7 Tip Bawa Anabul Mudik, Dijamin Nyaman Selama Perjalanan

Mudik sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk merayakan Hari Raya Idulfitri. Namun pemilik anak berbulu (anabul) seperti kucing pastinya dirundung dilema ketika harus meninggalkan hewan peliharaan mereka dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Kebanyakan pemilik anabul khawatir peliharaan mereka tidak terurus dengan baik ketika dititipkan. Tidak sedikit pun yang sulit menahan rindu walaupun hanya pergi untuk sesaat.

Sejatinya, Genhype bisa kok membawa hewan kesayangan kalian untuk ikut ke kampung halaman. Kendati demikian perlu persiapan matang sebelum membawa anabul ini dalam perjalanan jauh. Pasalnya, beberapa jenis kucing bisa dilanda stres karena tidak bisa bergerak bebas atau mendengar suara mesin kendaraan.

Baca juga: 9 Kiat Membawa Hewan Peliharaan Bepergian Jauh dengan Mobil

Agar tidak salah langkah, berikut kiat membawa dan membuat anabul nyaman saat perjalanan mudik yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.

1. Pilih Keranjang Anabul yang Nyaman

Penggunaan keranjang atau carrier bertujuan untuk memastikan anabul agar tetap aman dan terhindar dari guncangan selama di dalam kendaraan. Pilih keranjang yang memiliki kapasitas cukup luas agar kucing bisa bergerak lebih leluasa.

Ruang yang sempit rentan membuat anabul merasa bosan hingga stres selama di perjalanan. Selain itu, pilih carrier yang dapat dibuka tutup, serta beri alas yang empuk.

Penggunaan keranjang juga penting untuk menjaga konsentrasi kamu yang mudik menggunakan kendaraa pribadi. Kucing yang tidak terkendali bisa menjadi pengalih perhatian, mengganggu kemampuan kamu untuk menyetir atau mengerem, dan bahkan bisa berbahaya jika terjadi tabrakan atau berhenti mendadak.

Sebelum membawa kucing perjalanan jauh, ada baiknya membiasakan kucing untuk berada dalam keranjang. Dengan demikian, kucing bisa menemukan kenyamanannya ketika dikurung walaupun di dalam kendaraan. 

2. Gunakan Kendaraan Pribadi 

Mobil pribadi bisa menjadi pilihan terbaik ketika mudik membawa anabul. Pasalnya, selain kerap dilarang oleh penyedia jasa, membawa anabul dengan kendaraan umum bisa menyebabkan mereka stres, ketakutan, dan bingung karena dia akan bertemu banyak orang apalagi hanya bisa dikurung di keranjang. 

Hal ini berisiko menyebabkan kucing mengeong dengan keras, sakit, muntah, hingga buang air besar di dalam kendaraan. Selain berdampak buruk pada kondisi kesehatan anabul, penumpang lain akan merasa terganggu.

Apabila membawa mobil pribadi, pilih kendaraan dengan ukuran yang cukup besar untuk membuat kucing merasa nyaman. Selain itu, pastikan kondisi mobil dalam keadaan baik, seperti rem, ban, dan kondisi mesin yang baik, sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.

3. Beri Makan & Minum yang Cukup, Serta Biarkan Buang Air Sebelum Berangkat

Memberi makanan dan minuman yang cukup sebelum berangkat bertujuan agar anabul tidak rewel saat di perjalanan. Jika anabul kenyang dan cukup minum, dia akan lebih banyak tidur dan memudahkan kamu dalam perjalanan. 

Pastikan juga anabul buang air besar atau kecil sebelum berangkat. Mengutip Radio Kucing, biasanya anabul akan pup atau pipis sekitar 30 menit- 2 jam setelah makan dan minum pada pagi hari. Oleh karena itu, jika kalian berangkat pukul 7 pagi, beri makan anabul sekitar jam 5 pagi, kemudian tunggu mereka buang air sebelum berangkat mudik.