Foya-foya Tunda Dulu, Manfaatkan THR Jadi Momentum Perbaiki Kondisi Finansial
18 April 2023 |
14:57 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Lebaran 2023 sudah di depan mata. Tunjangan Hari Raya (THR) juga sudah mulai dicairkan sebagai dana segar untuk tambahan merayakan Idulfitri 1444H. Namun, dana THR tersebut mesti dikelola dengan bijak agar tidak dihabiskan dalam waktu sekejap.
Perencana keuangan dari OneShildt Financial Independence Ully Safitri mengatakan dana THR sering kali menimbulkan bias bagi banyak orang. Sebab, mendapatkan dana tambahan yang nilainya bisa satu kali gaji kerap membuat orang jadi merasa kaya mendadak.
Masih adanya anggapan bahwa THR bisa dipakai untuk foya-foya membuat pengelolaannya juga jadi berantakan. Alih-alih bisa menabung dan memanfaatkan THR dengan bijak, seseorang malah terjebak budaya konsumerisme.
Baca juga: THR Udah Cair? Jangan Lupa 4 Hal Penting Ini Ya!
Padahal, Ully mengatakan THR bisa menjadi suntikan dana tambahan yang bisa memperbaiki kondisi finansial. Bagi Ully, momen Lebaran adalah saat yang tepat untuk kembali menyucikan kondisi keuangan dari menyehatkan finansial pribadi.
“Jadikan THR ini sebagai kesempatan untuk mereset kondisi keuangan menjadi lebih baik. Sebaiknya, hindari menggunakan THR untuk keperluan konsumtif,” ungkap Ully kepada Hypeabis.id.
Jika Anda terlilit utang kartu kredit atau utang konsumtif lainnya, gunakanlah dana THR untuk melunasi seluruh tunggakan tersebut. Cara ini terbilang lebih bijak karena bisa membuat kondisi keuangan yang tadinya kurang stabil, menjadi lebih baik.
Cobalah gunakan momen ini untuk menghitung kembali utang atau cicilan tertentu yang harus dibayarkan setiap bulan. Gunakan THR untuk membantu utang tersebut cepat selesai, asal tidak ada denda pinalti.
Dengan lunasnya utang konsumtif, bisa dibilang kondisi keuangan seseorang yang tadinya minus, kini kembali menjadi nol. Artinya, ada kesempatan ke depan untuk lebih memikirkan pengelolaan keuangan secara jangka panjang, seperti menabung.
Jika setelah melunasi utang dan dana THR masih ada, pengelolaannya bisa dialihkan untuk menambah pos dana darurat. Gunakanlah THR sebagai booster untuk memperbesar simpanan dana darurat.
Ully mengatakan meski dana darurat ini tampak tidak penting karena jarang terpakai, tetapi fungsinya sebenarnya punya peran yang vital. Sebab, jika seseorang mengalami keadaan mendesak dan membutuhkan uang dalam jumlah banyak, dana darurat ini bisa menjadi penolong yang sigap.
Namun, jika ternyata dana THR masih ada setelah dialihkan ke pos penting tersebut, maka tidak ada salahnya THR digunakan untuk menjadi tambahan belanja rumah tangga agar bisa menyiapkan hidangan yang spesial saat Hari Raya.
Kemudian, tidak ada salahnya juga jika ingin menyiapkan amplop THR kepada anak-anak maupun keponakan di kampung halaman. Hal ini bisa menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan budaya membantu sesama.
Namun, perhatikan juga pengelolaan terhadap pemberian angpau THR. Sebab, meski isi nominal di dalam satu amplop tidak terlalu besar, tetapi jika jumlah keponakannya banyak, tentu dana yang perlu disiapkan juga banyak juga.
Dirinya tidak menyarankan untuk menyusun anggaran angpau THR pada saat Hari Raya. Sebab, sangat mungkin kebutuhan untuk pos amplop THR membludak karena jumlahnya tidak terprediksi.
Alangkah lebih baik jika seseorang yang ingin memberikan amplop THR untuk menghitung terlebih dahulu jumlah yang akan diberikannya. Dengan demikian, seseorang bisa membagi isi angpau THR tersebut sesuai kebutuhan.
“Setelah berhasil mereset situasi keuangan tahun ini dengan THR, maka tahun depan persiapan Hari Raya mesti lebih baik lagi. Cobalah untuk membuat anggaran keuangan tahunan agar bisa dipakai saat perayaan spesial, seperti Idulfitri,” imbuhnya.
Cara paling mudah ialah dengan membuat tabungan khusus yang diambil pendapatan bulanan. Jika sudah terkumpul cukup banyak, seseorang bisa menggunakan dana tersebut untuk anggaran Lebaran.
Dengan demikian, seseorang jadi tidak lagi tergantung dengan THR untuk merayakan Lebaran. Sebaliknya, dana THR justru bisa dipakai secara lebih leluasa untuk kepentingan jangka panjang, seperti dana pensiun atau investasi.
Baca juga: 3 Tip Mengelola Uang THR agar Tidak Cepat Ludes
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Perencana keuangan dari OneShildt Financial Independence Ully Safitri mengatakan dana THR sering kali menimbulkan bias bagi banyak orang. Sebab, mendapatkan dana tambahan yang nilainya bisa satu kali gaji kerap membuat orang jadi merasa kaya mendadak.
Masih adanya anggapan bahwa THR bisa dipakai untuk foya-foya membuat pengelolaannya juga jadi berantakan. Alih-alih bisa menabung dan memanfaatkan THR dengan bijak, seseorang malah terjebak budaya konsumerisme.
Baca juga: THR Udah Cair? Jangan Lupa 4 Hal Penting Ini Ya!
Padahal, Ully mengatakan THR bisa menjadi suntikan dana tambahan yang bisa memperbaiki kondisi finansial. Bagi Ully, momen Lebaran adalah saat yang tepat untuk kembali menyucikan kondisi keuangan dari menyehatkan finansial pribadi.
“Jadikan THR ini sebagai kesempatan untuk mereset kondisi keuangan menjadi lebih baik. Sebaiknya, hindari menggunakan THR untuk keperluan konsumtif,” ungkap Ully kepada Hypeabis.id.
Jika Anda terlilit utang kartu kredit atau utang konsumtif lainnya, gunakanlah dana THR untuk melunasi seluruh tunggakan tersebut. Cara ini terbilang lebih bijak karena bisa membuat kondisi keuangan yang tadinya kurang stabil, menjadi lebih baik.
Cobalah gunakan momen ini untuk menghitung kembali utang atau cicilan tertentu yang harus dibayarkan setiap bulan. Gunakan THR untuk membantu utang tersebut cepat selesai, asal tidak ada denda pinalti.
Dengan lunasnya utang konsumtif, bisa dibilang kondisi keuangan seseorang yang tadinya minus, kini kembali menjadi nol. Artinya, ada kesempatan ke depan untuk lebih memikirkan pengelolaan keuangan secara jangka panjang, seperti menabung.
Jika setelah melunasi utang dan dana THR masih ada, pengelolaannya bisa dialihkan untuk menambah pos dana darurat. Gunakanlah THR sebagai booster untuk memperbesar simpanan dana darurat.
Ully mengatakan meski dana darurat ini tampak tidak penting karena jarang terpakai, tetapi fungsinya sebenarnya punya peran yang vital. Sebab, jika seseorang mengalami keadaan mendesak dan membutuhkan uang dalam jumlah banyak, dana darurat ini bisa menjadi penolong yang sigap.
Namun, jika ternyata dana THR masih ada setelah dialihkan ke pos penting tersebut, maka tidak ada salahnya THR digunakan untuk menjadi tambahan belanja rumah tangga agar bisa menyiapkan hidangan yang spesial saat Hari Raya.
Kemudian, tidak ada salahnya juga jika ingin menyiapkan amplop THR kepada anak-anak maupun keponakan di kampung halaman. Hal ini bisa menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan budaya membantu sesama.
Namun, perhatikan juga pengelolaan terhadap pemberian angpau THR. Sebab, meski isi nominal di dalam satu amplop tidak terlalu besar, tetapi jika jumlah keponakannya banyak, tentu dana yang perlu disiapkan juga banyak juga.
Dirinya tidak menyarankan untuk menyusun anggaran angpau THR pada saat Hari Raya. Sebab, sangat mungkin kebutuhan untuk pos amplop THR membludak karena jumlahnya tidak terprediksi.
Alangkah lebih baik jika seseorang yang ingin memberikan amplop THR untuk menghitung terlebih dahulu jumlah yang akan diberikannya. Dengan demikian, seseorang bisa membagi isi angpau THR tersebut sesuai kebutuhan.
“Setelah berhasil mereset situasi keuangan tahun ini dengan THR, maka tahun depan persiapan Hari Raya mesti lebih baik lagi. Cobalah untuk membuat anggaran keuangan tahunan agar bisa dipakai saat perayaan spesial, seperti Idulfitri,” imbuhnya.
Cara paling mudah ialah dengan membuat tabungan khusus yang diambil pendapatan bulanan. Jika sudah terkumpul cukup banyak, seseorang bisa menggunakan dana tersebut untuk anggaran Lebaran.
Dengan demikian, seseorang jadi tidak lagi tergantung dengan THR untuk merayakan Lebaran. Sebaliknya, dana THR justru bisa dipakai secara lebih leluasa untuk kepentingan jangka panjang, seperti dana pensiun atau investasi.
Baca juga: 3 Tip Mengelola Uang THR agar Tidak Cepat Ludes
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.