Ilustrasi anjing di luar ruangan. (Dok. Artem Beliaikin dari Unsplash)

Ini 7 Cara Melindungi Hewan Peliharaan dari Cuaca Panas Ekstrem

27 July 2021   |   11:16 WIB

Musim panas rentan dengan risiko kesehatan yang menyerang manusia dan hewan akibat cuaca yang ekstrem. Seringkali cuaca  panas dan cahaya matahari yang terik pada siang hari hingga membuat kepala mudah pusing atau meningkatnya risiko dehidrasi termasuk bisa dialami anabul kesayangan Genhype.

Untuk itu, organisasi The Humane Society Amerika Serikat memberikan tujuh cara untuk menjaga agar anabul kesayangan tetap merasa adem dan aman di tengah cuaca panas. Yuk simak caranya.

1. Jangan biarkan anabul di dalam mobil yang terparkir.
Selain anak-anak, anabul juga rentan akan hawa panas yang ada di ruangan tertutup seperti mobil sekalipun mobil yang diparkirkan berada dalam keadaan menyala dan pendingin mobil dinyalakan.

Ini disebabkan karena perubahan suhu di dalam ruang tertutup seperti mobil bisa terjadi dengan cepat hanya dalam kurun waktu sekitar 30 menit dan berisiko menyebabkan kerusakan organ hingga kematian.

2. Perhatikan kelembapan.
Selain suhu, kelembapan suatu tempat juga harus diperhatikan ketika sedang bersama dengan anabul karena saat anabul bernapas untuk menguapkan cairan dari paru-paru mereka, biasanya ini terjadi bersamaan dengan terangkatnya hawa panas dari tubuh mereka. 

Kelembapan yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan kesulitan untuk mendinginkan diri dan meningkatkan suhu tubuh anabul.

3. Batasi kegiatan saat cuaca panas.
 
Ilustrasi anjing. (Dok. Dan Barrett dari Unsplash)
Ketika Genhype berolahraga, pastikan untuk berhati-hati dengan aktivitas anabul serta tetap memperhatikan intensitas dan durasi olahraga yang dilakukan. Para ahli kesehatan menyarankan agar membatasi olahraga di pagi buta atau sore hari serta memperhatikan tingkat kepanasan aspal.

Selain itu, hati-hati juga dengan anabul yang punya telinga berwarna putih karena kerentanannya akan penyakit kanker kulit serta yang memiliki moncong pendek karena kerentanannya pada kesulitan bernapas. Jangan lupa juga kalau Genhype tetap melakukan kegiatan di luar ruang untuk membiarkan anabul berjalan di atas rumput dan membawa air saat berjalan-jalan.

4. Jangan bergantung dengan kipas angin.
Manusia dan hewan memiliki respon tubuh yang berbeda-beda, di mana anjing akan berkeringan melalui kaki mereka dan efektivitas dari penggunaan kipas untuk mendinginkan anabul tidak akan sebaik dengan efektivitasnya terhadap manusia.

5. Sediakan perlindungan dan air.
Pastikan di saat musim panas yang terik, sediakan perlindungan dari hawa panas dan cahaya matahari serta bawakan air putih segar dan dingin. Idealnya, berlindung di bawah pohon yang rindang dan terpal merupakan pilihan yang baik untuk perlindungan ketimbang melindungi anabul di dalam kandang yang lebih mudah memicu hawa panas.

6. Dinginkan anabul di dalam dan di luar.
 
Ilustrasi anjing. (Dok. Autri Taheri dari Unsplash)
Beberapa opsi yang bisa Genhype lakukan adalah dengan membuat kompres dingin berbentuk selimut, pakaian, atau karpet untuk mendinginkan anabul di luar dan membuat es dari air putih untuk mendinginkannya dari dalam tubuh.

Untuk perlindungan luar tubuh, pastikan untuk merendam beberapa produk kompres ke dalam air dingin dan ini bisa meredakan kepanasan yang dialami anabul hingga tiga hari. Alternatif lainnya adalah dengan mencoba membasuhnya dengan air dingin jika dia tidak keberatan jika diajak mandi.

7. Perhatikan tanda-tanda heatstroke
Selain melakukan beberapa langkah pencegahan, penting juga buat Genhype untuk memperhatikan beberapa gejala heatstroke yang dialami anabul terutama mereka yang berusia tua, sangat muda, punya kelebihan berat badan, tidak berada dalam kondisi rutin berolahraga, memiliki masalah kesehatan pernafasan atau jantung, atau anabul dari beberapa ras tertentu seperti boxer, pug, shih tzu, atau anabul dengan moncong pendek.

Ada pun beberapa gejalanya adalah detak jantung yang cepat, mata berkaca-kaca, sulit bernafas, haus berlebihan, lesi, demam, pusing, kekurangan koordinasi tubuh, mintah, lidah merah atau ungu tua, kejang, dan tidak sadarkan diri.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Apple Luncurkan Pembaruan iOS 14.7.1, Apa Saja yang Baru?

BERIKUTNYA

Wow, Obat Khusus Covid-19 Bersiap Masuk Tahap Uji Klinis di Jepang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: