan tidak tumpang tindih.
Momen Investasi
Fungsi THR adalah untuk membiayai kebutuhan khusus saat Lebaran. Namun, bukan berarti dana ini digunakan 100 persen untuk momen tersebut saja. tidak ada salahnya juga dana THR bisa digunakan untuk memulai berinvestasi.Rini menyarankan agar sebagian THR bisa dialokasikan untuk menabung atau investasi. Cara ini juga bisa menjadi rem finansial agar tidak terlalu boros saat merayakan Lebaran. Selain itu, dengan menginvestasikan dana THR, seseorang bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan hanya dipakai untuk membeli kebutuhan konsumtif.
Melansir dari Otoritas Jasa Keuangan, berikut beberapa produk investasi yang bisa menjadi pilihan bagi orang yang ingin menggunakan dana THR untuk berinvestasi.
Deposito
Deposito merupakan instrumen keuangan yang cocok bagi yang ingin berinvestasi di produk keuangan dengan risiko rendah. Deposito adalah salah satu produk penyimpanan uang di bank dengan sistem setoran dan juga penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu.Instrumen investasi ini memiliki kelebihan, yakni tingkat suku bunga bank yang diberikan lebih besar daripada produk tabungan biasa. Saat ini kisaran bunga deposito adalah 4 persen - 6,5 persen. Bagi yang hanya menggunakan produk syariah, saat ini juga sudah tersedia deposito syariah.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.