Ilustrasi anak kelola uang sejak dini. (Sumber gambar : Pexels/Cottonbro)

Ini Manfaat Jika Anak Dididik Kelola Uang THR Sejak Dini

08 May 2022   |   16:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Tunjangan hari raya (THR) anak, salam tempel ataupun uang Lebaran menjadi hal yang paling ditunggu anak-anak saat Idulfitri tiba. Ketika itu, mereka mengantongi uang lebih dari biasanya. Uang tersebut kerap kali dipakai untuk membeli mainan idaman atau pergi berekreasi ke tempat favorit. 

Namun, menurut Psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener, ada baiknya anak-anak diajarkan untuk mengelola uang THR tersebut daripada sekadar menghabiskannya untuk memenuhi keinginan semata. 

Kata Samanta, dengan mengajarkan pengelolaan uang sejak dini, dapat memberi dampak positif bagi anak. Manfaat pertama yang didapat, anak akan memiliki kesadaran tentang nilai uang atau besarnya manfaat jika uang dikelola dengan baik. "Anak belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang besar, dibutuhkan usaha dan menabung," ujarnya saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Manfaat berikutnya, anak juga paham istilah-istilah ekonomi sehari-hari dan ini menjadi bekal di masa dewasanya. Mereka akan terlatih mengelola keuangan, harapannya saat dewasa pun terlatih mengelola uangnya sehingga tidak hidup konsumtif atau impulsif menghabiskan uang. "Anak belajar skala prioritas dalam membelanjakan uangnya," sebut Samanta.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa anak dapat mulai diajarkan untuk mengelola keuangan sejak sedini mungkin saat dia sudah mengenal konsep uang sebagai alat transaksional. Umumnya, anak usia empat sudah bisa diajarkan, namun, pengelolaan uang yang lebih optimal lagi bisa mulai diajarkan saat anak sudah bisa berpikir konkret, yaitu usia 6 atau 7 tahun.

Dalam pengelolannya, ajarkan anak untuk membagi uang yang didapat dalam tiga alokasi. Yakni untuk digunakan beli mainan, baju atau buku. Kemudian, untuk digunakan sebagai tabungan yang sifatnya jangka panjang seperti kado ulang tahun atau mainan yang harganya lebih mahal sehingga butuh menabung lebih lama untuk mendapatkannya. Lalu untuk ditabung terus hingga usia tertentu sebagai tabungan dana darurat.

Kendati demikian, orang tua perlu menjelaskan kepada anak tentang pentingnya menabung dan minimal dibagi menjadi tiga tabungan ini, yaitu agar kita selalu memprioritaskan penggunaan uang dengan tepat dan memersiapkan masa depan dengan lebih baik. "Pembagian alokasi ini bisa menggunakan jar atau toples, atau buku tabungan bank khusus untuk anak," tutur Samanta.

Sementara itu, Samanta mengimbau agar orang tua tidak tergiur untuk menggunakan THR anak. Terlebih jika si anak belum mengerti berapa jumlah atau nominal uang yang didapatkan pada saat Lebaran.

Samanta meminta agar para orang tua menghargai bahwa uang tersebut sepenuhnya milik anak. Tanpa izin dari anak untuk menggunakan uang itu, sama saja orang tua mengajarkan menjadi pencuri uang anak.

Ketika anak melihat proses itu, maka tanpa sadar anak belajar bahwa perilaku mengambil uang milik orang lain diperbolehkan. "Akibatnya pemahaman moral anak jadi tidak optimal. Mari belajar menghargai kepemilikan anak, serta jujur dan tulus dalam mengasuh anak termasuk dalam urusan THR anak yang sudah menjadi haknya anak," tegas Samanta.


Editor: Roni Yunianto 

SEBELUMNYA

Restoran Ini Hadirkan Pengalaman Santapan Modern Khas Thailand

BERIKUTNYA

Badan Kesehatan Inggris Meneliti Kaitan Infeksi Hepatitis Misterius dengan Anjing

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: