Awas Kebablasan, Cermat Atur Alokasi Tunjangan Hari Raya

Bagi pekerja, menerima tunjangan hari raya (THR) adalah momen yang selalu ditunggu-tunggu jelang Idulfitri. Tunjangan ini biasanya diberikan sebesar gaji bulanan. Karena jumlahnya yang besar, tunjangan ini perlu diatur alokasinya.

Perencana Keuangan Nadia Harsya menuturkan hal utama yang perlu Genhype ingat terkait dana THR yakni rezeki yang kita terima perlu diatur sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat.

Setiap individu perlu mengelola keuangan karena manusia pada dasarnya memiliki banyak kemauan, dan antara kemauan dan kebutuhan terkadang saru. Sementara itu, kemampuan atau keuangan individu ada batasnya.

“Jadi, marilah kita pintar-pintar mengatur keuangan dengan menentukan skala prioritas mana saja yang dibeli, didahulukan, dihentikan dahulu, atau dilupakan saja,” katanya dalam webinar bertajuk Cara Jitu Kelola Dana THR.

Dia menuturkan terdapat setidaknya tiga kiat yang dapat dilakukan untuk mengatur alokasi tunjangan hari raya:

Seperti yang kita ketahui, siklus kenaikan harga kebutuhan pokok kerap terjadi di bulan Ramadan dengan lonjakan sekitar 15-20 persen. Di bulan Ramadan, pengeluaran rumah tangga biasanya mengalami pembengkakan.

Ada dua hal yang menjadi penyebabnya, yakni yang terkontrol dan tidak terkontrol. Pembengkakan pengeluaran yang tidak terkontrol adalah harga barang-barang yang mengalami peningkatan.

Sementara untuk pengeluaran yang bisa dikontrol, kalian dapat membuat daftar belanja atau pengeluaran yang akan dikeluarkan di bulan Ramadan.

Dalam daftar tersebut, kalian dapat menuliskan perkiraan apa saja pengeluaran prioritas yang akan dilakukan selama bulan Ramadan seperti belanja dapur, membayar zakat, amal, sedekah, hingga alokasi untuk mudik Lebaran.

Setelah menuliskan daftar-daftar perkiraan pengeluaran, maka akan diketahui jumlah uang yang akan dihabiskan. Dari situ, kalian dapat memeriksa asal dana yang akan digunakan. Ketika ada potensi menabung, lakukan pemotongan di awal.

Anggaran belanja yang sudah kalian buat sebisa mungkin dipatuhi, dan jangan sampai ada pengeluaran tidak terduga melebihi dari dana yang dianggarkan dalam catatan tersebut. 

Dalam perencanaan keuangan, membayar kewajiban merupakan skala prioritas. Untuk Genhype yang memiliki utang, disarankan untuk menyelesaikan tagihan konsumtif terlebih dahulu seperti seperti kartu kredit, pinjaman online, kredit tanpa agunan, dan sebagainya. 

Membayar utang tepat waktu juga dapat membebaskan kita dari denda dan bunga yang lebih tinggi.

Buat daftar utang yang wajib dibayar dalam waktu dekat dengan skala prioritas dari segi tanggal jatuh temponya. Setelah jumlahnya dihitung, sisihkan tunjangan hari raya yang diterima untuk melunaskan utang sebelum membuat daftar belanja konsumtif.

Di samping itu, hindari untuk membuat utang konsumtif baru agar tunjangan yang diterima selanjutnya  dapat dialokasikan sebagai dana tabungan. 
 

Jika Genhype tidak memiliki utang, kalian dapat menggunakan sisa THR untuk menabung dan investasi. Sebelum melakukan investasi atau menabung, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memiliki tujuan keuangan secara spesifik.

Tabungan rentan disabotase dengan belanja konsumtif ketika jumlahnya sudah cukup banyak apalag jika kalian tidak memiliki tujuan keuangan. Tidak jarang, uang tabungan dibelanjakan untuk sesuatu yang sebenarnya bukan kebutuhan.

Langkah selanjutnya setelah menentukan tujuan keuangan secara spesifik adalah memahami profil risiko diri. Terakhir, mengenali produk investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan, profil risiko, dan sebagainya.

Editor: Nirmala Aninda